Hibis - Pembalut herbal ( Hub : 082136933808 ) FREE ONGKIR

HIBIS Bio Sanitary Napkins
Pembalut wanita yang diproduksi dengan memakai teknologi tinggi, yaitu “Bio Teknologi” bahan baku kapas, berkualitas tinggi, dan tidak mudah tembus, mengandung berbagai jenis herbal alami di dalamnya yang mempunyai khasiat tinggi.
Hibis Bio Sanitary Napkins "PEMBALUT HERBAL" ( UNTUK ORDER SILAHKAN LANGSUNG HUB / SMS / WA/ LINE : 08970009855 ATAU BB : 73ED357D ) makasiiih... :)

Kamis, 29 Desember 2011

income syariah... berbisnis dan berbagi

Assalamualaikum. Wr. Wb. Izin share teman-teman bagi yg berminat memanfatkan fb-nya sambil berbisnis dan berbagi dng Anak-Anak Yatim.
Sekaligus mempromosikan produk income syariah..melalui web
produknya brupa Ebook2 yg judulnya bisa dilihat d web.
Ebooknya sangat bermanfaat . . .
Seperti :
- Belajar Bela Diri autodidak
- Sembuh dari kanker tanpa ke dokter
- Charger Iman
- Mudah Menerjemah Al-Qur'an & Hadis dengan Metode FATUM
- Ratusan Peluang usaha Islami Juga Peluang bisnis Untuk Pelajar & Mahasiswa
- Tips Langsing Sehat-Cepat-Alami
- Belajar Bekam Autodidak & Thibbun Nabawi
- Smart Islamic Parenting
- Teknik Berhenti Merokok tercepat (Rekor Muri)
Dan masih bnyak lg..
Ada Audio-Book Romy Rafael bagaimana meningkatkan kepercayaan diri Mengatasi demam panggung" dll dapat download 10 software islami

Selasa, 27 Desember 2011

gambar akhwat ... new,, ^^








HADIAH UNTUK ALLAH.. :)

oleh Rappung Samuddin,Lc

Kisah ini mulanya aku dengar dari kaset ceramah Syaikh al-‘Arify, “al-Musytaqqun Ilal jannah”. Sumber asalnya dari kitab “Shifah as-Shafwah”, karya Ibnul Jauzi, juga “Masyari’ al-Aswaq”, oleh Ibnu Nahhas. Dari seorang mujahid kesohor, Abu Qudamah al-Syami. Ceritanya agak panjang. Namun Di sini, aku akan ceritakan ulang secara ringkas, dengan harapan semoga meninggalkan bekas.

Suatu hari, saat beliau tawaf di Baitullah, seorang menghampirinya, “Wahai Abu Qudamah, sungguh Allah telah tanamkan dalam dirimu kecintaan pada Jihad. Ceritakan padaku sesuatu paling mengagumkan yang pernah Anda saksikan dalam medan jihad…!”. Abu Qudamah berkata: “Baiklah. Kala pecah perang antara kaum muslimin dan golongan Nashara di Raqqah, aku bangkit menyeru penduduknya untuk bergabung. Aku sampaikan janji-janji akan surga, kedudukan syuhada’, serta pahala yang agung di sisiNya…

Saat aku kembali ke penginapan, tiba-tiba pintu diketuk. Aku terperanjat. Rasanya, tidak ada seorang pun kenalan di kota ini. Tidak pula kerabat dan sahabat. Ragu kuraih gagang pintu, dan membukanya. Ternyata seorang wanita berdiri di sana. Dalam keterkejutan, aku bergumam, “Audzubillahi minas Syaithanir Rajim”, “Apa yang anda inginkan wahai amatullah (hamba Allah)?”, tanyaku. “Benarkan Anda Abu Qudamah?”, ia balik bertanya. “Iya, benar”, jawabku. Tiba-tiba ia berikan padaku bingkisan kecil dan sehelai surat, lalu berpaling pergi sambil menangis.

Surat itu berbunyi “Wahai Abu Qudamah, hari ini Anda menyeru penduduk kota untuk berperang melawan kaum salibis. Sayangnya, aku seorang wanita yang tidak punya kesanggupan. Tapi aku sangat berharap… Olehnya, aku berikan padamu sesuatu paling berharga yang aku miliki. Mohon jadikan ia tali kekang kudamu dalam perang di jalan Allah. Semoga Allah berkenan menerima dan mengampuni dosaku…”. Aku bergegas membuka bingkisan itu. Ternyata, seikat rambut wanita yang digelung hingga menyerupai seutas tali kekang.

Keesokan harinya, saat pasukan kaum muslimin berderap menuju medan jihad, dari kejauhan nampak seorang remaja belia menunggang kuda, lengkap dengan pakaian perangnya. Umurnya belum genap enam belas tahun. Aku iba padanya. Pelan kukatakan padanya, “Engkau masih sangat belia. Pengalaman perangmu pun belum ada. Aku khawatir engkau terbunuh sia-sia dalam perang ini. Sebaiknya kembalilah dan berbakti pada orang tuamu…”. Remaja itu menolak keras. Bahkan membacakan sebuah ayat, yakni surah al-Anfal ayat 15-16, tentang ancaman bagi yang mundur dari medan perang, “Duhai paman, apakah engkau rela aku menjadi ahli neraka??”. Aku pun menyela, lalu menjelaskan padanya makna sebenarnya dari ayat itu, “Wahai anakku, kami berjihad ini semata-mata agar selamat dari api neraka”. Namun ia bersikukuh menolak. Hingga dengan berat hati aku izinkan ia bergabung bersama pasukan.

Ternyata ia hapal al-Qur’an. Ketangkasan berkudanya pun layak diacungi jempol. Tak berlalu waktu sedetikpun melainkan lisannya bergerak melantunkan ayat-ayat Allah atau mengeja lafadz-lafadz dzikir… Hingga saat perang akan segera pecah, aku mendapatinya tidur sambil tertawa. Tawanya keras sekali. Lalu kaget dan terbangun. “Demi Allah kabarkan padaku, mengapa engkau tertawa dalam tidurmu?”, sergahku. “Wahai paman, ini adalah rahasia antara kita berdua. Sungguh, aku bermimpi bertemu “Mardhiyah”, sahutnya. “Siapa Mardhiyah itu”, tanyaku penasaran. “Duhai paman, ia adalah bidadari tercantik di surga. Saat aku hendak meraihnya, ia berkata padaku, waktumu sudah dekat, waktumu sudah dekat,…ba’da dhuhur insyaAllah”. Aku terpana sambil menangis. Kupeluk erat remaja belia itu. Hingga kemudian berkecamuklah perang hebat.

Akhirnya kaum muslimin meraih kemenangan. Pasukan Nashara mundur menenteng kerugian jiwa dan materi. Setiap dari pasukan kaum muslimin bergegas mencari sanak saudara yang gugur atau terluka. Tiba-tiba aku ingat remaja belia itu. Aku berlari membelah barisan pasukan. Mencari di setiap sudut-sudut medan itu. Lamat-lamat aku menangkap rintihan lirih, “Tolong, panggilkan paman Abu Qudamah…panggilkan paman Abu Qudamah…”. Aku menghambur menuju suara itu. Ia adalah remaja belia yang aku cari. Terkapar dengan tubuh penuh sabetan pedang dan tikaman tombak. Di sisinya tergelak beberapa pasukan Nashara yang berhasil ia lumpuhkan.

Segera kuraih remaja itu. Memeluknya sambil menangis. Kuseka darah yang terus merembes dari cela-cela lukanya. Pelan ia berbisik, “Paman, jika paman tiba di kota, perlihatkan pakaian yang aku kenakan ini pada ibuku. Sampaikan, bahwa Allah Ta’ala telah menerima hadiahnya…!!”. “Demi Allah aku tidak mengenal siapa ibumu”, sahutku serak. “Subhanallah, begitu cepat paman lupa. Ibuku adalah wanita yang memberikan paman bingkisan berisi gelungan rambut untuk dijadikan kekang kuda. Hiburlah ia. Sungguh di tahun pertama ia kehilangan ayahku, dan pada tahun ini ia akan kehilangan aku…”. Beberapa saat kemudian, bibirnya mengeja dua kalimat syahadah, lalu menghembuskan nafas terakhir.

Setelah peristiwa itu, aku tidak memiliki selera apapun melainkan ingin segera menemui wanita mulia itu. Setelah berkeliling dan bertanya, aku pun menemukan tempat tinggalnya. Seorang anak perempuan keluar sesaat setelah pintu kuketuk. Demi melihatku seorang diri sambil menenteng pakaian berlumuran darah, tiba-tiba ia berseru latang lalu jatuh pingsan. Sang ibu segera keluar. Sambil memeluk putrinya ia bertanya, “Wahai Abu Qudamah, engkau datang untuk ta’zitah (belasungkawa) atau tahni’ah (mengucapkan selamat)?”. “Apa maksud ta’ziyah dan tahni’ah itu”, tanyaku heran. “Jika anakku mati wajar, berarti ia adalah ta’ziyah. Namun jika ia mati syahid, maka ia adalah tahni’ah”, jawabnya. “Dia mati syahid insyaAllah… Ini, aku bawakan engkau pakaian yang ia kenakan saat bertempur melawan musuh. Sungguh ia gugur dalam keadaan tegak berhadapan dan tidak mundur…”.

“Alhamdulillah, semoga Allah menerima hadiahku untukNya”. Sahut wanita itu pelan. Kemudian ia menarik putrinya dan menutup pintu. Aku merasa bahwa putrinya itupun telah menghembuskan nafas terakhir… Aku tetap diam mematung. Masih banyak yang hendak aku tanyakan tentang diri wanita mulia itu. Disamping ingin memberikan sesuatu untuk bekal hidupnya. Juga agar dapat aku ceritakan pada khalayak tentang kemuliaannya, agar ia dihargai di tengah-tengah mereka. Namun sekian lama aku mengetuk pintunya, tak ada satupun jawaban dari dalam rumahnya. Demi Allah, hingga saat ini, aku tidak mengetahui siapa wanita mulia itu….”.

Hmm, begitulah keajaiban iman. Seringkali ia melahirkan sikap dan pendirian ajaib. Termasuk kisah wanita mulia ini. Baginya tak ada yang pantas dihadiahkan untuk Allah melainkan sesuatu yang paling berharga dalam hidup. Dan ia telah lakukan… Bedanya dengan kita. Untuk Allah, kadang sekeping receh begitu berat keluar dari saku kita. Kendati sisanya masih begitu banyak tergoret dalam catatan-catatan rekening kita. Sebab orientasi kita adalah kehidupan fana ini. Dan bukan apa yang ada di balik kefanaan dunia itu…

Senin, 26 Desember 2011

Bisnis Online Syariah

Alhamdulillah! Metode Rahasia Bisnis Online Syariah Akhirnya di Ungkap…
Sekarang Anda Bisa Menghasilkan Uang Halal dan Melimpah Dari Berbisnis di Internet Dengan Cara-Cara Yang Islamic, Qur'anic Dan Sesuai Dengan Syariat Islam!

silahkan klik disini  untuk lebih jelas... :)
hanya dengan menjadi reseller saja bisa mendapatkan keuntungan 50% tiap hasil penjualan, dengan sistem bagi hasil bukan sistem MLM maupun money game.. :)

" Setelah bergabung dengan SyariahMarketing.com, Alhamdulillah penghasilan saya mencapai Rp 300.000/hari, itu baru dari program resellernya, setelah menjalankan semua petunjuk yang diberikan oleh pak Bambang. Terimakasih ya pak Bambang!"
Saidina - Padang Panjang

" SyariahMarketing.com sungguh sangat luar biasa sekali, ini suatu terobosan yang bukan hanya berbisnis tetapi lebih dari itu.SyariahMarketing.com menyelamatkan kita dari dari murka Allah SWT. Dunia ini sudah penuh dengan bisnis kotor, kita sebagai muslim perlu memberantas bisnis setan, caranya dengan memberikan pemahaman pada mereka yang khilaf, salah satunya melalui SyariahMarketing.com ini. Thanks Pak Bambang."
Lilimulyadi - Kuningan

" Sejak saya bergabung dengan SyariahMarketing.com, pandangan saya terhadap internet jadi berubah. Rupanya ada cara yang HALAL untuk cari uang lewat internet, dan bisa tahu peluang bisnis yang selama ini saya belum tahu. Walau saya belum sampai dengan apa yang saya harapkan, tapi saya percaya, suatu saat nanti saya bisa mencapainya, saran saya utk para senior SyariahMarketing.com, sudilah kiranya membagi ilmu & trik, agar kami para pemula bisa lebih semangat lagi untuk menjalankan bisnis internet ini. Terimakasih."
Munasir Purwoto - Bantul

" Dari sekian banyak ajang bisnis via internet, kebanyakan provider tidak memperhatikan halal haramnya berbisnis, setelah saya click SyariahMarketing.com saya langsung putuskan untuk bergabung karena system bisnisnya benar-benar saling menguntungkan dan HALALAN THOYYIBAN .... InsyaAllah! Mari berbisnis dengan halal."
Zainal Arief - Jakarta Barat

" Benar-benar suatu terobosan yang sangat spektakuler.......... Banyak sekali yang saya dapatkan di sini, terutama yang berkaitan dengan masalah internet.Terima kasih Pak Bambang Irwanto semoga anda tidak bosan dalam membimbing saya......"
Sunaryo - Muara Teweh

Kamis, 16 Juni 2011

Kisah-kisah Yang Menakjubkan di Afganistan

Berikut ini ana Kutipkan Beberapa Kisah-Kisah Ajaib tentang Pertolongan ALLOH di Bumi Suci Afganistan, yang diambil dari buku “Ayyaturahman fi jihadil afgan” karangan As Syahid Syeikh.Dr Abdullah Azzam rohimahulloh.
Yang mana Kisah-kisah ini dituturkan langsung dari medan pertempuran dan ditulis oleh beliau dengan memperhatikan secara serius jalur periwayatan yang benar dari orang-orang terpercaya yang mengalami langsung kejadian-kejadian ajaib ini (Karomah)….
Sebagaimana yang kita ketahui beliau (As syahid Dr.Abdullah Azzam) tidak menulis isi buku ini melainkan setelah beliau merasa mantap akan kebanrannya.
Bahkan syeikh Abdul Aziz bin Baaz berkata dalam Kata Pengantar buku ini :
“Ini adalah kabar gembira,sebaik-baik kabar gembira yang memberikan berita kemenangan kepada mereka (|Mujahidin), insya Allah!”
Lalu juga Perkataan Dr.Umar Al-asyqar beliau berkata : “Yang Terpenting dari semunya adalah jalur periwayatan yang benar.Apabila riwayat kisah tersebut terdiri dari orang-orang yang jujur ,maka kita wajib menyebarluaskannya, baik Manusia Percaya atau tidak”..

Dilihat dari sisi logika manapun akan merasa heran dan tak percaya bagaimana Para mujahidin yang minim persenjataan ,minim personel dan tak memiliki jet tempur seperti musuh, dapat mengusir penjajah kuffar sebesar Uni Soviet yang ketika itu menjadi salah satu “Super Power Dunia”,dalam perang yang berlangsung secara 10 tahun.
Hanya dengan keberanian para mujahidin serta pertolongan ALLOH lah yang dapat menyebabkan Musuh lari tunggang langgang dengan wajah kehinaan.
Kita berdoa semoga NATO serta Amerika yang sekarang menyerang afganistan, akan mengalami nasib serupa dengan Uni Soviet, Amienn…..
Berikut beberapa kisah ajaib itu :
A.Tembakan dan Serangan “Muncul” DARI BERBAGAI ARAH…
Arsalan menceritakan padaku (maksudnya pada Syeikh Dr.Azzam,penulis buku ini), dia berkata :

“Kami pernah berada di daerah syahturi. Jumlah Kami saat itu 25 Mujahid.Kami diserbu oleh 2000 pasukan Komunis.Setelah kami bertempur selama 4 jam,tentara komunis kalah.70-80 tentara komunis tewas dan 26 tentara tertawan , “Kenapa kalian cepat sekali kalah?”
Mereka menjawab : “Peluru dan senjata mesin Amerika menyerbu kami dari empat arah.”.Arsalan berkata ,”Kami(Mujahidin) tidak mempunyai peluru itu dan tidak pula memiliki senjata mesin. Kami hanya menggunakan garnat lempar dan menyerbu dari satu arah”.
B.Burung Bersama Mujahidin

1. Jalaludin Haqqani -salah satu mujahid terkenal di afganistan- menceritakan padaku :
“Kami bisa mengenali tanda-tanda pesawat-pesawat tempur musuh yang akan menyerang
Kami.
Caranya dengan melihat burung-burung yang terbang di atas kamp kami.Ketika kami melihatnya berputar-putar di atas kamp,Kami mulai mempersiapkan senjata untuk membalas serangan peswat musuh”
2. Al-Hajj Muhammad Jul –Salah satu Mujahid di konar- Menceritakan padaku ,”Saya melihat burung-burung terbang bersama pesawat tempur lebih dari sepuluh kali.Burung-burung itu terbang lebih cepat daripada peswat. Padahal keceptan pesawat tempur yang kita ketahui adalah tiga kali lebih cepat dari kecepatan suara”
C. ULAR tidak mematuk Mujahidin

Umar Hanif bercerita tentang kisahnya :
“Sering sekali ular datang dan tidur bersama mujahidin di kamp mereka sejak empat tahun yang silam.Ular itu tidak mematuk mujahidin”
D.Kalajengking bersama mujahidin

Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia. Dan tiada lain ia kecuali peringatan bagi manusia.”
QS Al-Mudatsir (74):31.

Abdushshamad dan mabubullah menceritakan kepadaku :
“Orang-Orang Komunis mendirikan perkemahan di dataran Qunduz.Tiba-tiba mereka diserbu oleh sekelompok kalajengking.Akibatnya 6 tentara mereka disengat dan tewas,sedang yang lainnya melarikan diri.”
E.Doa Mujahidin Dikabulkan

Maulawi Arsalan –Salah satu mujahid yang terkenal di afganistan ,dia adalah mujahid yang ditakuti oleh tentara Rusia, sampai-sampai mereka mengatakan dia adalah orang yang memakai daging manusia -
Sang Mujahid berkata :
“ Suatu Ketika kami hanya memiliki satu granat dan satu senjata anti-tank.Kemudian kami melaksanakan Sholat dan berdoa kepada Allah S.W.T agar Dia menghantamkan granat ini kepada musuh.Saat itu kami berhadapan dengan 200 tank dan kendaraan berat lainnya.Kami melemparkan granat itu dan tepat mengenai sebuah mobil yang mengangkut bahan peledak.Sehingga mobil itu meledak dan menghancurkan 86 tank, beserta mobil panser yang lainnya.Akhirnya musuhpun kalah dan kami mendapat harta ghonimah yang sangat banyak”.Dan saya (syeikh Dr.Azzam) telah bertemu dengan pemuda yang melemparkan garanat itu di Batur.
ALLOH S.W.T berfirman :

“Bukan kamu yang membunuh mereka tetapi Allah yang membunuh mereka. Dan bukan kamu yang melempar tatkala kamu melempar, tetapi Allah yang melempar. ”
( Surah al-Anfaal : Ayat 17 )
F. Bom tidak meledak
Jalaludin Haqqani menecritakan padaku ,dia berkata :
“Kami bersama 30 Mujahid menghadapi serbuan bom-bom dari pesawat tempur musuh. Semua bom-bom itu meledak.Namun tatkala ada satu bom yang beratnya kurang lebih 54 Kg meluncur ke hadapan kami, Bom itu tak meledak.Seandainya meledak pasti kami semua terbunuh”
G. Pasukan Berjumlah Kecil Mengalahkan Ribuan tentara Musuh
Haqqani mengkishkan padaku :

“Kami berjumlah 59 mujahid ,diserbu oleh kekuatan yang terdiri dari 220 Tank, Mobil Panser , Peswat Tempur dan didukung oleh 1500 tentara – Jumlkah ini dietahui dari pengakuan musuh yang ditawan –
Akhirnya, dari pertempuran dahsyat itu diperoleh harta ghonimah , 54 tank hancur, 150 tentara komunis tewas, dan 100 orang lainnya luka-luka.Kami mendapatkan harta rampasan senjata anti pesawat,beberapa senjata mesin Jerinov,7 pucuk senjata Klashinkov , satu buah senjata roket 66 mm,280 peluru roket dan 36.000 butir peluru”
H. Jasad Syuhada Yang Tersenyum dan Mengeluarkan Wangi kasturi
1. Maulawi Abdul Karim menceritakan kepadaku ,dia berkata :

“ Saya Melihat sekitar 1200 orang mati syahid.Saya tidak melihat satu pun dari tubuh mereka yang berubah.
Dan saya tak melihat seorang pun dari tubuh mereka yang dimakan oleh gerombolan anjing, pada saat anjing-anjing itu memakan mayat orang-orang komunis”

2. Bau Wangi dari minyak wanggi sebagus apapun mungkin hanya bertahan sampai satu pekan, namun bau wanggi orang syahid masih terasa wanggi lebih dari tiga bulan .
Nashrullah Manshur menceritakan padaku, dia berkata :
“ Saudaraku mati syahid,Setelah tiga bulan ibuku bermimpi bahwa dia berkata,seluruh lukaku sembuh,kecuali luka di kepala.Maka ibuku ingin membuktikannya.Diapun menggali kuburnya –Yang berada dekat dengan kuburan lain –
Setelah lubang kubur itu tampak, dan demikian pula kuburan yang ada disampingnya, Kami melihat ada seekor ular di atas mayat.Lantas ibuku berkata :
“Jangan kamu gali lagi !”. Saya berkata : “Sesungguhnya saudaraku ini mati sayhid,tidak mungkin kita mendapati ada ular.”.
Setelah kami dapat menggalinya,tiba-tiba mayat itu mengeluarkan bau wangi hingga menusuk hidung.Dan hampir saja kami tidak sadarkan diri karena bau wanggi yang amat sangat wangi.Kami mendapatkan luka di bagian kepalanya mengeluarkan darah, lalu ibuku menyentuhnya.Dan karena hal itu,jarinya menjadi wanggi dan selalu wangi hingga tiga bulan kemudian. Sampai sekarang,jarinyapun masih bau wanggi seperti minyak kasturi”

Demikian lah sebagian kisah yang ada di buku “Ayyaturahman fi jihadil afgan”,
Semoga kita yang membaca mendapati kematian seperti para syuhada atau minimal khusnul khotimah dalam meperjuangkan agama ini.
compiled from : http://aljazirah.ucoz.com/forum/20-8-1

Suami Sholeh, Harta Yang paling Berharga Buat Istri

Buat seorang wanita, harta yang paling berharga didalam hidup ini adalah seorang suami yang sholeh. Kepadanyalah, seorang istri akan merasakan kebahagian didalam hidupnya dan diakhirat kelak, keberuntunganlah yang akan diterima seorang istri, jika dia mempercayakan hidupnya, memberikan segala cinta, perhatian, dan kasih sayangnya kepada suami yang sholeh. Karena didirinyalah, seorang istri akan mendapatkan apa yang didambanya: Ketenangan, keteduhan, kedamaian, perlindungan dan cinta serta sayang.

Suami yang sholeh adalah seorang yang bisa membahagiakan istri dan anaknya, serta keluarganya baik di dunia ini ataupun di akhirat kelak. Seorang suami yang sholeh tidak akan memberi makan istri dan anak-anaknya kecuali dengan harta yang halal.

Seorang suami yang sholeh adalah seorang suami yang mampu menjaga amanah yang diberikan kepadanya. Dan istri adalah amanah yang diberikan kepada seorang laki-laki yang menjadi suaminya.

Suami yang sholeh adalah seorang suami yang mampu memperlakukan istri dan anaknya dengan sifat-sifat yang terpuji, seorang suami yang sholeh akan selalu memperlakukan istrinya dengan sabar, sabar dengan setiap kesalahan-kesalahan istrinya, dan memperlakukan istrinya dengan kelembuatan dan penuh maaf saat istri dipenuhi dengan emosi dan kemarahan.

Suami yang sholeh adalah suami yang mampu menjadi pemimpin didalam rumah tangganya. Seorang suami bagaikan pemerintah didalam rumah tangganya, seorang suami yang sholeh adalah yang mampu memperhatikan hak dan kepentingan rakyatnya didalam pemerintahan yang dipimpinnya, dalam hal ini adalah istrinya.

Seorang suami yang sholeh akan selalu mampu bersikap bijaksana didalam tindakannya, menghargai pendapat istrinya, dan jika terjadi perbedaan pendapat dengan istrinya, dengan sikap terpuji dan penuh cinta kasih menghargai pendapat sang istri, serta mencari titik temu bersama dalam kerangka yang diperintahkan oleh alloh dan mejauhi segala yang dilarang oleh alloh.

Seorang suami yang sholeh akan selalu mampu menjadi teladan terpuji buat istri dan anak-anaknya. Mampu menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan mendidik diri, istri, dan anak-anaknya untuk menapaki jalan-jalan yang menuju keridloan Allah.

Seorang suami yang sholeh adalah seorang suami yang mampu membuat dirinya, istrinya dan anak-anaknya mencintai ilmu, menguasai ilmu dan mampu mengamalkannya, menjadikan ilmu yang diperolehnya itu bermanfaat bagi bangsa, negara, dan agamanya.

Seorang suami yang sholeh adalah seorang suami yang mampu membuat istrinya dan anak-anaknya tumbuh, dan berkembang menjadi pribadi yang luar biasa serta menapaki tangga-tangga sukses di dunia ini dan akhirat kelak.

Seorang suami yang sholeh adalah seorang suami yang akan selalu menjaga istri dan anaknya dari api neraka.




Sumber : http://rahmiaz-zahra.blogspot.com/

Sabtu, 07 Mei 2011

SAMUDRA KERINDUAN DAN CINTA ILAHI

#Sang Diri ! Mengapa kamu sangat BAHAGIA sekali setiap hari?…

*bagaimana tidak, diri ini selalu dipuji dengan Sang Maha Pemurah, Diri ini selalu di ajak bercanda dan tertawa dengan Sang Maha Pengasih , Diri ini selalu dapat kata “I LOVE YOU” dari Sang Maha Penyayang.

#Bagaimana  bisa?

*Bila seseorang telah hanyut dalam samudra kesantunan, ketunndukkan dan kepatuhan maka, secara otomatis dirinya akan luruh dalam kerinduan dan kecintaan pada Ilahi. Sang diri telah menemukann sandaran hati yang sejati. Diri akan merindukan kehadiran Sang Ilahi saat melihat, mendengar, mengenal, mengerti, memahami dan meyakini fenomena alam. Akalnya pun semakin mengukuhkan kesadaran sejatinya untuk mencintai dan mencintai Allah karna jiwanya sudah melebur dalam samudra kasih dan cinta Ilahi.

#bagaimana Rasanya?

*saya sendiri susah untuk membahasakan getar-getar kerinduan kepada Ilahi itu seperti apa?? Karna getar-getar Ilahi itu hanya bisa dirasakan oleh bahasa Jiwa saya sendiri, bahwa saya selalu rindu dan rindu ingin bertemu Allah. Layaknya seseorang yang sedang kasmaran, Sang diri selalu mengharapkan belaian Sang Kekasih Sejati. Taukah kamu, Seluruh urat syaraf , denyut nadi jantung, aliran darah dan seluruh sel-sel tubuh merasakan kerinduan yang tiada terhinggah.Saya membuang, menyisihkan dan menjauhkan diri dari cinta-cinta selain kepada-Nya. Saya ingin selalu dekat dan dekat di samping-Nya. Ingin mendengar canda dan tawa Sang Kekasih. Ingin selalu berada dalam belaian manja-Nya. Tak ada sesaatpun waktu yang luput dari getar-getar nama-Nya. Dalam keadaan apapun selalu mengingat-Nya.

#Emangnya,,!! Amalan apa yang Sang diri tunaikan?

*layaknya seorang kekasih, Sang Diri ingin selalu tampil dengan pesona cinta dihadapan Sang Kekasih Sejati. Diri akan membuat Kekasihnya tersenyum. Diri akan rela berkorban untuk menunjukkan bukti kesejatian cinta pada-Nya.
*layaknya seorang pecinta, diri akan tenggelam dalam cintanya dan menyerahkan segala pilihan kepada Kekasihnya.

#Pilihan Kekasih?

*Pilihan Sang Kekasih adalah pilihannya. Keinginan Sang Kekasih adalah hasratnya. Seorang pecinta tidak ada waktu untuk mengatur bersama-Nya, semua diserahkan pada Kekasihnya. Diri telah melalaikan segala sesuatu selain DIA. Kemanapun menghadap adalah wajah-Nya. Apapun kemauan dan keinginan Kekasihnya pasti akan di turuti sebagai wujud cintanya.Apapun pesan dan amanah Kekasihnya pasti akan dijaga dan dipelihara dengan cinta dan tanggung jawab. Diri akan semakin kenal dengan siapa dirinya, siapa Kekasihnya, apa tujuan hubungan kasihnya, apa tujuan hidupnya dan apa cita-cita akhiratnya.

#”Tak ada yang menyenangi pujian daripada Allah.Karna itu,Dia memuji dirinya sendiri.Tak ada yang lebih cemburu daripada Allah.Karna itu, Dia melarang perbuatan keji.Tak ada yang lebih menyukai hujjah daripada Allah.Karna itu,Dia menurunkan kitab (Al-Qur’an) dan mengutus Rasul”(HR.Muslim).
Lantas bagaimana dengan Rasul?...

*Kekasih Sejatinya sangat mencintai dan menyayangi rasul-Nya, diripun berusaha meneladani sikap rasul-Nya. Diri berusaha mengikuti jejak-jejak cinta Rasulullah kepada-Nya. Mengikuti ajaran Rasulullah secara lahir dan batin.

#Secara Lahir dan batin?

*ya, secara lahir ,diri menjalankan ibadah, seperti shalat,zikir, sedekah,puasa dsb. Secara bathin, meyakini adanya pertemuan dengan Allah dalam shalatnya, diri akan berusaha dengan penuh kekhusyukan dan perenungan untuk menghadap-Nya.

#Bila dalam shalatnya belum sanggup bertemu dengan Sang Kekasih Sejati?

*Berarti batinnya belum merasakan kehadiran-Nya, batinnya masi diliputi penyakit-penyakit jiwa seperti sombong, riya , dengki dsb.Berarti ia telah mendangkalkan samudra kecintaannya kepada Allah, ia sendiri yang mempersempit dan membatasi samudra itu dengan cinta-cinta selain-Nya. Padahal jelas Allah menerangkan dalam Hadis Qudsi “Langit dan Bumi-Ku tidak akan cukup memuat-Ku, sementara hati hamba-Ku akan cukup memuat-Ku”

#Konsekuensi dari cintanya kepada Allah adalah mencintai Rasulullah, mengikuti ajaran dan sunahnya. Ia akan memahami bahwa kunci kebaikan hubungannya dengan Sang Kekasih Sejati adalah mencintai Rasulnya.

* nah, itu kamu tau… diri sangat-sangat senang karna kamu juga mendapat petunjuk
Allah membagi tingkatan akhlak kalian seperti halnya membagi tingkatan rezeki. Dia memberi dunia kepada orang yang disuka dan tidak disuka. Namun petunjuk agama hanya diberikan kepada orang yang dia cintai. Jadi orang yang diberi petunjuk agama berarti Allah cinta kepadanya,’ (HR.Ahmad)
Siapa yang telah Allah bukakan pintu baginya untuk mengikuti Rasulullah Saw. Itu bertanda bahwa ia telah dicintai-Nya. Allahlah yang menyusupkan rasa cinta ke hati  seorang hamba yang mencintai-Nya, dan jawaban atas cinta Allah kepada hamba-Nya adalah KECINTAAN SESEORANG KEPADA RASUL-NYA.

#Bagaimana jika hati kita ada perasaan benci dan sayang kepada seseorang?

*cobalah untuk diteliti apakah kebencian dan rasa saying itu bersesuaian dengan pemahaman kita terhadap Al-Qur’an dan Sunah. Jika rasa itu sesuai dengan keduanya, bergembiralah, berarti tindakan itu sesuai dengan Sang Kekasih Sejati dan Rasulullah tercinta. Jika kebencian itu bertentangan dengan sikap Allah dan rasul-Nya, kita telah mengkhianati cinta-Nya dan cinta rasul-Nya.

#jadi,,,!! Bagaimana upaya seseorang untuk berada dalam samudra kerinduan dan kecintaan Allah?

* ia akan berusaha mengikuti gaya kecintaan Allah kepada hamba-Nya dan gaya Rasulullah kepada umatnya. Ia menebarkan samudra kecintaannya kepada sesama manusia tanpa pandang bulu. Mengasihi sang miskin, melindungi yang lemah, memberikan jaminan keamanan kepada yang membutuhkan, mendahulukan kepentingan umum, memikirkan kemaslahatan umat, menjunjung harkat dan martabat kemanusiaan, membangun peradaban,memperbaiki akhlak manusia, serta berpegang teguh kepada amanah Allah untuk menjaga dan memelihara alam semesta pemberian-Nya.

#Alam !! “Di alam wujud ini yang ada hanyalah Allah dan perbuatan-perbuatan-Nya. Sementara itu, tidak akan bisa senantiasa zikir dan pikir kecuali dengan berpisah dari dunia berikut syahwat-syahwatnya, dan mencukupkan diri dengannya sesuai keperluan. Tetapi itu semua tidak  akan tercapai, kecuali dsengan mengoptimalkan waktu-waktu malam dan siang dalam keadaan tugas-tugas dan zikir.” (Al-Ghazali)

*ya..!!Sang Kekasih justru akan cemburu jika manusia disibukkan akan cinta harta benda, kedudukan, syahwat, popularitas duniawi dan sejenisnya. Karna manusia hanya terbuai oleh cinta sesaat, cinta yang tak kekal, cinta yang hanya sebatas dunia dan tidak sampai pada kehidupan setelah kematiandan cinta yang akan sirna dan lapuk akan zaman.

*”Ketahuilah bahwa orang-orang yang memandang dengan cahaya bashirah mengetahui bahwa tidak ada keselamatan kecuali dalam pertemuan dengan Allah Ta’ala dan tidak ada jalan untuk bertemu dengan Allah, kecuali dengan kematian dalam keadaan mencintai dan mengenal-Nya. Sesungguhnya cinta dan keakraban tidak akan tercapai kecuali dengan selalu mengingat yang dicintai. Sesungguhnya pengenalan kepada-Nya tidak akan tercapai kecuali dengan senantiasa berpikir tentang berbagai penciptaan, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya,” (Al-Ghazali)

# Laillahailullah Muhammadarasulullah, sekarang saya paham mengapa Sang Diri sangat Bahagia.

#*sungguh sesuatu yang tak bisa diungkapkan kata-kata, Jika Allah Pencipta Alam semesta mencintai saya. Sungguh karunia dan rahmat yang tidak terkirah jika Allah, menciptakan, menghidupkan,menggerakkan dan mematikan kita itu yang mencintai saya*#
>Saran saya, Hanyutkanlah Jiwa kita dalam kerinduan dan kecintaan kepada Allah dengan kesadaran tertinggi sebagai seorang hamba<

Semoga bermanfaat ^_^ ALLAHUAKBAR . Jzk
Sumber : Mas Gun. “Ya Allah izinkan Aku Mengenal-Mu”

Sabtu, 08 Januari 2011

BAHAYA MENIUP MAKANAN ( terutama info untuk para ibu )

Makan dan minum bagi seorang muslim sebagai sarana untuk menjaga kesehatan badannya supaya bisa manegakkan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karenanya dia berusaha agar makan dan minumnya mendapatkan pahala dari Allah. Caranya, dengan senantiasa menjaga kehalalan makanan dan minumanya serta menjaga adab-adab yang dituntunkan Islam.
Makan dan minum seorang muslim tidak sebatas aktifitas memuaskan nafsu, menghilangkang lapar dan dahaga semata. Karenanya, seorang muslim apabila tidak lapar maka dia tidak makan dan apabila tidak haus, dia tidak minum. Hal ini seperti yang diriwayatkan dari seorang sahabat,



“Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.“
Dari sini, maka seorang muslim dalam makan dan minumnya senantiasa memperhatikan adab Islam yang telah dicontohkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam agar bernilai ibadah. Dan di antara adabnya adalah tidak bernafas dan meniup minuman. Hal ini didasarkan pada beberapa hadits, di antaranya dari Abu Qatadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)

Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Al-Tirmidzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
Dan juga hadits Abu Sa'id al-Khudri radliyallah 'anhu, Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk meniup di dalam air minum." (HR. al-Tirmidzi no. 1887 dan beliau menyahihkannya)
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi mengatakan, “Larangan bernafas dalam wadah air minum adalah termasuk etika karena dikhawatirkan hal tersebut mengotori air minum atau menimbulkan bau yang tidak enak atau dikhawatirkan ada sesuatu dari mulut dan hidung yang jatuh ke dalamnya dan hal-hal semacam itu."
Dalam Zaadul Ma'ad IV/325 Imam Ibnul Qayyim mengatakan, “Terdapat larangan meniup minuman karena hal itu menimbulkan bau yang tidak enak yang berasal dari mulut. Bau tidak enak ini bisa menyebabkan orang tidak mau meminumnya lebih-lebih jika orang yang meniup tadi bau mulutnya sedang berubah. Ringkasnya hal ini disebabkan nafas orang yang meniup itu akan bercampur dengan minuman. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang dua hal sekaligus yaitu mengambil nafas dalam wadah air minum dan meniupnya.



Apa Hikmahnya?
Apa hikmahnya, sering menjadi pertanyaan kita sebelum mengamalkannya. Padahal dalam menyikapi tuntunan Islam hanya sami'na wa atha'na (kami mendengar dan kami taat), tanpa harus terlebih dahulu mengetahui hikmahnya. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Umar bin al-Khathab sesudah mencium hajar Aswad, "Sesungguhnya aku tahu engkau hanya seonggok batu yang tidak bisa menimpakan madharat dan tidak bisa mendatangkan manfaat. Kalau seandainya aku tidak melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menciummu, pasti aku tidak akan menciummu." (HR. Al-Bukhari no. 1494 dan Muslim no. 2230)
Namun yang jelas bahwa setiap yang disyariatkan dan dituntunkan oleh Islam pasti mendatangkan kebaikan dan setiap yang dilarangnya pasti mendatangkan madharat. Dan apabila seorang muslim mengetahui hikmah dari sebuah syariat, maka dia akan semakin mantap dalam mengamalkannya. Dan apabila belum mampu menyingkapnya, maka keterangan dari Al-Qur'an dan Sunnah sudah mencukupi.
Di antara hikmah larangan meniup minuman yang masih panas adalah karena nanti struktur molekul dalam air akan berubah menjadi zat asam yang membahayakan kesehatan.

alasan 1, air memiliki nama ilmiah H20. ini berarti di dalam air terdapat 2 buah atom hidrogen dan satu buah atom oksigen yang mana 2 atom hidrogen tersebut terikat dalam satu buah atom oksigen. Dan apabila kita hembus napas pada minuman, kita akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2). Dan apabila karbon dioksida (CO2) bercampur dengan air (H20), akan menjadi senyawa asam karbonat (H2CO3). Senyawa H2CO3 adalah senyawa asam yang lemah sehingga efek terhadap tubuh memang kurang berpengaruh tapi ada baiknya kalau kita mengurangi masuknya zat asam kedalam tubuh kita karena dapat membahayakan kesehatan. (Dikutip Dari : Apa Aja: Bahaya Meniup Minuman Panas Kerja Sama Dengan blog-apa-aja.blogspot.com)


alasan 2, CO2 bereaksi dengan air maka akan terjadi H2CO3 dan asam ini adalah asam karbonat bukan asam asetat . Asam karbonat meskipun bersifat asam, tetapi jenis ini juga banyak digunakan pada minuman berkarbonat seperti yang kita jumpai di berbagai jenis soft drink. Risiko bahaya yang diakibatkan oleh asam ini relatif jauh dari apa yang dituliskan pada artikel itu. Efek asam yang dihasilkan dapat terjadi jika berlangsung pada konsentrasi asam yang tinggi sehingga menghasilkan kondisi pH larutan yang rendah. Mengingat asam karbonat adalah termasuk asam lemah maka pH larutan juga tidak akan terjadi sangat rendah. Pada konsentrasi rendah, efek asam dapat terjadi jika terkena kontak terus menerus. Hal ini dapat terjadi seperti pada kasus orang yang sering mengkonsumsi minuman soft drink, maka akan ada efek pengeroposan gigi atau iritasi lambung.

Alasan yang ke-3 adalah pada saat manusia mengeluarkan udara hasil pernafasan serta mengeluarkan udara saat meniup, maka tidak hanya mengeluarkan gas hasil pernafasan saja. Mulut juga akan mengeluarkan uap air dan berbagai partikel yang ada dari dalam rongga mulut. Paling mudah dideteksi adalah nafas atau bau mulut juga sering tercium. Bau mulut ini mengindikasikan ada partikel yang juga dikeluarkan dari mulut. Partikel ini dapat berasal dari sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi, selain itu dapat juga berupa mikroorganisme yang hidup di rongga mulut. Mikroorganisme ini kadang bersifat merugikan dan bersifat sebagai pathogen. Hal inilah yang harus dihindari supaya jangan terbawa sehingga karena berupa partikel padatan akan dapat menempel dan mengkontaminasi pada makanan yang ditiup.

Semakin Jelas dan semakin nyata untuk menjadi orang yang ahli sunnah.......


http://www.medicalzone.org/2010/index.php?option=com_content&view=article&id=418%3Alarangan-meniup-minuman-dan-bahayanya&catid=12%3Akedokteran-islam



LAVENDER
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000109456492%EF%BB%B

APAKAH KITA MUNAFIK????

by Melati on Thursday, January 6, 2011 at 8:14am
 
KAMU ITU MUNAFIK"
kadang kaget denger kata2 seperti diatas, sebuah penghakiman atau sebuah fakta atau sebuah hinaan

Munāfiq atau Munafik (kata benda, dari bahasa Arab: منافق, plural munāfiqūn) adalah terminologi dalam Islam untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama namun sebenarnya tidak mengakuinya dalam hatinya.

Dalam Al Qur'an terminologi ini merujuk pada mereka yang tidak beriman namun berpura-pura beriman.
QS (63:1-3)
(1)Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.
(2)Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.
(3)Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.

Hadist mengatakan :"Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta. Kedua, apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila diberikan amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya" (HR. Bukhari dan Muslim'').

Rasanya kita tidak boleh untuk mudah menjatuhkan tuduhan munafik kepada sesama saudara muslim. Karena tuduhan munafik ini sulit untuk dibuktikan secara hukum. Berbeda dengan tuduhan kafir yang bisa ditetapkan secara hukum. Itu pun sebenarnya harus lewat lembaga resmi berupa mahkamah syar''iyah yang formal dan punya kekuatan hukum.

Bahkan di zaman Rasulullah SAW, kita tidak menemukan lembaga yang memvonis kemunafikan seseorang. Munafiknya seseorang tidak pernah diumumkan secara formal. Sebaliknya, menjadi rahasia yang ditutup rapat oleh Rasulullah SAW.

Hanya ada satu orang shahabat yang tercatat sebagai orang yang diberikan informasi rahasia ini, yaitu Hudzaifah Ibnul Yaman. Maka beliau dijuluki shahibu sirri rasulillah. Hanya beliau inilah yang diberi informasi oleh Rasulullah SAW tentang siapa saja yang termasuk munafikin.

Kalau di masa Rasulullah SAW, urusan siapa munafik ini sedemikian ketat dijaga, agar tidak terjadi tindakan saling tuduh menafik, maka sekarang ini kita harus lebih hati-hati, untuk tidak dengan mudah mengeluarkan tuduhan munafik kepada sesama umat Islam.

Sebab gelar munafik itu sangat berat bagi pelakunya. Bukankah Allah SWT telah menetapkan bahwa orang-orang munafik itu tempatnya di dalam neraka yang paling bawah?

Sesungguhnya orang-orang munafik itu pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.(QS. An-Nisa'': 145)

Maka masih tegakah kita untuk menyebut sesama muslim sebagai munafik? Apakah kita rela saudara kita yang muslim, Bahkan Mungkin Istri/suami kita sendiri kita tempatkan di dasar neraka? Tidak adakah gelar atau sebutan lain yang lebih manusiawi dan elegan untuk mereka?

Beberapa hari yang lalu saya membaca satu reading passage menarik yang mengatakan perbedaan customs (adat) antara orang UK (United Kingdom – Inggris) dan US (United States – Amerika). Penduduk US cenderung lebih blak-blakan, menyampaikan sesuatu secara terbuka dan apa adanya: jelek ya dibilang jelek, sedangkan sesuatu yang bagus ya dibilang bagus dan diapresiasi. Sedangkan penduduk UK cenderung lebih berusaha untuk polite: Cenderung berusaha tidak menyakiti persaaan lawan bicara dengan mengungkapkan ketidak sukaannya dalam isyarat atau kiasan dari pada pernyataan secara langsung.

Ini topik pembicaraan saya dengan beberapa rekan saya selama beberapa hari belakangan:

Kita perlu belajar untuk tidak munafik.

Dalam pandangan pribadi saya, kita warga indonesia pada umumnya lebih cenderung mirip orang UK: mengutamakan kesantunan, tapi sedikit mengesampingkan kejelasan dan tujuan. Saat kita mendapati seseorang diatas kita (entah itu atasan, orang tua, dosen, atau apapun) mengatakan sesuatu yang sejatinya bertentangan dengan pendapat kita, kebanyakan masyarakat kita cenderung nrimo saja: mengatakan iya didepan mereka dengan dalih kesopanan dan lalu berkomentar pedas saat mereka tidak ada.

Hei, kesantunan macam apa itu?

Dan hal kecil namun tidak bisa kita anggap sepele ini terus terjadi setiap harinya. Berulang-ulang, dalam berbagai kesempatan dan berbagai bentuk komunikasi dan kepada banyak orang: Rekan, sahabat, pasangan, kolega, pembimbing, orang tua, dsb. Entah telah berapa juta kali kita membahasakan “tidak” dengan kata “iya” dengan dalih “enggak-enak” yang kedepannya berakibat fatal.

Saya yakin, kita semua perlu belajar untuk lebih jujur dan terbuka.

Katakanlah kejujuran meskipun hal tersebut pahit, -ujar petuah bijak yang pernah kita dengar.

Mungkin awalnya orang sekitar akan menganggap anda blak-blakan, ekspresif, egois, dan sebagainya karena anda kini lebih jujur dalam mengutarakan apa yang sebenarnya benar-benar anda inginkan. Tapi hey! Hidup yang lebih jujur membawa anda kepada kehidupan yang lebih penuh kan?

Saya yakin bahwa kejujuran (terutama kepada diri sendiri) adalah kualitas yang tidak banyak dimiliki oleh orang lain: kualitas yang membedakan anda selangkah lebih baik daipada orang-orang sekitar anda.

Utamakan kejujuran, tapi sampaikan dengan sikap yang sopan dan santun. Bagaimana anda akan mencapai keindahan jika cara-cara anda tidak indah?

Pendapat anda? Sampaikanlah dengan jujur

Hari ini, saya belajar banyak dari kehidupan, dan bersyukur karenanya

Tambahan Sebuah Ayat Quran

لَّا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَن ظُلِمَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا

[4.148] Allah tidak menyukai ucapan buruk (mencaci maki; atau menceritakan keburukan orang lain; dan sebagainya), (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Bagaimana dengan kita?