Inilah aku…
Cantik…
Aku tidak secantik seperti yang mereka bayangkan…
Pintar…
Aku tidak sepintar maupun pandai seperti yang mereka sangka…
Dewasa…
kadang aku masih merasa seperti anak kecil yang belum mengerti apa-apa…
Terkadang emosi pun belum bisa terkontrol…
Agama…
kadang aku juga belum mengerti banyak tentang urusan agama…
Ilmu yang ku dapat sangatlah kurang….karena ilmu tak kan habis untuk kita gali…
Tapi aku sangat bersyukur...
Aku bersyukur… dengan apa adanya aku…
Aku bersyukur… atas segala nikmat yang Allah berikan kepadaku…
Inilah aku…
Dengan ketidak sempurnaanku… karena kesempurnaan hanya milik Allah semata…
Teruntuk seseorang yang entah siapa yang akan menjadi jodohku kelak…
Maafkan aku… ketika aku tidak bisa menjadi sesosok yang engkau inginkan…
Ataupun mungkin aku tidak sesempurna seperti yang engkau bayangkan…
Terimalah aku apa adanya… karena aku hanya ingin mencintai orang yang mencintaiku apa adanya… dengan semua ketidak sempurnaanku…
“Ya Allah… pertemukanlah aku dengan sesosok yang sholeh..yang bisa membimbing, memimpin, dan selalu menasehatiku pada agamaMU… yang bisa memberi kebahagiaan kepada keluargaku… karena ketampanan tidak akan berarti apa-apa jika itu tidak bisa membimbingku pada agamaMU…”
Hibis - Pembalut herbal ( Hub : 082136933808 ) FREE ONGKIR
HIBIS Bio Sanitary Napkins
Pembalut wanita yang diproduksi dengan memakai teknologi tinggi, yaitu “Bio Teknologi” bahan baku kapas, berkualitas tinggi, dan tidak mudah tembus, mengandung berbagai jenis herbal alami di dalamnya yang mempunyai khasiat tinggi. Hibis Bio Sanitary Napkins "PEMBALUT HERBAL" ( UNTUK ORDER SILAHKAN LANGSUNG HUB / SMS / WA/ LINE : 08970009855 ATAU BB : 73ED357D ) makasiiih... :)
Pembalut wanita yang diproduksi dengan memakai teknologi tinggi, yaitu “Bio Teknologi” bahan baku kapas, berkualitas tinggi, dan tidak mudah tembus, mengandung berbagai jenis herbal alami di dalamnya yang mempunyai khasiat tinggi. Hibis Bio Sanitary Napkins "PEMBALUT HERBAL" ( UNTUK ORDER SILAHKAN LANGSUNG HUB / SMS / WA/ LINE : 08970009855 ATAU BB : 73ED357D ) makasiiih... :)
Minggu, 25 Oktober 2009
Sabtu, 24 Oktober 2009
JIKA DIA
Di setiap sholat malamku,
Di setiap ibadah dan sujudku
Disetiap langkahku
Selalu berdoa memohon dimudahkan jalan untuk menuju penyempurnaan ibadah yang tertinggi
Ya Rabbku...
Bila dia memang tercipta untukku maka pertemukan
Jika dia yang terbaik untuk kehidupan dunia akhiratku permudahkanlah
Jika dia pemimpin masa depanku yang akan membawa ke dalam surgaMu
maka angkatlah dia
Jika dia pendukung da’wah dan partner yang baik dalam da’wah islamku
maka sandingkanlah.
Jika dia yang terbaik untukku
Jika dia yang tertulis di Lauhul Mahfuz
Jika dia jodohku
Jika dia belahan jiwaku
Maka aku mohon dengan sangat ya Allah mudahkan jalannya
Persatukan kami dalam ikatan yang suci
Ikatan mitsaqon ghalizha
Hanya pada-Mu ya Rabb yang Maha Bijaksana hamba meminta
Di setiap ibadah dan sujudku
Disetiap langkahku
Selalu berdoa memohon dimudahkan jalan untuk menuju penyempurnaan ibadah yang tertinggi
Ya Rabbku...
Bila dia memang tercipta untukku maka pertemukan
Jika dia yang terbaik untuk kehidupan dunia akhiratku permudahkanlah
Jika dia pemimpin masa depanku yang akan membawa ke dalam surgaMu
maka angkatlah dia
Jika dia pendukung da’wah dan partner yang baik dalam da’wah islamku
maka sandingkanlah.
Jika dia yang terbaik untukku
Jika dia yang tertulis di Lauhul Mahfuz
Jika dia jodohku
Jika dia belahan jiwaku
Maka aku mohon dengan sangat ya Allah mudahkan jalannya
Persatukan kami dalam ikatan yang suci
Ikatan mitsaqon ghalizha
Hanya pada-Mu ya Rabb yang Maha Bijaksana hamba meminta
MUNAJAT.. DALAM SYAHDU
Ya Allah,
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu,
lembar demi lembar kitab kupelajari,
untai demi untai kata para ustadz kuresapi,
tentang cinta para nabi, Tentang kasih para sahabat,
tentang mahabbah para pelindungMu Tentang kerinduan para syuhada
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme
yang mengawang di awan,
Tapi Rabbii,
Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan tahun berlalu,
Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi,
dan menegakkan jiwaku kembali,
Menatap, memohon, dan menghibaMu:
Allahu rahiim, Ilaahi rabii, perkenankanlah aku mencintaiMu, Semampuku
Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii Perkenankanlah aku mencintaiMu Sebisaku
Dengan segala kelemahanku
Ilahii,
Aku tak sanggup mencintaiMu dengan kesabaran menanggung derita
umpama Nabi Ayyub Alaihissalam,
Musa Alaihissalam, Isa Alaihissalam, hingga Al Musthofa Sholallahu'alaihi wassalam,
Karena itu izinkan aku mencintaiMu
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku
Rabii,
aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu Bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya
dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga
atau,
layaknya Umar yang menyerahkan separuh harta demi jihad.
atau, Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu.
Izinkan aku mencintaiMu, melelui seratus-dua ratus perak yang terulur
pada tangan tangan kecil di perempatan jalan,
pada wanita wanita tua yang menadahkan tangan dipojok-pojok jembatan.
pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handaitaulan,
Ilaahii,
aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang sahabat NabiMu,
hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya,
karena itu Ya Allah,
perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu, dalam sholat yang coba kudirikan terbata-bata,
meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia,
Robii, aku tak dapat beribadah ala para sufidan rahib,
yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu.
maka,
izinkanlah aku untuk mencintaiMu dalam satu-dua rekaat lailku,
dalam satu dua sunnah nafilahMu
dalam desah napas kepasrahan tidurku
Yaa, Maha rahmaan,
aku tak sanggup mencintaiMu bagai al hafidz dan hafidzah,
yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam.
perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku
lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.
ya Rahiim,
aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah,
yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu
seandai para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadNya bagiMu.
maka perkenankanlah aku mencintaiMu,
dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu.
Maka,
izinkanlah aku mencintaiMu dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru,
Allahu Kariim,
aku tak sanggup mencintaimu di atas segalanya,
bagai Ibrahim yang rela tinggalkanlah putra dan zaujahnya,
dan patuh mengorbankan pemuda bijimatanya.
Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya.
Izinkan aku mencintaiMu dengan mencintai keluargaku,
dengan mencintai sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alam semesta.
Allahu Rahmaanurrahim. Ilaahi Rabbii,
perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku.
...........Agar,
cinta itu mengalun dalam jiwa.
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu,
lembar demi lembar kitab kupelajari,
untai demi untai kata para ustadz kuresapi,
tentang cinta para nabi, Tentang kasih para sahabat,
tentang mahabbah para pelindungMu Tentang kerinduan para syuhada
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme
yang mengawang di awan,
Tapi Rabbii,
Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan tahun berlalu,
Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi,
dan menegakkan jiwaku kembali,
Menatap, memohon, dan menghibaMu:
Allahu rahiim, Ilaahi rabii, perkenankanlah aku mencintaiMu, Semampuku
Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii Perkenankanlah aku mencintaiMu Sebisaku
Dengan segala kelemahanku
Ilahii,
Aku tak sanggup mencintaiMu dengan kesabaran menanggung derita
umpama Nabi Ayyub Alaihissalam,
Musa Alaihissalam, Isa Alaihissalam, hingga Al Musthofa Sholallahu'alaihi wassalam,
Karena itu izinkan aku mencintaiMu
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku
Rabii,
aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu Bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya
dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga
atau,
layaknya Umar yang menyerahkan separuh harta demi jihad.
atau, Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu.
Izinkan aku mencintaiMu, melelui seratus-dua ratus perak yang terulur
pada tangan tangan kecil di perempatan jalan,
pada wanita wanita tua yang menadahkan tangan dipojok-pojok jembatan.
pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handaitaulan,
Ilaahii,
aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang sahabat NabiMu,
hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya,
karena itu Ya Allah,
perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu, dalam sholat yang coba kudirikan terbata-bata,
meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia,
Robii, aku tak dapat beribadah ala para sufidan rahib,
yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu.
maka,
izinkanlah aku untuk mencintaiMu dalam satu-dua rekaat lailku,
dalam satu dua sunnah nafilahMu
dalam desah napas kepasrahan tidurku
Yaa, Maha rahmaan,
aku tak sanggup mencintaiMu bagai al hafidz dan hafidzah,
yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam.
perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku
lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.
ya Rahiim,
aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah,
yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu
seandai para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadNya bagiMu.
maka perkenankanlah aku mencintaiMu,
dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu.
Maka,
izinkanlah aku mencintaiMu dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru,
Allahu Kariim,
aku tak sanggup mencintaimu di atas segalanya,
bagai Ibrahim yang rela tinggalkanlah putra dan zaujahnya,
dan patuh mengorbankan pemuda bijimatanya.
Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya.
Izinkan aku mencintaiMu dengan mencintai keluargaku,
dengan mencintai sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alam semesta.
Allahu Rahmaanurrahim. Ilaahi Rabbii,
perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku.
...........Agar,
cinta itu mengalun dalam jiwa.
Sabtu, 26 September 2009
BIDADARI DAN PENGHUNI SYURGA
wahai kakakQ...
"mengapa sungguh lemah kaum hawa itu? yg asyik berteman dengan tangis dan sendu saja.."
wahai adikQ...
bukan wanita itu lemah karena tangis dan sendunya... tapi disitulah wahai adikQ...
kekuatan bisa meleburkan ego seorang lelaki...
menjadi izzah yg paling kuat... bahkan lebih kuat dari egonya seorang lelaki...
karena sendu rayunya...Musa a.s dapat terselamatkan dari kekejaman Fir'aun...
duhai adikQ... lembutnya wanita itu bukannya lemah... tetapi sebagai senjata...
namun wahai kakakQ...
wanita itu fitnah dunia...
pernahkah adikQ dengar....
pesan Ilahi pada hamba_NYA...
"wahai lelaki yang beriman... tundukkanlah pandanganmu dan tutuplah auratmu"
coba adik lihat...
pada siapa terlebih dahulu Allah mendahulukan pesan_NYA...
pada hamba yang bergelar ar-rijal...
karena andai si lelaki menjaga pandangannya,,, maka tidak mungkin terlihat akan wanita yang menjadi fitnah pada dirinya..
dan tidaklah Allah lupa akan pesan_NYA kepada wanita agar memelihara auratnya karena disitulah kehormatanya...
bukan fitnah semata.. jikalau ar-rijal dan an-nisa sama-sama mematuhi perintah Allah tersebut...
"sungguh wanita yang beriman dan sholehah itu lebih baik dari ribuan lelaki yang sholeh..."
tapi kakakQ...
kenapa wanita itu jadi peragaan?... tidakkah mereka merasa malu.?..
wahai adikQ sayang...
Al-haya' (sifat malu)... ada dalam diri setiap manusia... wujudnya seiring dengan nafas insani... dan al-haya' itulah pakaian iman...
pada diri wanita itu indah al-haya' adalah sebagai pembenteng diri...
namun...bila al-haya' itu lebur.... imannya runtuh...
namun adikQ...wanita sholehah itu pasti melindungi diri mereka dari perbuatan keji itu..
1001 keindahan penciptaan wanita... pandai-pandailah dirimu menilai... antara permata dan debu-debu kilauan pasir...
wahai adikQ..
janganlah adik merasa resah... tatkala tidak ada lelaki yang hadir memetikmu....
jgn sekali-kali engkau merendahkan dirimu... menggugurkan diri.. menyembah tanah...
sedangkan Allah telah menjadikan begitu tinggi martabatmu...
"mengapa sungguh lemah kaum hawa itu? yg asyik berteman dengan tangis dan sendu saja.."
wahai adikQ...
bukan wanita itu lemah karena tangis dan sendunya... tapi disitulah wahai adikQ...
kekuatan bisa meleburkan ego seorang lelaki...
menjadi izzah yg paling kuat... bahkan lebih kuat dari egonya seorang lelaki...
karena sendu rayunya...Musa a.s dapat terselamatkan dari kekejaman Fir'aun...
duhai adikQ... lembutnya wanita itu bukannya lemah... tetapi sebagai senjata...
namun wahai kakakQ...
wanita itu fitnah dunia...
pernahkah adikQ dengar....
pesan Ilahi pada hamba_NYA...
"wahai lelaki yang beriman... tundukkanlah pandanganmu dan tutuplah auratmu"
coba adik lihat...
pada siapa terlebih dahulu Allah mendahulukan pesan_NYA...
pada hamba yang bergelar ar-rijal...
karena andai si lelaki menjaga pandangannya,,, maka tidak mungkin terlihat akan wanita yang menjadi fitnah pada dirinya..
dan tidaklah Allah lupa akan pesan_NYA kepada wanita agar memelihara auratnya karena disitulah kehormatanya...
bukan fitnah semata.. jikalau ar-rijal dan an-nisa sama-sama mematuhi perintah Allah tersebut...
"sungguh wanita yang beriman dan sholehah itu lebih baik dari ribuan lelaki yang sholeh..."
tapi kakakQ...
kenapa wanita itu jadi peragaan?... tidakkah mereka merasa malu.?..
wahai adikQ sayang...
Al-haya' (sifat malu)... ada dalam diri setiap manusia... wujudnya seiring dengan nafas insani... dan al-haya' itulah pakaian iman...
pada diri wanita itu indah al-haya' adalah sebagai pembenteng diri...
namun...bila al-haya' itu lebur.... imannya runtuh...
namun adikQ...wanita sholehah itu pasti melindungi diri mereka dari perbuatan keji itu..
1001 keindahan penciptaan wanita... pandai-pandailah dirimu menilai... antara permata dan debu-debu kilauan pasir...
wahai adikQ..
janganlah adik merasa resah... tatkala tidak ada lelaki yang hadir memetikmu....
jgn sekali-kali engkau merendahkan dirimu... menggugurkan diri.. menyembah tanah...
sedangkan Allah telah menjadikan begitu tinggi martabatmu...
MENCARI AKHWAT YANG HILANG
Duhai akhwat idaman, dimanakah kau kini berada? Aneh, mengapa kini aku terlalu sering menemukanmu dimana-mana, apakah kau tak lagi menjadi idaman para pengidam kesucian, tak lagi special, bak bidadari syurga yang hadir di bumi, tak pernah tersentuh jin dan manusia.
Tak kubayang, akhwatku hilang, tak lekang, dimakan jaman yang garang. Dulu kau tak terlihat, tapi aku tak perlu mencari-cari dirimu. Karena aku yakin kau ada, seperti keyakinanku beriman kepada yang ghoib. Semakin ghoib, semakin indah, semakin beriman. Wuih. Subahanallah.
Tapi kini kau tak lagi ghoib, kau begitu menyebar, kau begitu visual, kau begitu obral, sehingga justru aku kehilanganmu di antara kerumunanmu. Terlihat tapi tak terlihat, tak terlihat justru terlihat.
Duhai akhwatku, yang cantik menawan iman. Ketahuilah bahwa semakin ghoib dirimu maka semakin besar energi dirimu, sehingga semakin besar kualitas keakhwatanmu, maka semakin aku merindukanmu. Kami menyayangimu. Sayang sekali jika kau tak menyayangi dirimu sendiri lagi; dalam kekhawatiranmu yang berlebihan pada Tuhan.
Ku tahu kau berhijab dalam hizibmu. Tapi mengapa harus kau lupakan inti perjuanganmu, apakah karena hizibmu tidak lagi tegas padamu. Apakah identitasmu harus bergantung pada identitas hizibmu yang mulai teragu?
Ku yakin, kau tahu bahwa kau bagai perhiasan di mata ikhwan atau kawan. Dan karakter dari perhiasan adalah butuhnya sebuah atau banyak perhatian. Yang memperhatikan nikmat, yang diperhatikan bahagia. Dan biasanya perhiasan eksklusif berkarakter : diam, tersembunyi, dijaga ketat, personal & privacy, dan hanya orang-orang yang sudah menunaikan akad "jual beli" yang
boleh memakainya. Kecuali perhiasan murahan, tak perlu akad spesial pun sudah bisa dipakai siapapun .... lalu menjadi manusia terbuang...na'udzubillahi min dzalik.
Duhai akhwat budiman kekasih ikhwan beriman, perhatikanlah bahwa kau adalah perhiasan terindah. Bisakah kau bayangkan, bahwa perhiasan itu "diam"nya saja sudah indah dan menggoda. Maka apa yang terjadi jika engkau pun bergerak - kesana kemari- sehingga mata ikhwan memandangmu, sengaja tidak sengaja, sebab syaitan itu cerdas dan waras. Sedangkan ikhwan itu cerdas tapi terbatas. Karena ikhwan itu terbatas, maka kau harus membatasi diri dari pandangannya, agar syaitan usahanya pun terbatas menggoda manusia beriman, akhwat dan ikhwan.
Kuharap kau lebih banyak diam yang penuh gerakan, daripada gerakan yang membuat ikhwan terdiam. Pahamkah maksudku? Kau begitu indah untuk tidak diperhatikan, perhiasan itu begitu banyak yang memperhatikan, kadang saling bersaing antara satu perhaiasan dengan perhiasan lainnya, bersaing untuk diperhatikan... tentu saja karena adanya perhatian. Perhatian hadir karena adanya sumber perhatian dan adanya yang memperhatikan.
Fokus dakwah pun kadang berubah, bahasan bab menikah dan poligami lebih menjadi
perhatian daripada bagaimana cara memperjuangkan dakwah ini, dan mempertanggungjawab kannya di hadapan Allah, Ilahi Robbi?
Duhai akhwat, kau bukan syahwat; ku tak menyalahkanmu, tapi marilah mulai hari ini
sama-sama kita mengambil porsi yang tidak melampaui suci. Sebab akhwat itu wanita, dan wanita itu makhluk indah sejati yang penuh perasaan, maka perlu diberikan banyak batasan.
Agar perasaannya tidak meluap dan tumpah di sembarang nyawa. Jika satu atau dua batasan sudah mulai dianggap tak membatasi, maka berkhawatir dirilah jika engkau kesulitan mengontrol perasaanmu yang agung itu....
Wahai akhwat sejati, bukanlah karena cantikmu engkau diperhatikan, tapi karena
diperhatikanlah engkau menjadi cantik. Berterimakasihlah kepada orang-orang yang
memperhatikanmu, dan bersyukurlah kepada Allah agar DIA tetap memperhatikanmu. Kalau Allah yang memperhatikanmu, maka para ikhwan beriman pun insya Allah tak sungkan tuk memperhatikanmu. Tapi kalau perhatian manusia yang engkau kejar, maka kemanakah kau tempatkan perhatian Tuhanmu, dari hatimu yang agung, wahai calon ibu, wanita yang paling perhatian....dan butuh perhatian. Harus diperhatikan.
"Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap". { Q.S. Al-Insyiroh (94) : 8}
Tak kubayang, akhwatku hilang, tak lekang, dimakan jaman yang garang. Dulu kau tak terlihat, tapi aku tak perlu mencari-cari dirimu. Karena aku yakin kau ada, seperti keyakinanku beriman kepada yang ghoib. Semakin ghoib, semakin indah, semakin beriman. Wuih. Subahanallah.
Tapi kini kau tak lagi ghoib, kau begitu menyebar, kau begitu visual, kau begitu obral, sehingga justru aku kehilanganmu di antara kerumunanmu. Terlihat tapi tak terlihat, tak terlihat justru terlihat.
Duhai akhwatku, yang cantik menawan iman. Ketahuilah bahwa semakin ghoib dirimu maka semakin besar energi dirimu, sehingga semakin besar kualitas keakhwatanmu, maka semakin aku merindukanmu. Kami menyayangimu. Sayang sekali jika kau tak menyayangi dirimu sendiri lagi; dalam kekhawatiranmu yang berlebihan pada Tuhan.
Ku tahu kau berhijab dalam hizibmu. Tapi mengapa harus kau lupakan inti perjuanganmu, apakah karena hizibmu tidak lagi tegas padamu. Apakah identitasmu harus bergantung pada identitas hizibmu yang mulai teragu?
Ku yakin, kau tahu bahwa kau bagai perhiasan di mata ikhwan atau kawan. Dan karakter dari perhiasan adalah butuhnya sebuah atau banyak perhatian. Yang memperhatikan nikmat, yang diperhatikan bahagia. Dan biasanya perhiasan eksklusif berkarakter : diam, tersembunyi, dijaga ketat, personal & privacy, dan hanya orang-orang yang sudah menunaikan akad "jual beli" yang
boleh memakainya. Kecuali perhiasan murahan, tak perlu akad spesial pun sudah bisa dipakai siapapun .... lalu menjadi manusia terbuang...na'udzubillahi min dzalik.
Duhai akhwat budiman kekasih ikhwan beriman, perhatikanlah bahwa kau adalah perhiasan terindah. Bisakah kau bayangkan, bahwa perhiasan itu "diam"nya saja sudah indah dan menggoda. Maka apa yang terjadi jika engkau pun bergerak - kesana kemari- sehingga mata ikhwan memandangmu, sengaja tidak sengaja, sebab syaitan itu cerdas dan waras. Sedangkan ikhwan itu cerdas tapi terbatas. Karena ikhwan itu terbatas, maka kau harus membatasi diri dari pandangannya, agar syaitan usahanya pun terbatas menggoda manusia beriman, akhwat dan ikhwan.
Kuharap kau lebih banyak diam yang penuh gerakan, daripada gerakan yang membuat ikhwan terdiam. Pahamkah maksudku? Kau begitu indah untuk tidak diperhatikan, perhiasan itu begitu banyak yang memperhatikan, kadang saling bersaing antara satu perhaiasan dengan perhiasan lainnya, bersaing untuk diperhatikan... tentu saja karena adanya perhatian. Perhatian hadir karena adanya sumber perhatian dan adanya yang memperhatikan.
Fokus dakwah pun kadang berubah, bahasan bab menikah dan poligami lebih menjadi
perhatian daripada bagaimana cara memperjuangkan dakwah ini, dan mempertanggungjawab kannya di hadapan Allah, Ilahi Robbi?
Duhai akhwat, kau bukan syahwat; ku tak menyalahkanmu, tapi marilah mulai hari ini
sama-sama kita mengambil porsi yang tidak melampaui suci. Sebab akhwat itu wanita, dan wanita itu makhluk indah sejati yang penuh perasaan, maka perlu diberikan banyak batasan.
Agar perasaannya tidak meluap dan tumpah di sembarang nyawa. Jika satu atau dua batasan sudah mulai dianggap tak membatasi, maka berkhawatir dirilah jika engkau kesulitan mengontrol perasaanmu yang agung itu....
Wahai akhwat sejati, bukanlah karena cantikmu engkau diperhatikan, tapi karena
diperhatikanlah engkau menjadi cantik. Berterimakasihlah kepada orang-orang yang
memperhatikanmu, dan bersyukurlah kepada Allah agar DIA tetap memperhatikanmu. Kalau Allah yang memperhatikanmu, maka para ikhwan beriman pun insya Allah tak sungkan tuk memperhatikanmu. Tapi kalau perhatian manusia yang engkau kejar, maka kemanakah kau tempatkan perhatian Tuhanmu, dari hatimu yang agung, wahai calon ibu, wanita yang paling perhatian....dan butuh perhatian. Harus diperhatikan.
"Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap". { Q.S. Al-Insyiroh (94) : 8}
Rabu, 23 September 2009
Senin, 31 Agustus 2009
nothing's perfect
Kisah seorang istri dari pasangan muda yang baru hidup bersama 1 tahun..Suatu
malam...ketika sang suami sudah tertidur lelap disampingnya, sang istri masih
terjaga.Ditatapnya wajah suaminya, dan sang istri hanya bisa menggerutu dalam
hati ,melihat sosok si suami yang sebenarnya jauh dari idaman. Apalagi ketika sang suami
mulai mendengkur cukup keras.. Akhirnya dia menutup wajah dengan bantal dan mencoba tidur dengan segala kegalauan hati.
Namun belum lama terlelap dengan nyenyak, sang istri harus terbangun, karena kaki sang suami menyenggol kakinya.Memang seringkali sang suami banyak gerak tidurnya, dan ini yang
kesekiankalinya terjadi kejadian yang sama,.Sang istri pun kaget, dan tanpa sadar untuk pertama kalinya agak membentak pada sang suami…
Sang suami pun terbangun dan langsung meminta maaf.Dengan sabarnya membujuk Sang istri
untuk tenang. Setelah beberapa saat,
akhirnya sang istri mulai mereda emosinya, kemudian dia bertanya untuk sebuah pertanyaan
yang akhir-akhir ini mengganjal dalam fikirnya, "MENGAPA KAU MENIKAHIKU, MAS?"
Sang suamipun menghela nafas, tersenyum dan menjawab "Sebetulnya,memang kamu bukan wanita tipe idamanku, sayangku... tapi dari sekian waktu yang telah kita lewati bersama dulu, aku telah memilih untuk menjadikanmu pasangan hidup,…Yang akan selalu kuperhatikan, kusayangi , dan kucintai
untuk selamanya..... Aku sadar , kalau aku selalu mencari sosok idaman, mungkin akan kudapatkan..tapi mungkin juga aku hanya akan selalu mencari dan mencarinya …hingga Tuhan memanggilku, karena bisa jadi aku takkan pernah punya kesempatan bertemu dengan sosok idamanku itu ..atau malah dia
akan menghindar untuk mencari idamannya juga.Jadi, kapan waktuku untuk membina keluarga?... Untuk menyayangi dan disayangi seseorang?..."
Terhenyak sang istri mendengarnya..suatu penjelasan yang sederhana dan jauh dari egois . sang Istri tiba-tiba merasa sangat bersyukur telah “diberi kesempatan” untuk berkeluarga…dan rasa cinta pada sang suami yang sempat ia pertanyakan sendiri, tiba-tiba tumbuh begitu dahsyat disertai sebuah kekaguman yang luar biasa…hingga air mata haru pun tak terasa menetes..
Mulai saat itu, tak pernah lagi sang istri mengingat-ingat sosok idamannya, sosok itu
telah dia kubur dalam-dalam, dan dia mulai dapat menerima suaminya dengan segala
kekurangan yang ada…… dan rasa syukur pun menjadi pengingat senyumnya di setiap waktu..
“Pasangan hidup kita adalah memang yang terbaik…Tak perlu menghabiskan waktu dan energi untuk selalu memikirkan kekurangannya yang ada, karena tidak akan pernah kau dapatkan pasangan yang
SEMPURNA sesuai dengan keinginanmu…
Bila ingin suatu cinta lebih indah, bahagia dan abadi…. berikan hatimu, untuk mengisi yang kurang dan mengurangi yang berlebihan atas apa yang ada pada diri kalian berdua……”
malam...ketika sang suami sudah tertidur lelap disampingnya, sang istri masih
terjaga.Ditatapnya wajah suaminya, dan sang istri hanya bisa menggerutu dalam
hati ,melihat sosok si suami yang sebenarnya jauh dari idaman. Apalagi ketika sang suami
mulai mendengkur cukup keras.. Akhirnya dia menutup wajah dengan bantal dan mencoba tidur dengan segala kegalauan hati.
Namun belum lama terlelap dengan nyenyak, sang istri harus terbangun, karena kaki sang suami menyenggol kakinya.Memang seringkali sang suami banyak gerak tidurnya, dan ini yang
kesekiankalinya terjadi kejadian yang sama,.Sang istri pun kaget, dan tanpa sadar untuk pertama kalinya agak membentak pada sang suami…
Sang suami pun terbangun dan langsung meminta maaf.Dengan sabarnya membujuk Sang istri
untuk tenang. Setelah beberapa saat,
akhirnya sang istri mulai mereda emosinya, kemudian dia bertanya untuk sebuah pertanyaan
yang akhir-akhir ini mengganjal dalam fikirnya, "MENGAPA KAU MENIKAHIKU, MAS?"
Sang suamipun menghela nafas, tersenyum dan menjawab "Sebetulnya,memang kamu bukan wanita tipe idamanku, sayangku... tapi dari sekian waktu yang telah kita lewati bersama dulu, aku telah memilih untuk menjadikanmu pasangan hidup,…Yang akan selalu kuperhatikan, kusayangi , dan kucintai
untuk selamanya..... Aku sadar , kalau aku selalu mencari sosok idaman, mungkin akan kudapatkan..tapi mungkin juga aku hanya akan selalu mencari dan mencarinya …hingga Tuhan memanggilku, karena bisa jadi aku takkan pernah punya kesempatan bertemu dengan sosok idamanku itu ..atau malah dia
akan menghindar untuk mencari idamannya juga.Jadi, kapan waktuku untuk membina keluarga?... Untuk menyayangi dan disayangi seseorang?..."
Terhenyak sang istri mendengarnya..suatu penjelasan yang sederhana dan jauh dari egois . sang Istri tiba-tiba merasa sangat bersyukur telah “diberi kesempatan” untuk berkeluarga…dan rasa cinta pada sang suami yang sempat ia pertanyakan sendiri, tiba-tiba tumbuh begitu dahsyat disertai sebuah kekaguman yang luar biasa…hingga air mata haru pun tak terasa menetes..
Mulai saat itu, tak pernah lagi sang istri mengingat-ingat sosok idamannya, sosok itu
telah dia kubur dalam-dalam, dan dia mulai dapat menerima suaminya dengan segala
kekurangan yang ada…… dan rasa syukur pun menjadi pengingat senyumnya di setiap waktu..
“Pasangan hidup kita adalah memang yang terbaik…Tak perlu menghabiskan waktu dan energi untuk selalu memikirkan kekurangannya yang ada, karena tidak akan pernah kau dapatkan pasangan yang
SEMPURNA sesuai dengan keinginanmu…
Bila ingin suatu cinta lebih indah, bahagia dan abadi…. berikan hatimu, untuk mengisi yang kurang dan mengurangi yang berlebihan atas apa yang ada pada diri kalian berdua……”
TABIR TAKDIR CINTA
Maya keluar dari kelas. Tapi tas yang digambloknya terasa berat. Dia menoleh,Neneng sudah nyengir d belakangnya,jilbabnya berantakan.
“Ada apa neng?”
“Hehe,,,jadi nggak may mau nemenin aku ke pesantren? Katanya kemaren mau ikut. Gmn?’’
Maya berpikir sejenak,kemudian tersnyum. Berlalulah mereka dari gerbang sekolah dengan Toyota yaris biru milik Maya. Di perjalanan,Neneng banyak bercerita dengan kehidupan pondok. Dia juga tidak tahu banyak,hanya sekedar sering denger cerita dari temannya yang mondok di situ. Maya hanya sedikit memerhatikan cerita Neneng,maklum,dia sibuk menerobos kumpulan kendaraan yang tak terhitung jumlahnya.
“ALMA’HAD ALISLAMIY ALMADANIY”
“Ini tempatnya neng?” Neneng mengangguk. Maya memarkirkan mobilnya di halaman seberang gerbang pesantren.
Ketika hampir sampai pesntren,Maya berhenti sejenak. Pusing itu datang lagi. Dari tadi pagi dia sudah merasakan badannya agak lemas.
“May,kamu nggak mau ikut masuk?” Tanya Neneng ketika sadar Maya jauh tertinggal di belakangnya. Melihat Maya diam,Neneng menghampirinya. “Ya ALLAH may,kamu pucat begini!!”
Maya tersadar,”Ah,nggak papa kok.”
“Beneran?”
Maya mengangguk. “Eh,enaknya aku masuk nggak? Aku kan nggak pake jilbab kayak kamu gini. Mana masih pake seragam sekolah lagi,emang boleh masuk gitu?”
Neneng tertawa kecil, “Emang mall,siswa berseragam nggak boleh masuk?!! Nggak papa kok,yuk!”
Akhirnya Maya mengikuti Neneng menuju gerbang pesantren. Neneng terlihat ngobrol sebentar dengan penjaganya,mungkin minta dipanggilkan temannya. Mereka disuruh masuk dan menunggu di ruang tamu. Tapi belum sampai di ruang tamu,Maya tidak sanggup lagi berjalan. Dia sudah tidak tahan menahan sakit dan lemas di badannya. Dia pun ambruk.
Neneng menoleh tersentak. Dia bingung mendapati temannya jatuh pingsan. Kebetulan di sekitar situ masih sepi,tidak ada orang yang lewat. “Aduh,gimana ini??” Neneng kebingungan. Dia menoleh kesana kemari,tapi nihil,sepi. Tidak lama,seorang lelaki berkopiah hitam keluar dari satu ruangan. Langsung Neneng meminta bantuan pada cowok itu.
“Mas,mas.” Cowok itu menoleh dan langsung buru2 menghampiri mereka. Neneng menjelaskan awal mula keadaan. Langsung lelaki itu menggendong Maya,membawanya ke ruang kesehatan.
Neneng dan lelaki itu masih menunggu di samping Maya. Sudah setengah jam,tapi Maya belum sadarkan diri. Dan mereka sengaja tidak membangunkan Maya,karena menurut Arga-lelaki yang menggendong Maya,yang tidak lain adalah ustad di pondok tersebut-Maya pingsan karena kecapekan. Tapi entah capek jasmani atau rohani. Yang pasti,Maya butuh istirahat.
“sampai kapan kak,kita nunggu dia bangun? Bener nih nggak usah dibangunin?” Neneng melas menatap sahabatnya yang begitu pucat berbaring.
“Kita tunggu lima belas menit lagi,kalau dia belum sadarkan diri juga…” belum selesai bicara,mereka melihat jari tangan Maya bergerak. Kelopak matanya juga menandakan kalau dia mau melek.
“Alhamdulillah dia sadar. Sebentar,saya ambilkan air dulu.”
Maya membuka matanya dengan sempurna. Dia juga sudah bisa melihat sekelilingnya lengkap. Neneng dengan jilbab abu2nya tepat di sampingnya. Selain Neneng,semua terasa asing untuk Maya.
“Aku di mana neng?” Neneng menceritakan kejadian ketika Maya jatuh pingsan dan bagaimana dia bisa terbaring di sini. Selesai cerita,Arga datang membawa segelas air putih. Maya sekilas menatapnya,tek! Maya merasakannya,sesuatu di hatinya ketika memandang Arga barusan.
“Mbak,saya sudah menghubungi bagian kesehatan putri. Insya ALLAH mereka akan memindahkan temen mbak ini k ruang kesehatan putri.” Arga menyerahkan gelas itu ke Neneng,memintanya supaya membantu Maya minum air.
“Mbak,namanya siapa?”
“Maya.” Suaranya masih terdengar lemah.
“oh,mbak Maya sebentar lagi..”
“Nggak,saya mau pulang!”
“Tapi May,mustahil. Siapa yang mau nganter kita? Kamu nggak mungkin nyetir dalam keadaan kayak gini!”
Maya masih kukuh mau pulang. sebenarnya dia sadar badannya masih sangat lemas,kepalanya juga masih sakit. Tapi dia benar2 nggak mau ada di sini,karena wajah Arga terlalu indah untuk dinikmati. Maya takut jatuh cinta dengan cowok itu.
Akhirnya Maya ngotot berdiri,melipat selimut yang tadi dipakainya. “Lihat,aku sudah sehat kan?!” lalu menggandeng Neneng yang masih bingung melihat Maya yang tiba2 bangkit dari kasur. “Terima kasih atas bantuannya.” Dengan jutek Maya pamit dengan Arga. Dan Arga,dengan lembutnya malah tersenyum dan mengikuti mereka,mengantar mereka sampai gerbang pesantren,memastikan kalau Maya akan baik-baik saja.
Maya berjalan kesal,tapi di hatinya dia merasa tak mau beranjak dari tempat itu. Dia teringat mimpinya ketika ia pingsan tadi. Di mimpi itu,dia digendong oleh seorang lelaki,begitu wangi,lembut,tapi wajahnya tertutupi. Dan wangi itu masih membekas. Maya membuka gerbang sedikit,tapi tangannya kembali gemetaran,pusingnya kembali bertambah,kakinya lemas,dia jatuh lagi!! Tapi kali ini tidak pingsan,dia masih sadar,tapi dia tidak sanggup berdiri.
Arga yang melihat itu,langsung berlari menghampiri mereka. “Kalau memang mbak Maya bener2 mau pulang,biar saya antarkan,kebetulan saya bisa nyetir kok.” Sebenarnya Maya sudah mau menolak,tapi Neneng dengan semangat mengiyakan.
Dan di sinilah mereka sekarang,di dalam mobil,terjebak kemacetan malam kota. Maya duduk lemas bersandar di pundak Neneng. Matanya dia pejamkan,sebenarnya dia juga ingin memisahkan ruh dari jasadnya,tujuannya hanya satu,supaya dia bisa tidak melihat dan mendengar suara Arga. Tapi tidak bisa,matanya memang terpejam,tapi dia msih benar2 ada di dalam mobil itu,mendengar percakapan antara Arga dan Neneng yang mulai ngarol ngidul.
Arga,lulusan S1 FK UI,lulusan terbaik. Tapi setelah lulus,dia malah ingin mengabdikan semuanya ke kiainya. Jadilah ia ustad juga pakar kesehatan di pondok almadaniy. Padahal,banyak sudah rumah sakit yang meliriknya dan menawarkannya beasiswa spesialis dan langsung bisa kerja di rumah sakit tersebut dengan gaji yang tidak sedikit. Tapi Arga menolak semua,bismillah,dia ingin memperbaiki agamanya. Sampai situ,Arga bercerita tentang dirinya.
Dan Neneng mulai cerita tentang kehidupannya di sekolah,juga teman2nya dan tidak lupa rohis kebanggaannya.
“Tapi,kok Maya nggak kamu ajak pake hijab juga? Bukannya apa,sayang saja,Maya itu masya ALLAH,jadi sayang kalau malah jadi santapan laki-laki nakal.” Sampai situ aku terkejut! Siapa dia? Soknya perhatian sampai bilang begitu. Kenal juga baru. Tapi kenapa dia,dari kata-nya barusan sebegitu inginnya Maya pake hijab sperti Neneng? Maya semakin lemas. Hatinya makin dipenuhi bunga2 cinta.
***
sebulan berlalu dari kejadian pesantren itu. Maya berusaha dengan sepenuh hatinya untuk melupaka Arga. Tapi sayang,Neneng tidak mendukung,di setiap waktu dia malah asyik berkata, “Iya,kata kak Arga…” semua makin mengingatkannya pada Arga,sosok lelaki yang baru membuka hatinya kembali. Maya tidak pernah cerita apapun perihal perasaan itu pada Neneng. Dia ingin menyimpannya sendiri,untuknya,tidak untuk yang lain.
Pertanyaan Arga malam itu,perihal dirinya yang tidak berhijab,kini terngiang begitu jelas di pikirannya. Malam ini,Maya tidak henti2nya mondar mandir di kamarnya. Padahal besok,ujian terakhir menantinya. Tapi pikirannya terus dipenuhi pertanyaan,mampukah dia menghijabi diri juga hatinya? Makin lama mondar mandir,Maya makin tidak menemukan jawaban itu. Akhirnya dia memutuskan minta pendapat Neneng.
Maya mengambil handphonenya dan langsung menekan nomor hp Neneng. Setelah suara Neneng terdengar,Maya langsung menceritakan semuanya dan kemudian meminta pendapat. Jelas Neneng terdengar bahagia. Karena memang sebulan ini,setelah Arga menyuruhnya kembali mengajak Maya pakai hijab,Neneng sangat getol mengajak Maya pakai hijab. Neneng banyak menceritakan manfaat dan kegunaan menutupi aurot kita. Kata Neneng,untuk menghindari fitnah.
“Alhamdulillah may!! Kalau aku sih ya ngedukung banget. Tapi semua kembali lagi ke kamu. Gimana kemantapan kamu,dan yang paling penting niat kamu. Aku nggak mau kamu buru2 pakai hijab,cuma karena aku,atau karena orang lain mungkin.” Dan ada nada menggoda di balik kata2 Neneng terakhir.
Maya agak tersinggung. Tapi sudahlah,kini tinggal bagaimana dia membenahi niatnya. Memang tadi sebelum menelpon Neneng,Maya ingin cepat-cepat pakai hijab karena ia ingin menjawab pertanyaan Arga,dia sekedar ingin menunjukkan ke Arga,ini lho Maya!! Aku juga bisa pakai hijab!! Tapi kini,selesai menlpon Neneng,Maya tersadar. Ya,yang penting itu niat. Maya mulai duduk khudlu’,menata hati,menghilangkan sejenak ego kemanusiaannya,kesombongan insaninya. Biar semua yang ingin dia lakukan,semua hanya untukNya,Sang Kholiq.
***
“Mabruuuk!!” senyum Neneng langsung menyambutnya. Menyambut Maya yang baru,yang lebih anggun dan lebih islamiy. Sosoknya kini sempurna sudah sebagai seorang muslimah sejati. Langkah awal untuk lebih menghijabi hatinya. Jalan untuk bisa lebih dekat dengan Rabbnya. Semua menyambutnya dengan senyum hangat. Apalagi ujian akhir mereka sudah terlewati,tinggal menunggu hasil ujian.
“May,terus abis lulus SMA kamu mau lanjut di mana? Aku denger2 kabar,katanya kamu ditawarin beasiswa di Australia ya?”
Maya tersenyum tipis,dengan hijabnya,kini ia bisa lebih kalem dan lebih feminine dalam berbicara,juga perilakunya. “Iya,kemaren pak bambang udah kasih aku dokumen buat aku isi. Tapi kayaknya aku tolak deh.”
Neneng tersentak kaget, “Kenapa may? Kesempatan nggak datang dua kali lho.”
“Kamu bener,makanya aku milih nolak,karena kesempatan mendapat hidayah itu aku takut nggak akan datang lagi.”
“Maksud kamu?” Barulah Maya menceritakan semuanya. Pertama tentang kegalauannya dan keinginannya yang begitu kuat untuk mondok. Hanya satu yang dia ingin,ingin lebih baik dari sekarang. Lebih menjiwai sosok muslimnya. Dia tidak ingin cuma sebatas islam KTP. Makanya tadi,dia sudah mengembalikan semua dokumen-dokumen ke pak Bambang. Dan minggu depan,tanpa nunggu hasil ujian,Maya siap memulai kehidupan santrinya.
“Doanya aja Neng…”
***
Maya berjalan terburu-buru. Kata mbak-mbak pengurus, dek Naili dari tadi nangis dan nggak ada yang bisa diemin. Katanya dia terus manggil-manggil nama Maya. Makanya setelah sekolah diniyah,Maya langsung disuruh cepat ke rumah kiai. Maya membuka pintu ndalem bawah. Baru kali ini-selama dua bulan dia tinggal di pondok AlMadaniy-dia masuk ndalem lewat pintu utama.
Maya kaget,sosok lelaki berdiri tepat di depannya,sepertinya dia ingin keluar. Mungkin ini yang kata mbak-mbak putranya abah yang paling ganteng,gumam Maya dalam hati.
“Kamu Maya?” Maya hanya mengangguk sambil terus tertunduk. “Cepetan ke kamar Naili,dari tadi dia ngamuk nyari-nyari kamu!!”
Maya mengangguk dan langsung bergegas naik,tapi di tengah-tengah tangga,ada rasa penasaran menyusup ke hatinya,mendorongnya untuk menoleh ke bawah,berharap semoga bisa melihat gus Abid,yang tadi terkesan galak.
Maya berhenti sejenak dan memberanikan diri menoleh. Tanpa dia sangka,ternyata gus Abid juga sedang asyik memandanginya. Jadilah mereka sama-sama malu,wajah putih Maya langsung memerah. Dia segera menundukkan wajahnya dan melanjutkan jalannya naik ke kamar dek Naili. Abid lebih salah tingkah lagi,gelagapan ia melengos,sambil berdehem,lalu keluar.
***
semenjak itu,pikiran Abid terus dipenuhi wajah putih Maya dengan jilbab merah mudanya. Apalagi ketika wajah putih itu memerah,subhaanallah,,,betapa Allah menunjukkan kuasaNya dalam menciptakan manusia dengan sebagus-bagusnya bentuk.
Fuuuuuuuuuh…Abid menghela nafas untuk kesekian kalinya. teman yang juga santrinya,bingung mendapatinya seperti sangat bingung akhir2 ini.
“Gus,aku perhatikan semingguan ini seperti ada seseorang yang mengganggu pikiranmu. Nggak mau cerita neeh??”
Abid baru tersadar dari lamunannya. “Hah? Nggak juga kok. Siapa?”
temannya tertawa keras. “Bid,udahlah,kalau untuk masalah itu,anggap aku temanmu,aku juga akan menghilangkan gelar gusmu. Kita sama2 manusia,wajar kalau bayangan itu menghinggapi kita. Ayo cerita! Siapa tahu aku bisa Bantu.”
Abid merasa benar dengan kata-kata temannya barusan. Langsung dia menceritakan tentang sosok santri yang begitu full memenuhi pikirannya. Dan dia rasa,kini dia benar-benar telah jatuh cinta dengannya. Apalagi setelah dia cari-cari informasi tentang cewek ini,dia tidak menemukan kecuali yang baik tentang dia. Itu semakin mantap membuatnya ingin meminang perempuan ini.
“Gitu too…emang kalau boleh tahu siapa sih santri putri yang sudah bikin temen plus gusku ini ketar ketir kayak gini?”
“Afwan bro,aku belum ingin terlalu mempublikasikan secara detail. Nanti kalau sudah aku lamar dan dia ok,baru aku ceritakan semua tentang dia!”
***
Maya benar-benar capek. Dia habis mengantarkan salah seorang santri ke rumah sakit. Belum habis rasa capeknya,mbak Nita,kepala kesehatan putri meminta tolong Maya untuk mengantar titipan obat ke ruang kesehatan putra. Akhirnya dengan badan lemas,terik matahari yang begitu menyengat,Maya mengangkat dua plastik isi obat-obatan yang baru tadi dia beli.
Akhirnya sampai juga! Maya langsung mengetuk pintu. “Assalamu’alaikum.” Jawaban terdngar di dalam,tidak lama pintu terbuka. Bruuuk!!! Dua plastik lepas dari genggaman Maya. Pandangannya masih lekat di wajah di hadapannya ini. Wajah yang setia menemani pikirannya. Begitu juga dengan sosok di hadapannya,dia tidak jadi berkata-kata. Terpana juga melihat siapa perempuan di hadapannya. Lama…seakan waktu berhenti berputar.
“Astaghfirullah..” lirihan kecil dari mulut Arga mengakhiri aksi terpanaan mereka berdua. “Kamu Maya kan?”
Maya salah tingkah langsung mengambil kembali dua plastik yang tadi terjatuh. Kemudian tersenyum tipis. Lalu Arga menyuruhnya masuk. Maya langsung mengutarakan maksud kedatangannya ke situ.
“Tadi mbak Nita nyuruh aku nganter ini. Katanya kesehatn putra lagi butuh banyak obat2an.” Arga langsung sibuk mengecek obat-obatan yang dibawa Maya. Dia menyuruh Maya untuk menunggu sejenak,karena ia harus mencatat semuany,kemudian menyalinnya dan meminta Maya untuk memberikannya ke nita.
Di tengah2 sibuk mencatat,Arga masih sempat mengajak Maya ngobrol. Tapi Maya hanya menjwab seadanya,dia lebih memilih diam. Dia takut perasaan itu terlhat. Tapi Arga tidak henti-hentinya bertanya. Kapan dia mulai pakai hijab? Kapan dia mulai jadi santri di sini? Apa yang bikin dia akhirnya mau mondok? Dan banyak lagi. Dan Maya dengan sabar menjawabi semua pertanyaan.
Pencatatan selesai. Arga langsung menyerahkan dokumen untuk nita. “Syukron udah sabar nunggu.” Lagi-lagi Maya hanya tersenyum lembut kemudian pamit keluar. Dan senyum itu,,,masih tertinggal di hati Arga. Mengembalikan bayangan senyumnya yang dulu.
***
“May,dipanggil ke ndalem.” Maya yang lagi asyik muthola’ah,langsung menaruh kitabnya dan membenarkan jilbabnya. ‘Tumben dek Naili jam segini manggil aku?’
Maya memasuki ndalem dari pintu belakang. Baru hendak menaiki tangga,ummi memanggilnya. “Maya,ke sini nak!”
“Iya ummi,ada apa? Katanya dek Naili manggil saya ya mi’?
“Bukan Naili yang panggil kamu,tapi umi.” Maya agak kaget. Tumben ummi ada perlu sama dirinya.
Setelah Maya duduk,ummi menceritakan sedikit tentang sosok Abid ke Maya. Maya agak bingung,ada apa ini,kok dipanggil hanya untuk cerita gus Abid dari kecil. Ada sedkit kecurigaan menyusup ke hati Maya. Sampai pada akhir cerita,ummi meminta sesuatu yang tidak enak bagi Maya untk menolak. “Kamu mau nak,kalau umi jodohin sama Abid?”
Kecurigaan Maya terjawab. Umi melanjutkan, “Baru kali ini Abid minta dilamarin seorang perempuan. Padahal umi dan abah sudah dari dulu ngasih dia pilihan permpuan-perempuan,tapi dia selalu bilang nggak sreg. Makanya ketika sekarang dia minta kamu,umi langsung mengiyakan. Karena umi tahu kamu juga anak baik. Gimana?”
Maya terdiam. Tidak mungkin juga dia langsung bilang iya,apalgi bilang tidak. Dan umi juga menangkap arti dari diamnya Maya. Umi juga tidak memaksa Maya menerima. Umi menyarankan Maya musyawarah dengan keluarganya dan tidak lupa istikhoroh,karena ini bukan untuk main-main.
***
Akad pernikahan sudah berlalu. Maya masih belum bisa menghilangkan sisa-sisa tangisnya. Kini rasa bercampur di hatinya. Sedih,sakit,juga senang,tapi hanya sedikit. Dia mengingat tadi ketika di masjid,setelah ijab qobul,semua asaatidz menghampiri Abid,mengucapkan selamat. Dan lelaki yang pernah dia cintai-pun sampai saat ini-orang yang paling lama berbincang dengan Abid. Sebenarnya Maya tidak berani menatapnya,tapi beberapa kali Maya meliriknya,Maya selalu mendapati kedua mata Arga sedang menatapnya dengan tatapan pilu. Dari situ Maya tahu,Arga juga merasakan seperti yang dia rasakan!!!
Tapi kenapa baru sekarang dia mendapati rasa itu? Kenapa malah di saat-saat seperti ini dia menyadari bahwa di hati mereka,ada cinta yang begitu kuat? Kenapa setelah dia sudh menjadi milik Abid,dia baru tahu Arga menyimpan rasa untuknya,sehingga menumbuhkan kembali rasa di hatinya? Allahummaghfirlii…
***
tiga bulan sudah Maya menjalani kehidupan barunya,menjadi istri seorang gus Abid. Gus idola para santri putri. Ada sedikit bangga juga bisa bersanding dengannya. Apalagi Abid yang sangat baiiik kepada permpuan. Dia begitu menjunjung hak-hak perempuan,tapi tanpa membuatnya lupa akan hakikatnya. Maya berhasil menghapus rasa yang sempat menyakitkannya ketika awal2 masa pernikahannya. Dia hampir menceritakan semua pada suaminya,dan memintanya untuk mengerti sehingga mau melepasnya dan merelakannya. Tapi alhamdulillah,berkat kesabaran Abid,semua berhasil dia lewati. Sampai saat itu…
“Yang,aku tuh bingung sama Arga. Sampai sekarang kok dia masih betah ngejomblo gitu ya?”
Maya tidak berani komentar apa-apa. Dia takut salah ngomong.
“Eh yang,gimana kalau kta jodohin aja sama Fitri? Dia kan sebentar lagi selsai mondoknya? Gimana menurut kamu?”
Maya serasa tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar. Memang,dia sekarang sudah berhasil melupakan Arga,tapi kalau nanti harus jadi saudara seipar,tinggal satu lingkungan,pasti rasa itu akan muncul lagi,malah mungkin akan semakin menjadi-jadi. Tidak rela melihatnya dengan orang lain. ‘astaghfirullah…aku ini sudah jadi istri orang.’
Baru tersadar dari naza’ pikirannya,Maya sudah mendapati kamarnya kosong. Sepertinya Abid langsung mau matur ke abah uminya untuk menawarkan Arga,sahabatnya.
***
semua berjalan begitu cepat. Abah umi yang langsung setuju dengan usulan Abid menjodohkan Fitri dengan Arga. Abid yang kemudian menawarkan Arga tentang usulannya. Dan Arga yang dengan lugas menjawab, “Sam’an wa tha’atan.”
Dan kini,Maya sibuk menyiapkan pakaian suaminya. Kebetulan Abid ada acara di beberapa tempat di jawa tngah. Sekalian dia ingin ke pesantren Fitri,memboyongkannya sekaligus mengabari perihal perjodohannya dengan Arga.
“Emang mas yakin Fitri bisa suka dengan Arga?”
“Aku belum cerita ke kamu ya yang? Dulu itu Fitri sempet naksir lho sama Arga. Lagian cewek mana sih yang nggak akan terpincut sama Arga,dokter gagah nan ganteng gitu,ya kan?” kata2 itu langsung menembak dalam hati Maya. ‘ya…sampai akupun masih tertahan olehnya…’
semua barang sudah siap. Koper dimasukkan ke mobil. Maya tidak bisa ikut mengantar ke bandara. Badannya lemas. Mungkin terkuras pikirannya menyiapkan lahir bathin menerima Arga da Fitri.
“Yang,I love u.” Maya hanya tersenyum tipis. Setelah mencium kening istrinya,dengan senyum yang paling manis,Abid meninggalkan rumah.
***
Maya tidak bisa tidur. Bayangannya entah pergi ke mana?? Hatinya masih dipenuhi ketakutan. Bagaimana ini?? Dia merasa Argalah penyebab kegalauan ini. Maya mondar mandir,tidak tahu apa yang mau dia lakukan. Akhirnya ia memilih menulis surat untuk Arga. Mengungkapkan semua,,,tentang perasaannya,juga tentang kerelaannya kini…melepaskan dia bersama Fitri.
Surat sudah jadi. Baru selesai melipat,pintu diketok. Spontan Maya menyelipkan surat di tumpukan buku di atas meja. Maya membuka pintu. Didapatinya umi sudah berbalut jilbab. ‘ada apa ini,malam2 begini umi ke sini?’
“May,yang sabar ya may. Abid…suamimu…”
Maya setia menemani umi yang masih menangis dari tadi. Mereka menunggu jenazah Abid datang. Katanya sekarang sudah di perjalanan dari bandara ke rumah. Mungkin sebentar lagi sampai.
Abid meninggal tabrak lari di depan pesantren tempat Fitri mondok. Setelah memboyongkan Fitri dan megabarinya tentang perjodohan itu,ketika Abid hendak mnyebrang,sepeda motor kencang menabraknya. Seketika dia meninggal. Tapi sebelumnya,dua nama yang digumami Abid,’Maya…Arga…’
***
dua bulan setelah itu…
Semua sudah kembali beraktifitas. Hanya ndalem yang masih sedikit diselimuti duka. Maya masih agak shock kehilangan suaminya. Walaupun dia belum bisa mencintainya dengan sepenuh hati,tapi baginya,Abid sosok yang memukau. Smpurna sebagai seorang suami. Begitu juga dengan Fitri,ia merasa sangat kehilangan kakak tercintanya. Apalagi sebentar lagi dia akan menikah dengan sahabat almarhum kakaknya itu.
“Mbak,aku mau tidur di sini bentar nggak apa-apa kan?” siang itu tiba2 Fitri datang ke kamar Maya.
“Masuk aja fit. Tapi mbak mau ke bawah dulu yah,mau Bantu umi masak.” Fitri masuk,memandang sekeliling kamar itu. Kamar yang pernah ditempati almarhum kak Abid. Fitri msih mendapati aroma khas kak Abid. Diapun tidak jadi tidur,malah sibuk memerhatikan sudut ruangan. Dia duduk di meja baca kak abid. Membuka kitab2 dan buku di atasnya. Dan terjatuhlah selembar kertas…
**
“Fitri di kamarmu nak?” Tanya umi setelah selesai memasak.
“Iya mi’,katanya dia mau tidur sebentar. Oya mi,terus jadinya akad nikah Fitri di sini atau di mana?”
“Arga sih mintanya di sini,terus abah yang akadin. Tapi kalau nunggu abah punya waktu ya mungkin sekitar minggu depan.”
Maya mengangguk. Sebenarnya dia belum begitu bisa menerima. Tapi ya sudahlah,,mungkin ini memang sudah jalannya.
***
bismillahirrahmanirrahiim
kak Arga,yang mudah2an selalu dalam lindungan dan limpahan rahmatNya..amien
sebelumnya aku minta maaf atas kelancangan surat ini. aku juga sadar siapa aku,dan tidak sepantasnya untukku sekarang menulis surat untuk kak Arga,juga untuk lelaki manapun. Tapi,hati ini yang mendorong tangan untuk menulis,memaksa otak untuk berpikir merangkai kata2 untuk sang pujaan hati.
Kak Arga,surat ini,saksi bahwa dulu dan sampai sekarang ternyata aku mencintai kak Arga,dengan sepenuh hati,sejak pertama kak Arga membopongku. Sampai saat ini,wangi tubuh kak Arga seakan masih melekat di hidungku. Sampai saat ini,bayangan kak Arga msih terus menemaniku. Tapi aku sadar,kini aku sudah menjadi milik orang lain,tidak sepantasnya aku masih menyimpan rasa itu. Insya ALLAH,aku akan berusaha membuangnya,dan wallahi,aku rela melepas. Aku rela melihat kak Arga dengan perempuan lain…seperti relanya kak Arga ketika melihat aku di samping mas Abid.
Aku,yang berusaha berhenti mencintaimu
***
Maya terus membuka halaman demi halaman semua buku di atas meja. Tapi nihil,surat itu belum juga ketemu. Sebenarnya dari kemarin Maya sudah mau membakar surat itu,tapi Fitri seakan terus ingin di sampingnya. Setiap waktu Fitri selalu main di kamarnya. Sehingga membuat Maya lupa akan hal yang satu itu.
‘jangan sampai ada orang yang baca surat itu!! Di mana yaa?’ Maya menggumam sambil terus sibuk mencari.
Kreeek…pintu dibuka. Maya tersentak kaget. Dia langsung pura-pura sibuk beres-beres.
“Eh,kamu fit. Ada apa?”
“Cuma mau kasih kabar kak,lusa jam8 pagi akadnya.” Fitri tidak masuk. Hanya berdiri di pintu.
Maya langsung menghampiri mengucpkan selamat. Dia memeluk Fitri,kemudian menangis. Fitri membalas pelukannya,semakin erat memeluk. Mereka sama-sama menangis. “Kak,lusa,dandan yang cantik ya!!” Maya mengangguk kecil.
***
Maya menatap sekali lagi dandanannya di depan kaca. Sudah cukup. Dia tidak mau terlihat terlalu mewah atau heboh dandan. Tiba-tiba Fitri dan umi masuk. Maya kaget melihat Fitri yang dandanannya sangat sangat biasa.
“Lho fit,sebentar lagi kan acaranya? kok?”
“Nak,umi mau bicara. Duduk dulu yuk!” umi dan Maya duduk di kasur. Fitri ikut duduk di bawah kaki uminya.
Umi menyerahkan secarik kertas pada Maya. Maya kaget menerimanya. Surat itu…
“Fitri sudah baca semua mbak. Fitri terharu. Makanya Fitri langsung memutuskan untuk matur dan cerita semua ke abah umi. Fitri mau,mbak Maya sama kak Arga…”
Maya hampir tidak percaya dengan apa yang dikatakan Fitri. Maya menatap umi,mencari jawaban dari beliau.
“Umi dan abah juga sudah terserah Maya. Apalagi kata Fitri,dua nama terakhir yang disebut Abid itu,nama kamu sama Arga. Gimana nak?”
Maya menangis terharu. Dia langsung jatuh di pangkuan ummi. Umi menghelai lembut rambutnya. Semoga ini yang terakhir…
***
pesantren AlMadaniy kembali tersenyum. Bahagia kembali menghampiri. Semua seakan ikut merasakan aura cinta dua insan yang begitu besar. Cinta yang tersimpan,kini bisa bersatu dalam ikatan suci nan halal. Semua ikut menjadi saksi,ruh abid pun,yang sudah tenang di alam sana,ikut merasakan kebahagiaan perempuan yang dicintainya.
“Ankahtuka wazawwajtuka Mezz Maya binti Abdullah bimahrin madzkuurin,haalan.”
“Qabiltu nikahaha wa tazwiijaha bimahrin madzkurin haalan…”
“Ada apa neng?”
“Hehe,,,jadi nggak may mau nemenin aku ke pesantren? Katanya kemaren mau ikut. Gmn?’’
Maya berpikir sejenak,kemudian tersnyum. Berlalulah mereka dari gerbang sekolah dengan Toyota yaris biru milik Maya. Di perjalanan,Neneng banyak bercerita dengan kehidupan pondok. Dia juga tidak tahu banyak,hanya sekedar sering denger cerita dari temannya yang mondok di situ. Maya hanya sedikit memerhatikan cerita Neneng,maklum,dia sibuk menerobos kumpulan kendaraan yang tak terhitung jumlahnya.
“ALMA’HAD ALISLAMIY ALMADANIY”
“Ini tempatnya neng?” Neneng mengangguk. Maya memarkirkan mobilnya di halaman seberang gerbang pesantren.
Ketika hampir sampai pesntren,Maya berhenti sejenak. Pusing itu datang lagi. Dari tadi pagi dia sudah merasakan badannya agak lemas.
“May,kamu nggak mau ikut masuk?” Tanya Neneng ketika sadar Maya jauh tertinggal di belakangnya. Melihat Maya diam,Neneng menghampirinya. “Ya ALLAH may,kamu pucat begini!!”
Maya tersadar,”Ah,nggak papa kok.”
“Beneran?”
Maya mengangguk. “Eh,enaknya aku masuk nggak? Aku kan nggak pake jilbab kayak kamu gini. Mana masih pake seragam sekolah lagi,emang boleh masuk gitu?”
Neneng tertawa kecil, “Emang mall,siswa berseragam nggak boleh masuk?!! Nggak papa kok,yuk!”
Akhirnya Maya mengikuti Neneng menuju gerbang pesantren. Neneng terlihat ngobrol sebentar dengan penjaganya,mungkin minta dipanggilkan temannya. Mereka disuruh masuk dan menunggu di ruang tamu. Tapi belum sampai di ruang tamu,Maya tidak sanggup lagi berjalan. Dia sudah tidak tahan menahan sakit dan lemas di badannya. Dia pun ambruk.
Neneng menoleh tersentak. Dia bingung mendapati temannya jatuh pingsan. Kebetulan di sekitar situ masih sepi,tidak ada orang yang lewat. “Aduh,gimana ini??” Neneng kebingungan. Dia menoleh kesana kemari,tapi nihil,sepi. Tidak lama,seorang lelaki berkopiah hitam keluar dari satu ruangan. Langsung Neneng meminta bantuan pada cowok itu.
“Mas,mas.” Cowok itu menoleh dan langsung buru2 menghampiri mereka. Neneng menjelaskan awal mula keadaan. Langsung lelaki itu menggendong Maya,membawanya ke ruang kesehatan.
Neneng dan lelaki itu masih menunggu di samping Maya. Sudah setengah jam,tapi Maya belum sadarkan diri. Dan mereka sengaja tidak membangunkan Maya,karena menurut Arga-lelaki yang menggendong Maya,yang tidak lain adalah ustad di pondok tersebut-Maya pingsan karena kecapekan. Tapi entah capek jasmani atau rohani. Yang pasti,Maya butuh istirahat.
“sampai kapan kak,kita nunggu dia bangun? Bener nih nggak usah dibangunin?” Neneng melas menatap sahabatnya yang begitu pucat berbaring.
“Kita tunggu lima belas menit lagi,kalau dia belum sadarkan diri juga…” belum selesai bicara,mereka melihat jari tangan Maya bergerak. Kelopak matanya juga menandakan kalau dia mau melek.
“Alhamdulillah dia sadar. Sebentar,saya ambilkan air dulu.”
Maya membuka matanya dengan sempurna. Dia juga sudah bisa melihat sekelilingnya lengkap. Neneng dengan jilbab abu2nya tepat di sampingnya. Selain Neneng,semua terasa asing untuk Maya.
“Aku di mana neng?” Neneng menceritakan kejadian ketika Maya jatuh pingsan dan bagaimana dia bisa terbaring di sini. Selesai cerita,Arga datang membawa segelas air putih. Maya sekilas menatapnya,tek! Maya merasakannya,sesuatu di hatinya ketika memandang Arga barusan.
“Mbak,saya sudah menghubungi bagian kesehatan putri. Insya ALLAH mereka akan memindahkan temen mbak ini k ruang kesehatan putri.” Arga menyerahkan gelas itu ke Neneng,memintanya supaya membantu Maya minum air.
“Mbak,namanya siapa?”
“Maya.” Suaranya masih terdengar lemah.
“oh,mbak Maya sebentar lagi..”
“Nggak,saya mau pulang!”
“Tapi May,mustahil. Siapa yang mau nganter kita? Kamu nggak mungkin nyetir dalam keadaan kayak gini!”
Maya masih kukuh mau pulang. sebenarnya dia sadar badannya masih sangat lemas,kepalanya juga masih sakit. Tapi dia benar2 nggak mau ada di sini,karena wajah Arga terlalu indah untuk dinikmati. Maya takut jatuh cinta dengan cowok itu.
Akhirnya Maya ngotot berdiri,melipat selimut yang tadi dipakainya. “Lihat,aku sudah sehat kan?!” lalu menggandeng Neneng yang masih bingung melihat Maya yang tiba2 bangkit dari kasur. “Terima kasih atas bantuannya.” Dengan jutek Maya pamit dengan Arga. Dan Arga,dengan lembutnya malah tersenyum dan mengikuti mereka,mengantar mereka sampai gerbang pesantren,memastikan kalau Maya akan baik-baik saja.
Maya berjalan kesal,tapi di hatinya dia merasa tak mau beranjak dari tempat itu. Dia teringat mimpinya ketika ia pingsan tadi. Di mimpi itu,dia digendong oleh seorang lelaki,begitu wangi,lembut,tapi wajahnya tertutupi. Dan wangi itu masih membekas. Maya membuka gerbang sedikit,tapi tangannya kembali gemetaran,pusingnya kembali bertambah,kakinya lemas,dia jatuh lagi!! Tapi kali ini tidak pingsan,dia masih sadar,tapi dia tidak sanggup berdiri.
Arga yang melihat itu,langsung berlari menghampiri mereka. “Kalau memang mbak Maya bener2 mau pulang,biar saya antarkan,kebetulan saya bisa nyetir kok.” Sebenarnya Maya sudah mau menolak,tapi Neneng dengan semangat mengiyakan.
Dan di sinilah mereka sekarang,di dalam mobil,terjebak kemacetan malam kota. Maya duduk lemas bersandar di pundak Neneng. Matanya dia pejamkan,sebenarnya dia juga ingin memisahkan ruh dari jasadnya,tujuannya hanya satu,supaya dia bisa tidak melihat dan mendengar suara Arga. Tapi tidak bisa,matanya memang terpejam,tapi dia msih benar2 ada di dalam mobil itu,mendengar percakapan antara Arga dan Neneng yang mulai ngarol ngidul.
Arga,lulusan S1 FK UI,lulusan terbaik. Tapi setelah lulus,dia malah ingin mengabdikan semuanya ke kiainya. Jadilah ia ustad juga pakar kesehatan di pondok almadaniy. Padahal,banyak sudah rumah sakit yang meliriknya dan menawarkannya beasiswa spesialis dan langsung bisa kerja di rumah sakit tersebut dengan gaji yang tidak sedikit. Tapi Arga menolak semua,bismillah,dia ingin memperbaiki agamanya. Sampai situ,Arga bercerita tentang dirinya.
Dan Neneng mulai cerita tentang kehidupannya di sekolah,juga teman2nya dan tidak lupa rohis kebanggaannya.
“Tapi,kok Maya nggak kamu ajak pake hijab juga? Bukannya apa,sayang saja,Maya itu masya ALLAH,jadi sayang kalau malah jadi santapan laki-laki nakal.” Sampai situ aku terkejut! Siapa dia? Soknya perhatian sampai bilang begitu. Kenal juga baru. Tapi kenapa dia,dari kata-nya barusan sebegitu inginnya Maya pake hijab sperti Neneng? Maya semakin lemas. Hatinya makin dipenuhi bunga2 cinta.
***
sebulan berlalu dari kejadian pesantren itu. Maya berusaha dengan sepenuh hatinya untuk melupaka Arga. Tapi sayang,Neneng tidak mendukung,di setiap waktu dia malah asyik berkata, “Iya,kata kak Arga…” semua makin mengingatkannya pada Arga,sosok lelaki yang baru membuka hatinya kembali. Maya tidak pernah cerita apapun perihal perasaan itu pada Neneng. Dia ingin menyimpannya sendiri,untuknya,tidak untuk yang lain.
Pertanyaan Arga malam itu,perihal dirinya yang tidak berhijab,kini terngiang begitu jelas di pikirannya. Malam ini,Maya tidak henti2nya mondar mandir di kamarnya. Padahal besok,ujian terakhir menantinya. Tapi pikirannya terus dipenuhi pertanyaan,mampukah dia menghijabi diri juga hatinya? Makin lama mondar mandir,Maya makin tidak menemukan jawaban itu. Akhirnya dia memutuskan minta pendapat Neneng.
Maya mengambil handphonenya dan langsung menekan nomor hp Neneng. Setelah suara Neneng terdengar,Maya langsung menceritakan semuanya dan kemudian meminta pendapat. Jelas Neneng terdengar bahagia. Karena memang sebulan ini,setelah Arga menyuruhnya kembali mengajak Maya pakai hijab,Neneng sangat getol mengajak Maya pakai hijab. Neneng banyak menceritakan manfaat dan kegunaan menutupi aurot kita. Kata Neneng,untuk menghindari fitnah.
“Alhamdulillah may!! Kalau aku sih ya ngedukung banget. Tapi semua kembali lagi ke kamu. Gimana kemantapan kamu,dan yang paling penting niat kamu. Aku nggak mau kamu buru2 pakai hijab,cuma karena aku,atau karena orang lain mungkin.” Dan ada nada menggoda di balik kata2 Neneng terakhir.
Maya agak tersinggung. Tapi sudahlah,kini tinggal bagaimana dia membenahi niatnya. Memang tadi sebelum menelpon Neneng,Maya ingin cepat-cepat pakai hijab karena ia ingin menjawab pertanyaan Arga,dia sekedar ingin menunjukkan ke Arga,ini lho Maya!! Aku juga bisa pakai hijab!! Tapi kini,selesai menlpon Neneng,Maya tersadar. Ya,yang penting itu niat. Maya mulai duduk khudlu’,menata hati,menghilangkan sejenak ego kemanusiaannya,kesombongan insaninya. Biar semua yang ingin dia lakukan,semua hanya untukNya,Sang Kholiq.
***
“Mabruuuk!!” senyum Neneng langsung menyambutnya. Menyambut Maya yang baru,yang lebih anggun dan lebih islamiy. Sosoknya kini sempurna sudah sebagai seorang muslimah sejati. Langkah awal untuk lebih menghijabi hatinya. Jalan untuk bisa lebih dekat dengan Rabbnya. Semua menyambutnya dengan senyum hangat. Apalagi ujian akhir mereka sudah terlewati,tinggal menunggu hasil ujian.
“May,terus abis lulus SMA kamu mau lanjut di mana? Aku denger2 kabar,katanya kamu ditawarin beasiswa di Australia ya?”
Maya tersenyum tipis,dengan hijabnya,kini ia bisa lebih kalem dan lebih feminine dalam berbicara,juga perilakunya. “Iya,kemaren pak bambang udah kasih aku dokumen buat aku isi. Tapi kayaknya aku tolak deh.”
Neneng tersentak kaget, “Kenapa may? Kesempatan nggak datang dua kali lho.”
“Kamu bener,makanya aku milih nolak,karena kesempatan mendapat hidayah itu aku takut nggak akan datang lagi.”
“Maksud kamu?” Barulah Maya menceritakan semuanya. Pertama tentang kegalauannya dan keinginannya yang begitu kuat untuk mondok. Hanya satu yang dia ingin,ingin lebih baik dari sekarang. Lebih menjiwai sosok muslimnya. Dia tidak ingin cuma sebatas islam KTP. Makanya tadi,dia sudah mengembalikan semua dokumen-dokumen ke pak Bambang. Dan minggu depan,tanpa nunggu hasil ujian,Maya siap memulai kehidupan santrinya.
“Doanya aja Neng…”
***
Maya berjalan terburu-buru. Kata mbak-mbak pengurus, dek Naili dari tadi nangis dan nggak ada yang bisa diemin. Katanya dia terus manggil-manggil nama Maya. Makanya setelah sekolah diniyah,Maya langsung disuruh cepat ke rumah kiai. Maya membuka pintu ndalem bawah. Baru kali ini-selama dua bulan dia tinggal di pondok AlMadaniy-dia masuk ndalem lewat pintu utama.
Maya kaget,sosok lelaki berdiri tepat di depannya,sepertinya dia ingin keluar. Mungkin ini yang kata mbak-mbak putranya abah yang paling ganteng,gumam Maya dalam hati.
“Kamu Maya?” Maya hanya mengangguk sambil terus tertunduk. “Cepetan ke kamar Naili,dari tadi dia ngamuk nyari-nyari kamu!!”
Maya mengangguk dan langsung bergegas naik,tapi di tengah-tengah tangga,ada rasa penasaran menyusup ke hatinya,mendorongnya untuk menoleh ke bawah,berharap semoga bisa melihat gus Abid,yang tadi terkesan galak.
Maya berhenti sejenak dan memberanikan diri menoleh. Tanpa dia sangka,ternyata gus Abid juga sedang asyik memandanginya. Jadilah mereka sama-sama malu,wajah putih Maya langsung memerah. Dia segera menundukkan wajahnya dan melanjutkan jalannya naik ke kamar dek Naili. Abid lebih salah tingkah lagi,gelagapan ia melengos,sambil berdehem,lalu keluar.
***
semenjak itu,pikiran Abid terus dipenuhi wajah putih Maya dengan jilbab merah mudanya. Apalagi ketika wajah putih itu memerah,subhaanallah,,,betapa Allah menunjukkan kuasaNya dalam menciptakan manusia dengan sebagus-bagusnya bentuk.
Fuuuuuuuuuh…Abid menghela nafas untuk kesekian kalinya. teman yang juga santrinya,bingung mendapatinya seperti sangat bingung akhir2 ini.
“Gus,aku perhatikan semingguan ini seperti ada seseorang yang mengganggu pikiranmu. Nggak mau cerita neeh??”
Abid baru tersadar dari lamunannya. “Hah? Nggak juga kok. Siapa?”
temannya tertawa keras. “Bid,udahlah,kalau untuk masalah itu,anggap aku temanmu,aku juga akan menghilangkan gelar gusmu. Kita sama2 manusia,wajar kalau bayangan itu menghinggapi kita. Ayo cerita! Siapa tahu aku bisa Bantu.”
Abid merasa benar dengan kata-kata temannya barusan. Langsung dia menceritakan tentang sosok santri yang begitu full memenuhi pikirannya. Dan dia rasa,kini dia benar-benar telah jatuh cinta dengannya. Apalagi setelah dia cari-cari informasi tentang cewek ini,dia tidak menemukan kecuali yang baik tentang dia. Itu semakin mantap membuatnya ingin meminang perempuan ini.
“Gitu too…emang kalau boleh tahu siapa sih santri putri yang sudah bikin temen plus gusku ini ketar ketir kayak gini?”
“Afwan bro,aku belum ingin terlalu mempublikasikan secara detail. Nanti kalau sudah aku lamar dan dia ok,baru aku ceritakan semua tentang dia!”
***
Maya benar-benar capek. Dia habis mengantarkan salah seorang santri ke rumah sakit. Belum habis rasa capeknya,mbak Nita,kepala kesehatan putri meminta tolong Maya untuk mengantar titipan obat ke ruang kesehatan putra. Akhirnya dengan badan lemas,terik matahari yang begitu menyengat,Maya mengangkat dua plastik isi obat-obatan yang baru tadi dia beli.
Akhirnya sampai juga! Maya langsung mengetuk pintu. “Assalamu’alaikum.” Jawaban terdngar di dalam,tidak lama pintu terbuka. Bruuuk!!! Dua plastik lepas dari genggaman Maya. Pandangannya masih lekat di wajah di hadapannya ini. Wajah yang setia menemani pikirannya. Begitu juga dengan sosok di hadapannya,dia tidak jadi berkata-kata. Terpana juga melihat siapa perempuan di hadapannya. Lama…seakan waktu berhenti berputar.
“Astaghfirullah..” lirihan kecil dari mulut Arga mengakhiri aksi terpanaan mereka berdua. “Kamu Maya kan?”
Maya salah tingkah langsung mengambil kembali dua plastik yang tadi terjatuh. Kemudian tersenyum tipis. Lalu Arga menyuruhnya masuk. Maya langsung mengutarakan maksud kedatangannya ke situ.
“Tadi mbak Nita nyuruh aku nganter ini. Katanya kesehatn putra lagi butuh banyak obat2an.” Arga langsung sibuk mengecek obat-obatan yang dibawa Maya. Dia menyuruh Maya untuk menunggu sejenak,karena ia harus mencatat semuany,kemudian menyalinnya dan meminta Maya untuk memberikannya ke nita.
Di tengah2 sibuk mencatat,Arga masih sempat mengajak Maya ngobrol. Tapi Maya hanya menjwab seadanya,dia lebih memilih diam. Dia takut perasaan itu terlhat. Tapi Arga tidak henti-hentinya bertanya. Kapan dia mulai pakai hijab? Kapan dia mulai jadi santri di sini? Apa yang bikin dia akhirnya mau mondok? Dan banyak lagi. Dan Maya dengan sabar menjawabi semua pertanyaan.
Pencatatan selesai. Arga langsung menyerahkan dokumen untuk nita. “Syukron udah sabar nunggu.” Lagi-lagi Maya hanya tersenyum lembut kemudian pamit keluar. Dan senyum itu,,,masih tertinggal di hati Arga. Mengembalikan bayangan senyumnya yang dulu.
***
“May,dipanggil ke ndalem.” Maya yang lagi asyik muthola’ah,langsung menaruh kitabnya dan membenarkan jilbabnya. ‘Tumben dek Naili jam segini manggil aku?’
Maya memasuki ndalem dari pintu belakang. Baru hendak menaiki tangga,ummi memanggilnya. “Maya,ke sini nak!”
“Iya ummi,ada apa? Katanya dek Naili manggil saya ya mi’?
“Bukan Naili yang panggil kamu,tapi umi.” Maya agak kaget. Tumben ummi ada perlu sama dirinya.
Setelah Maya duduk,ummi menceritakan sedikit tentang sosok Abid ke Maya. Maya agak bingung,ada apa ini,kok dipanggil hanya untuk cerita gus Abid dari kecil. Ada sedkit kecurigaan menyusup ke hati Maya. Sampai pada akhir cerita,ummi meminta sesuatu yang tidak enak bagi Maya untk menolak. “Kamu mau nak,kalau umi jodohin sama Abid?”
Kecurigaan Maya terjawab. Umi melanjutkan, “Baru kali ini Abid minta dilamarin seorang perempuan. Padahal umi dan abah sudah dari dulu ngasih dia pilihan permpuan-perempuan,tapi dia selalu bilang nggak sreg. Makanya ketika sekarang dia minta kamu,umi langsung mengiyakan. Karena umi tahu kamu juga anak baik. Gimana?”
Maya terdiam. Tidak mungkin juga dia langsung bilang iya,apalgi bilang tidak. Dan umi juga menangkap arti dari diamnya Maya. Umi juga tidak memaksa Maya menerima. Umi menyarankan Maya musyawarah dengan keluarganya dan tidak lupa istikhoroh,karena ini bukan untuk main-main.
***
Akad pernikahan sudah berlalu. Maya masih belum bisa menghilangkan sisa-sisa tangisnya. Kini rasa bercampur di hatinya. Sedih,sakit,juga senang,tapi hanya sedikit. Dia mengingat tadi ketika di masjid,setelah ijab qobul,semua asaatidz menghampiri Abid,mengucapkan selamat. Dan lelaki yang pernah dia cintai-pun sampai saat ini-orang yang paling lama berbincang dengan Abid. Sebenarnya Maya tidak berani menatapnya,tapi beberapa kali Maya meliriknya,Maya selalu mendapati kedua mata Arga sedang menatapnya dengan tatapan pilu. Dari situ Maya tahu,Arga juga merasakan seperti yang dia rasakan!!!
Tapi kenapa baru sekarang dia mendapati rasa itu? Kenapa malah di saat-saat seperti ini dia menyadari bahwa di hati mereka,ada cinta yang begitu kuat? Kenapa setelah dia sudh menjadi milik Abid,dia baru tahu Arga menyimpan rasa untuknya,sehingga menumbuhkan kembali rasa di hatinya? Allahummaghfirlii…
***
tiga bulan sudah Maya menjalani kehidupan barunya,menjadi istri seorang gus Abid. Gus idola para santri putri. Ada sedikit bangga juga bisa bersanding dengannya. Apalagi Abid yang sangat baiiik kepada permpuan. Dia begitu menjunjung hak-hak perempuan,tapi tanpa membuatnya lupa akan hakikatnya. Maya berhasil menghapus rasa yang sempat menyakitkannya ketika awal2 masa pernikahannya. Dia hampir menceritakan semua pada suaminya,dan memintanya untuk mengerti sehingga mau melepasnya dan merelakannya. Tapi alhamdulillah,berkat kesabaran Abid,semua berhasil dia lewati. Sampai saat itu…
“Yang,aku tuh bingung sama Arga. Sampai sekarang kok dia masih betah ngejomblo gitu ya?”
Maya tidak berani komentar apa-apa. Dia takut salah ngomong.
“Eh yang,gimana kalau kta jodohin aja sama Fitri? Dia kan sebentar lagi selsai mondoknya? Gimana menurut kamu?”
Maya serasa tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar. Memang,dia sekarang sudah berhasil melupakan Arga,tapi kalau nanti harus jadi saudara seipar,tinggal satu lingkungan,pasti rasa itu akan muncul lagi,malah mungkin akan semakin menjadi-jadi. Tidak rela melihatnya dengan orang lain. ‘astaghfirullah…aku ini sudah jadi istri orang.’
Baru tersadar dari naza’ pikirannya,Maya sudah mendapati kamarnya kosong. Sepertinya Abid langsung mau matur ke abah uminya untuk menawarkan Arga,sahabatnya.
***
semua berjalan begitu cepat. Abah umi yang langsung setuju dengan usulan Abid menjodohkan Fitri dengan Arga. Abid yang kemudian menawarkan Arga tentang usulannya. Dan Arga yang dengan lugas menjawab, “Sam’an wa tha’atan.”
Dan kini,Maya sibuk menyiapkan pakaian suaminya. Kebetulan Abid ada acara di beberapa tempat di jawa tngah. Sekalian dia ingin ke pesantren Fitri,memboyongkannya sekaligus mengabari perihal perjodohannya dengan Arga.
“Emang mas yakin Fitri bisa suka dengan Arga?”
“Aku belum cerita ke kamu ya yang? Dulu itu Fitri sempet naksir lho sama Arga. Lagian cewek mana sih yang nggak akan terpincut sama Arga,dokter gagah nan ganteng gitu,ya kan?” kata2 itu langsung menembak dalam hati Maya. ‘ya…sampai akupun masih tertahan olehnya…’
semua barang sudah siap. Koper dimasukkan ke mobil. Maya tidak bisa ikut mengantar ke bandara. Badannya lemas. Mungkin terkuras pikirannya menyiapkan lahir bathin menerima Arga da Fitri.
“Yang,I love u.” Maya hanya tersenyum tipis. Setelah mencium kening istrinya,dengan senyum yang paling manis,Abid meninggalkan rumah.
***
Maya tidak bisa tidur. Bayangannya entah pergi ke mana?? Hatinya masih dipenuhi ketakutan. Bagaimana ini?? Dia merasa Argalah penyebab kegalauan ini. Maya mondar mandir,tidak tahu apa yang mau dia lakukan. Akhirnya ia memilih menulis surat untuk Arga. Mengungkapkan semua,,,tentang perasaannya,juga tentang kerelaannya kini…melepaskan dia bersama Fitri.
Surat sudah jadi. Baru selesai melipat,pintu diketok. Spontan Maya menyelipkan surat di tumpukan buku di atas meja. Maya membuka pintu. Didapatinya umi sudah berbalut jilbab. ‘ada apa ini,malam2 begini umi ke sini?’
“May,yang sabar ya may. Abid…suamimu…”
Maya setia menemani umi yang masih menangis dari tadi. Mereka menunggu jenazah Abid datang. Katanya sekarang sudah di perjalanan dari bandara ke rumah. Mungkin sebentar lagi sampai.
Abid meninggal tabrak lari di depan pesantren tempat Fitri mondok. Setelah memboyongkan Fitri dan megabarinya tentang perjodohan itu,ketika Abid hendak mnyebrang,sepeda motor kencang menabraknya. Seketika dia meninggal. Tapi sebelumnya,dua nama yang digumami Abid,’Maya…Arga…’
***
dua bulan setelah itu…
Semua sudah kembali beraktifitas. Hanya ndalem yang masih sedikit diselimuti duka. Maya masih agak shock kehilangan suaminya. Walaupun dia belum bisa mencintainya dengan sepenuh hati,tapi baginya,Abid sosok yang memukau. Smpurna sebagai seorang suami. Begitu juga dengan Fitri,ia merasa sangat kehilangan kakak tercintanya. Apalagi sebentar lagi dia akan menikah dengan sahabat almarhum kakaknya itu.
“Mbak,aku mau tidur di sini bentar nggak apa-apa kan?” siang itu tiba2 Fitri datang ke kamar Maya.
“Masuk aja fit. Tapi mbak mau ke bawah dulu yah,mau Bantu umi masak.” Fitri masuk,memandang sekeliling kamar itu. Kamar yang pernah ditempati almarhum kak Abid. Fitri msih mendapati aroma khas kak Abid. Diapun tidak jadi tidur,malah sibuk memerhatikan sudut ruangan. Dia duduk di meja baca kak abid. Membuka kitab2 dan buku di atasnya. Dan terjatuhlah selembar kertas…
**
“Fitri di kamarmu nak?” Tanya umi setelah selesai memasak.
“Iya mi’,katanya dia mau tidur sebentar. Oya mi,terus jadinya akad nikah Fitri di sini atau di mana?”
“Arga sih mintanya di sini,terus abah yang akadin. Tapi kalau nunggu abah punya waktu ya mungkin sekitar minggu depan.”
Maya mengangguk. Sebenarnya dia belum begitu bisa menerima. Tapi ya sudahlah,,mungkin ini memang sudah jalannya.
***
bismillahirrahmanirrahiim
kak Arga,yang mudah2an selalu dalam lindungan dan limpahan rahmatNya..amien
sebelumnya aku minta maaf atas kelancangan surat ini. aku juga sadar siapa aku,dan tidak sepantasnya untukku sekarang menulis surat untuk kak Arga,juga untuk lelaki manapun. Tapi,hati ini yang mendorong tangan untuk menulis,memaksa otak untuk berpikir merangkai kata2 untuk sang pujaan hati.
Kak Arga,surat ini,saksi bahwa dulu dan sampai sekarang ternyata aku mencintai kak Arga,dengan sepenuh hati,sejak pertama kak Arga membopongku. Sampai saat ini,wangi tubuh kak Arga seakan masih melekat di hidungku. Sampai saat ini,bayangan kak Arga msih terus menemaniku. Tapi aku sadar,kini aku sudah menjadi milik orang lain,tidak sepantasnya aku masih menyimpan rasa itu. Insya ALLAH,aku akan berusaha membuangnya,dan wallahi,aku rela melepas. Aku rela melihat kak Arga dengan perempuan lain…seperti relanya kak Arga ketika melihat aku di samping mas Abid.
Aku,yang berusaha berhenti mencintaimu
***
Maya terus membuka halaman demi halaman semua buku di atas meja. Tapi nihil,surat itu belum juga ketemu. Sebenarnya dari kemarin Maya sudah mau membakar surat itu,tapi Fitri seakan terus ingin di sampingnya. Setiap waktu Fitri selalu main di kamarnya. Sehingga membuat Maya lupa akan hal yang satu itu.
‘jangan sampai ada orang yang baca surat itu!! Di mana yaa?’ Maya menggumam sambil terus sibuk mencari.
Kreeek…pintu dibuka. Maya tersentak kaget. Dia langsung pura-pura sibuk beres-beres.
“Eh,kamu fit. Ada apa?”
“Cuma mau kasih kabar kak,lusa jam8 pagi akadnya.” Fitri tidak masuk. Hanya berdiri di pintu.
Maya langsung menghampiri mengucpkan selamat. Dia memeluk Fitri,kemudian menangis. Fitri membalas pelukannya,semakin erat memeluk. Mereka sama-sama menangis. “Kak,lusa,dandan yang cantik ya!!” Maya mengangguk kecil.
***
Maya menatap sekali lagi dandanannya di depan kaca. Sudah cukup. Dia tidak mau terlihat terlalu mewah atau heboh dandan. Tiba-tiba Fitri dan umi masuk. Maya kaget melihat Fitri yang dandanannya sangat sangat biasa.
“Lho fit,sebentar lagi kan acaranya? kok?”
“Nak,umi mau bicara. Duduk dulu yuk!” umi dan Maya duduk di kasur. Fitri ikut duduk di bawah kaki uminya.
Umi menyerahkan secarik kertas pada Maya. Maya kaget menerimanya. Surat itu…
“Fitri sudah baca semua mbak. Fitri terharu. Makanya Fitri langsung memutuskan untuk matur dan cerita semua ke abah umi. Fitri mau,mbak Maya sama kak Arga…”
Maya hampir tidak percaya dengan apa yang dikatakan Fitri. Maya menatap umi,mencari jawaban dari beliau.
“Umi dan abah juga sudah terserah Maya. Apalagi kata Fitri,dua nama terakhir yang disebut Abid itu,nama kamu sama Arga. Gimana nak?”
Maya menangis terharu. Dia langsung jatuh di pangkuan ummi. Umi menghelai lembut rambutnya. Semoga ini yang terakhir…
***
pesantren AlMadaniy kembali tersenyum. Bahagia kembali menghampiri. Semua seakan ikut merasakan aura cinta dua insan yang begitu besar. Cinta yang tersimpan,kini bisa bersatu dalam ikatan suci nan halal. Semua ikut menjadi saksi,ruh abid pun,yang sudah tenang di alam sana,ikut merasakan kebahagiaan perempuan yang dicintainya.
“Ankahtuka wazawwajtuka Mezz Maya binti Abdullah bimahrin madzkuurin,haalan.”
“Qabiltu nikahaha wa tazwiijaha bimahrin madzkurin haalan…”
Kamis, 23 Juli 2009
TEST ALZHEIMER(pikun)
Alzheimer atau kepikunan merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya penyakit menular. Penderita Alzheimer mengalami keadaan penurunan daya ingat yang parah sehingga penderita akhirnya tidak lagi mampu mengurus dirinya sendiri.
Alzheimer tergolong sebagai salah satu jenis dementia yang ditandai dengan melemahnya kemampuan bercakap, kemampuan berpikir sehat, daya ingat, kemampuan mempertimbangan, adanya perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali.
Keadaan ini amat membebani penderita dan juga anggota keluarga yang perlu menjaga dan merawatnya. Menurunnya fungsi ingatan juga memengaruhi fungsi intelektual dan sosial penderitanya.
Sumber penyakit ini belum diketahui dengan pasti, tetapi bukan karena proses penuaan. Sebagian ilmuwan memperkirakan bahwa kepikunan ini berkaitan dengan pembentukan dan perubahan sel-sel saraf yang normal menjadi semacam serat.
Resiko untuk mengidap Alzheimer meningkat seiring dengan pertambahan usia. “Pada usia sekitar 65 tahun, seseorang berisiko lima persen untuk menderita penyakit ini dan risiko ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun,”menurut Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi, Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther
Ebeenezer.
Meskipun kepikunan seringkali dikaitkan dengan usia lanjut, namun terbukti bahwa penderita Alzheimer yang pertama diidentifikasi adalah seorang perempuan berusia awal 50 tahunan.
Sejarah Alzheimer
Penyakit ini ditemukan oleh Dr. Alois Alzheimer pada 1907 ini, dinamakan Alzheimer sesuai nama penemunya. Alzheimer menemukan bahwa syaraf otak penderita Alzheimer tidak hanya mengerut, bahkan dipenuhi gumpalan protein luar biasa yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro fibrillary).
Amiloid protein yang membentuk sel-sel plak protein tersebut, dipercaya menyebabkan perubahan kimia otak. Musnahnya sel-sel saraf ini menyebabkan syaraf otak yang berfungsi menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron lain terpengaruh.
Meskipun sudah ditemukan hampir satu abad yang lalu, Alzheimer tidak seterkenal penyakit yang lain seperti hipertensi, Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) atau pun penyakit jantung.
Mungkin karena gejala penyakit Alzheimer tidak segera terlihat, berbeda dengan hipertensi yang dapat dipantau melalui pemeriksaan tekanan darah.
Penyakit Alzheimer tidak terdeteksi karena adanya anggapan bahwa sering lupa adalah hal yang wajar dialami orang berusia lanjut karena faktor usia. Padahal mungkin saja “sering lupa” tersebut merupakan tanda awal penyakit Alzheimer.
Penyakit Alzheimer menjadi lebih dikenal secara meluas setelah mantan Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan mengemukakan keadaan dirinya dalam suratnya yang tertanggal 5 November 1994.
Penelitian klinis terbaru menunjukkan bahwa konsumsi suplemen asam lemak omega-3 dapat memperlambat laju penurunan fungsi kognitif penderita alzheimer
ringan.
Gejala dan tingkat keparahan penyakit:
Pada taraf ringan gejalanya dapat berupa: lupa dimana menyimpan kunci, lupa mengambil uang kembalian, lupa mau membeli apa di toko, lupa nomor telepon atau tidak ingat mana obat yang setiap hari biasa dimakan.
Pada tingkat menengah: penderita misalnya, lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau lupa bagaimana cara mengaduk gula di dalam gelas.
Pada tingkat yang parah, penderita sudah tidak mampu melakukan hal-hal mendasar seperti mengurus diri sendiri, tidak lagi mengenali keadaan sekitar rumahnya, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
Penderita Alzheimer dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya. Penderita tingkat menengah atau parah dapat menunjukkan tingkah laku aneh, seperti menjerit, terpekik atau mengikuti orang ke mana saja, bahkan walau orang tersebut ke WC.
Selain itu, penderita dapat juga mengalami semacam halusinasi seperti mendengar suara atau bisikan halus, atau melihat bayangan menakutkan. Penderita juga kadangkala berjalan mondar mandir tanpa tujuan dan pola tidur mereka juga berubah.
Penderita biasanya akan lebih banyak tidur di siang hari dan terus terjaga pada malam hari. Keadaan tersebut secara tidak langsung memberi tekanan mental kepada perawat atau anggota keluarga yang harus waspada menjaga penderita selama ‘36 jam’ sehari.
Kebanyakan penderita Alzheimer meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia karena mereka tidak dapat melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya.
Yang menyedihkan, adalah bahwa orang yang sakit itu sendiri tidak memahami apa yang terjadi pada diri mereka dan memerlukan bantuan orang lain. Berita buruknya penyakit Alzheimer ini, tidak dapat disembuhkan. Tetapi, gejalanya masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan.
Obat-obatan yang diberi pada tingkat awal, dapat membantu ingatan penderita seperti fungsi kognitif, aktivitas dan tingkah laku sehari2.
Nah, ada test kecil berikut penjelasannya (bacanya nanti aja setelah Anda sudah mengikuti tesnya dengan lengkap) untuk mengetahui tingkat kesehatan Syaraf Anda. Selamat mencoba semoga Anda sehat selalu !
1. Temukan huruf “C” di bawah. Jangan gunakan bantuan cursor.
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO COOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
2. Jika anda telah menemukan huruf “C”, sekarang temukan angka “6″ di bawah.
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999699999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999
3. Sekarang temukan huruf “N” di bawah. Ini agak lebih sulit.
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MNMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM
4. Sekarang temukan huruf “O” di bawah. Ini agak lebih sulit.
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQ
QQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQOQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ
5. Sekarang temukan huruf “I” di bawah. Ini agak lebih sulit.
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLILLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LL
Jika anda bisa melewati 3 test ini, maka anda bisa batalkan rencana kunjungan ke ahli neurologi. Otak anda masih baik dan jauh dari penyakit Alzheimer. Selamat !
sumber: http://apakabardunia.com/2009/04/sebelum-kamu-mengalami-alzheimer-pikun-ikuti-test-ini/
Alzheimer tergolong sebagai salah satu jenis dementia yang ditandai dengan melemahnya kemampuan bercakap, kemampuan berpikir sehat, daya ingat, kemampuan mempertimbangan, adanya perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali.
Keadaan ini amat membebani penderita dan juga anggota keluarga yang perlu menjaga dan merawatnya. Menurunnya fungsi ingatan juga memengaruhi fungsi intelektual dan sosial penderitanya.
Sumber penyakit ini belum diketahui dengan pasti, tetapi bukan karena proses penuaan. Sebagian ilmuwan memperkirakan bahwa kepikunan ini berkaitan dengan pembentukan dan perubahan sel-sel saraf yang normal menjadi semacam serat.
Resiko untuk mengidap Alzheimer meningkat seiring dengan pertambahan usia. “Pada usia sekitar 65 tahun, seseorang berisiko lima persen untuk menderita penyakit ini dan risiko ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun,”menurut Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi, Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther
Ebeenezer.
Meskipun kepikunan seringkali dikaitkan dengan usia lanjut, namun terbukti bahwa penderita Alzheimer yang pertama diidentifikasi adalah seorang perempuan berusia awal 50 tahunan.
Sejarah Alzheimer
Penyakit ini ditemukan oleh Dr. Alois Alzheimer pada 1907 ini, dinamakan Alzheimer sesuai nama penemunya. Alzheimer menemukan bahwa syaraf otak penderita Alzheimer tidak hanya mengerut, bahkan dipenuhi gumpalan protein luar biasa yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro fibrillary).
Amiloid protein yang membentuk sel-sel plak protein tersebut, dipercaya menyebabkan perubahan kimia otak. Musnahnya sel-sel saraf ini menyebabkan syaraf otak yang berfungsi menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron lain terpengaruh.
Meskipun sudah ditemukan hampir satu abad yang lalu, Alzheimer tidak seterkenal penyakit yang lain seperti hipertensi, Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) atau pun penyakit jantung.
Mungkin karena gejala penyakit Alzheimer tidak segera terlihat, berbeda dengan hipertensi yang dapat dipantau melalui pemeriksaan tekanan darah.
Penyakit Alzheimer tidak terdeteksi karena adanya anggapan bahwa sering lupa adalah hal yang wajar dialami orang berusia lanjut karena faktor usia. Padahal mungkin saja “sering lupa” tersebut merupakan tanda awal penyakit Alzheimer.
Penyakit Alzheimer menjadi lebih dikenal secara meluas setelah mantan Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan mengemukakan keadaan dirinya dalam suratnya yang tertanggal 5 November 1994.
Penelitian klinis terbaru menunjukkan bahwa konsumsi suplemen asam lemak omega-3 dapat memperlambat laju penurunan fungsi kognitif penderita alzheimer
ringan.
Gejala dan tingkat keparahan penyakit:
Pada taraf ringan gejalanya dapat berupa: lupa dimana menyimpan kunci, lupa mengambil uang kembalian, lupa mau membeli apa di toko, lupa nomor telepon atau tidak ingat mana obat yang setiap hari biasa dimakan.
Pada tingkat menengah: penderita misalnya, lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau lupa bagaimana cara mengaduk gula di dalam gelas.
Pada tingkat yang parah, penderita sudah tidak mampu melakukan hal-hal mendasar seperti mengurus diri sendiri, tidak lagi mengenali keadaan sekitar rumahnya, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
Penderita Alzheimer dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya. Penderita tingkat menengah atau parah dapat menunjukkan tingkah laku aneh, seperti menjerit, terpekik atau mengikuti orang ke mana saja, bahkan walau orang tersebut ke WC.
Selain itu, penderita dapat juga mengalami semacam halusinasi seperti mendengar suara atau bisikan halus, atau melihat bayangan menakutkan. Penderita juga kadangkala berjalan mondar mandir tanpa tujuan dan pola tidur mereka juga berubah.
Penderita biasanya akan lebih banyak tidur di siang hari dan terus terjaga pada malam hari. Keadaan tersebut secara tidak langsung memberi tekanan mental kepada perawat atau anggota keluarga yang harus waspada menjaga penderita selama ‘36 jam’ sehari.
Kebanyakan penderita Alzheimer meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia karena mereka tidak dapat melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya.
Yang menyedihkan, adalah bahwa orang yang sakit itu sendiri tidak memahami apa yang terjadi pada diri mereka dan memerlukan bantuan orang lain. Berita buruknya penyakit Alzheimer ini, tidak dapat disembuhkan. Tetapi, gejalanya masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan.
Obat-obatan yang diberi pada tingkat awal, dapat membantu ingatan penderita seperti fungsi kognitif, aktivitas dan tingkah laku sehari2.
Nah, ada test kecil berikut penjelasannya (bacanya nanti aja setelah Anda sudah mengikuti tesnya dengan lengkap) untuk mengetahui tingkat kesehatan Syaraf Anda. Selamat mencoba semoga Anda sehat selalu !
1. Temukan huruf “C” di bawah. Jangan gunakan bantuan cursor.
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO COOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
2. Jika anda telah menemukan huruf “C”, sekarang temukan angka “6″ di bawah.
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999699999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999
3. Sekarang temukan huruf “N” di bawah. Ini agak lebih sulit.
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MNMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM
4. Sekarang temukan huruf “O” di bawah. Ini agak lebih sulit.
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQ
QQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQOQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ
5. Sekarang temukan huruf “I” di bawah. Ini agak lebih sulit.
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLILLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LL
Jika anda bisa melewati 3 test ini, maka anda bisa batalkan rencana kunjungan ke ahli neurologi. Otak anda masih baik dan jauh dari penyakit Alzheimer. Selamat !
sumber: http://apakabardunia.com/2009/04/sebelum-kamu-mengalami-alzheimer-pikun-ikuti-test-ini/
Senin, 06 Juli 2009
Larangan Sholat di Antara Tiang-tiang
Oleh : asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani –Rohimahulloh-
كنا ننهى أن نصف بين السواري على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم ، و نطرد عنها طردا
“Kami dilarang membuat shof di antara tiang-tiang pada zaman Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam dan kami menjauh darinya.”
Dikeluarkan oleh Ibnu Majah (1002), Ibnu Khuzaimah (1567), Ibnu Hibban (400), al-Hakim (1/218), al-Baihaqi (3/104), dan ath-Thoyalisi (1073) dari jalan Harun bin Muslim, haddatsana Qotadah dari Mu’awiyah bin Qurroh dari Bapaknya, ia berkata : lalu ia menyebutkan hadits ini.
Al-Hakim berkata : “Isnadnya shohih”, dan disepakati adz-Dzahabi.
Aku katakan : Harun ini mastur (salah satu jenis majhul, pent) sebagaimana dikatakan oleh al-Hafidz, akan tetapi ia memiliki syahid dari hadits Anas bin Malik yang menguatkannya, Abdul Hamid bin Mahmud meriwayatkannya, ia berkata :
صليت مع أنس بن مالك يوم الجمعة ، فدفعنا إلى السواري فتقدمنا و تأخرنا ، فقال أنس : كنا نتقي هذا على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم
“Aku sholat bersama Anas bin Malik pada hari jum’at, maka kami terdesak di antara tiang-tiang, lalu kamipun maju atau mundur, lalu Anas berkata : kami dahulu menjauhi ini (tiang) di zaman Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam”.
Dikeluarkan oleh Abu Dawud, an-Nasa’I, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim, dan lain-lain dengan sanad yang shohih sebagaimana telah kujelaskan di kitab “Shohih Abi Dawud” (677).
Aku katakan : dan hadits ini merupakan nash yang jelas tentang meninggalkan shof di antara tiang-tiang, dan bahwa yang wajib adalah maju atau mundur (dari shof di antara tiang-tiang tersebut, pent).
Dan Ibnul Qosim telah meriwayatkan dalam al-Mudawwanah (1/106) dan al-Baihaqi (3/104) dari jalan Abu Ishaq dari Ma’di Karib dari Ibnu Mas’ud bahwa ia berkata :
لا تصفوا بين السواري
“Janganlah kalian membuat shof di antara tiang-tiang”.
Al-Baihaqi berkata : “dan ini –Wallohu A’lam- karena tiang akan menghalangi mereka dari menyambung shof”.
Berkata Malik : “tidak mengapa membuat shof di antara tiang-tiang jika masjidnya sempit”.
Dan dalam al-Mughni oleh Ibnu Qudamah (2/220): “tidak dibenci berdiri di antara tiang-tiang bagi imam, akan tetapi dibenci bagi para makmum karena hal tersebut akan memutus shof-shof mereka. Ibnu Mas’ud dan an-Nakho’i membencinya, dan diriwayatkan pula dari Hudzaifah an Ibnu Abbas. Ibnu Sirin, Malik, Ash-habur Ro’yi, dan Ibnu Mundzir memberi rukhshoh (keringanan, pent) dalam masalah ini karena tidak ada dalil yang melarang. Dan diriwayatkan dari Mu’awiyah bin Qurroh … (lalu beliau membawakan hadits di atas, pent), dan karena tiang-tiang tersebut memutus shof. Jika shof yang terbentuk itu kecil sebatas jarak antara 2 tiang maka hal tersebut tidak dibenci karena shof tidak terputus dengan tiang”.
Dan dalam Fathul Bari (1/477) : “berkata al-Muhib ath-Thobari : sebagian ‘ulama membenci membuat shof di antara tiang-tiang karena adanya larangan yang datang (dari Rosululloh, pent) tentang hal tersebut, dan sebab dibencinya adalah ketika tempat tidak sempit. Dan hikmahnya adalah baik karena menyebabkan terputusnya shof ataupun karena itu adalah tempat untuk sandal. Selesai nukilan. Dan al-Qutrhubi berkata : diriwayatkan tentang sebab dibencinya hal tersebut adalah karena tempat (antara tiang-tiang, pent) itu adalah tempat sholatnya para jin yang beriman.”
Aku katakan : dan serupa dengan hukum tiang tersebut adalah mimbar yang panjang yang memiliki tangga yang banyak, sesungguhnya ini memutus shof yang pertama dan terkadang shof kedua juga. Al-Ghozali berkata dalam al-Ihya (2/139) : “sesungguhnya mimbar memutus sebagian shof, dan shof pertama yang bersambung adalah yang berada di luar mimbar, adapun yang berada di kedua sisi mimbar itu terputus. Ats-Tsauri berkata : shof yang pertama adalah yang di luar kedua sisi mimbar yaitu yang didepannya karena shof tersebut bersambung dan karena orang yang duduk pada shof itu menghadap ke khotib dan mendengarkannya.”
Aku katakan : mimbar akan memutus shof jika mimbar tersebut menyelisihi mimbarnya Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam karena sesungguhnya mimbar beliau hanya memiliki 3 tingkat sehingga shof tidak akan terputus dengan mimbar semacam itu, karena imam berdiri di sisi tingkat yang terendah pada mimbar tersebut. Dan di antara akibat penyelisihan terhadap sunnah dalam masalah mimbar adalah terjatuh dalam larangan yang ada dalam hadits di atas.
Dan yang semisal dengan itu yang memutus shof adalah penghangat ruangan yang diletakkan di sebagian masjid dengan penempatan yang mengakibatkan terputusnya shof, tanpa adanya perhatian dari imam masjid atau salah seorang dari orang-orang yang sholat di sana terhadap larangan ini dikarenakan yang pertama, jauhnya orang-orang dari mempelajari ilmu agama; dan yang kedua, tidak adanya perhatian untuk menjauhi apa-apa yang dilarang dan dibenci oleh pembuat syari’at (Alloh, pent).
Dan sepatutnya diketahui bahwa setiap orang yang meletakkan mimbar yang panjang yang memutus shof atau meletakkan penghangat yang memutus shof, bahwa dikhawatirkan ia mendapatkan bagian yang banyak dari perkataan Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam :
… و من قطع صفا قطعه الله
“…dan barangsiapa yang memutus shof maka Alloh akan memutus (rahmat)nya”.
Dikeluarkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang shohih sebagaimana telah kujelaskan dalam “Shohih Abi Dawud” (no. 672).
sumber: http://tholib.wordpress.com/2008/09/19/larangan-sholat-di-antara-tiang-tiang/
كنا ننهى أن نصف بين السواري على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم ، و نطرد عنها طردا
“Kami dilarang membuat shof di antara tiang-tiang pada zaman Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam dan kami menjauh darinya.”
Dikeluarkan oleh Ibnu Majah (1002), Ibnu Khuzaimah (1567), Ibnu Hibban (400), al-Hakim (1/218), al-Baihaqi (3/104), dan ath-Thoyalisi (1073) dari jalan Harun bin Muslim, haddatsana Qotadah dari Mu’awiyah bin Qurroh dari Bapaknya, ia berkata : lalu ia menyebutkan hadits ini.
Al-Hakim berkata : “Isnadnya shohih”, dan disepakati adz-Dzahabi.
Aku katakan : Harun ini mastur (salah satu jenis majhul, pent) sebagaimana dikatakan oleh al-Hafidz, akan tetapi ia memiliki syahid dari hadits Anas bin Malik yang menguatkannya, Abdul Hamid bin Mahmud meriwayatkannya, ia berkata :
صليت مع أنس بن مالك يوم الجمعة ، فدفعنا إلى السواري فتقدمنا و تأخرنا ، فقال أنس : كنا نتقي هذا على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم
“Aku sholat bersama Anas bin Malik pada hari jum’at, maka kami terdesak di antara tiang-tiang, lalu kamipun maju atau mundur, lalu Anas berkata : kami dahulu menjauhi ini (tiang) di zaman Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam”.
Dikeluarkan oleh Abu Dawud, an-Nasa’I, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim, dan lain-lain dengan sanad yang shohih sebagaimana telah kujelaskan di kitab “Shohih Abi Dawud” (677).
Aku katakan : dan hadits ini merupakan nash yang jelas tentang meninggalkan shof di antara tiang-tiang, dan bahwa yang wajib adalah maju atau mundur (dari shof di antara tiang-tiang tersebut, pent).
Dan Ibnul Qosim telah meriwayatkan dalam al-Mudawwanah (1/106) dan al-Baihaqi (3/104) dari jalan Abu Ishaq dari Ma’di Karib dari Ibnu Mas’ud bahwa ia berkata :
لا تصفوا بين السواري
“Janganlah kalian membuat shof di antara tiang-tiang”.
Al-Baihaqi berkata : “dan ini –Wallohu A’lam- karena tiang akan menghalangi mereka dari menyambung shof”.
Berkata Malik : “tidak mengapa membuat shof di antara tiang-tiang jika masjidnya sempit”.
Dan dalam al-Mughni oleh Ibnu Qudamah (2/220): “tidak dibenci berdiri di antara tiang-tiang bagi imam, akan tetapi dibenci bagi para makmum karena hal tersebut akan memutus shof-shof mereka. Ibnu Mas’ud dan an-Nakho’i membencinya, dan diriwayatkan pula dari Hudzaifah an Ibnu Abbas. Ibnu Sirin, Malik, Ash-habur Ro’yi, dan Ibnu Mundzir memberi rukhshoh (keringanan, pent) dalam masalah ini karena tidak ada dalil yang melarang. Dan diriwayatkan dari Mu’awiyah bin Qurroh … (lalu beliau membawakan hadits di atas, pent), dan karena tiang-tiang tersebut memutus shof. Jika shof yang terbentuk itu kecil sebatas jarak antara 2 tiang maka hal tersebut tidak dibenci karena shof tidak terputus dengan tiang”.
Dan dalam Fathul Bari (1/477) : “berkata al-Muhib ath-Thobari : sebagian ‘ulama membenci membuat shof di antara tiang-tiang karena adanya larangan yang datang (dari Rosululloh, pent) tentang hal tersebut, dan sebab dibencinya adalah ketika tempat tidak sempit. Dan hikmahnya adalah baik karena menyebabkan terputusnya shof ataupun karena itu adalah tempat untuk sandal. Selesai nukilan. Dan al-Qutrhubi berkata : diriwayatkan tentang sebab dibencinya hal tersebut adalah karena tempat (antara tiang-tiang, pent) itu adalah tempat sholatnya para jin yang beriman.”
Aku katakan : dan serupa dengan hukum tiang tersebut adalah mimbar yang panjang yang memiliki tangga yang banyak, sesungguhnya ini memutus shof yang pertama dan terkadang shof kedua juga. Al-Ghozali berkata dalam al-Ihya (2/139) : “sesungguhnya mimbar memutus sebagian shof, dan shof pertama yang bersambung adalah yang berada di luar mimbar, adapun yang berada di kedua sisi mimbar itu terputus. Ats-Tsauri berkata : shof yang pertama adalah yang di luar kedua sisi mimbar yaitu yang didepannya karena shof tersebut bersambung dan karena orang yang duduk pada shof itu menghadap ke khotib dan mendengarkannya.”
Aku katakan : mimbar akan memutus shof jika mimbar tersebut menyelisihi mimbarnya Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam karena sesungguhnya mimbar beliau hanya memiliki 3 tingkat sehingga shof tidak akan terputus dengan mimbar semacam itu, karena imam berdiri di sisi tingkat yang terendah pada mimbar tersebut. Dan di antara akibat penyelisihan terhadap sunnah dalam masalah mimbar adalah terjatuh dalam larangan yang ada dalam hadits di atas.
Dan yang semisal dengan itu yang memutus shof adalah penghangat ruangan yang diletakkan di sebagian masjid dengan penempatan yang mengakibatkan terputusnya shof, tanpa adanya perhatian dari imam masjid atau salah seorang dari orang-orang yang sholat di sana terhadap larangan ini dikarenakan yang pertama, jauhnya orang-orang dari mempelajari ilmu agama; dan yang kedua, tidak adanya perhatian untuk menjauhi apa-apa yang dilarang dan dibenci oleh pembuat syari’at (Alloh, pent).
Dan sepatutnya diketahui bahwa setiap orang yang meletakkan mimbar yang panjang yang memutus shof atau meletakkan penghangat yang memutus shof, bahwa dikhawatirkan ia mendapatkan bagian yang banyak dari perkataan Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam :
… و من قطع صفا قطعه الله
“…dan barangsiapa yang memutus shof maka Alloh akan memutus (rahmat)nya”.
Dikeluarkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang shohih sebagaimana telah kujelaskan dalam “Shohih Abi Dawud” (no. 672).
sumber: http://tholib.wordpress.com/2008/09/19/larangan-sholat-di-antara-tiang-tiang/
Sabtu, 04 Juli 2009
Mengatur Interaksi Pria Wanita Menurut Syariah
Telaah ini bertujuan menerangkan pengaturan interaksi pria dan wanita dalam kehidupan publik menurut Syariah Islam, sebagaimana diterangkan oleh Imam Taqiyuddin An-Nabhani dalam kitabnya An-Nizham Al-Ijtima’i fi Al-Islam (2003), khususnya hal. 25-30 pada bab Tanzhim Ash-Shilat Bayna Al-Mar`ah wa Ar-Rajul (Pengaturan Interaksi Wanita dan Pria).
Pengaturan tersebut sebenarnya bukan persoalan yang mudah. Karena menurut An-Nabhani, pengaturan yang ada hendaknya dapat mengakomodasi dua faktor berikut ini; Pertama, bahwa potensi hasrat seksual pada pria dan wanita dapat bangkit jika keduanya berinteraksi, misalnya ketika bertemu di jalan, kantor, sekolah, pasar, dan lain-lain. Kedua, bahwa pria dan wanita harus saling tolong menolong (ta’awun) demi kemaslahatan masyarakat, misalnya di bidang perdagangan, pendidikan, pertanian, dan sebagainya. (h. 25-26).
Bagaimana mempertemukan dua faktor tersebut? Memang tidak mudah. Dengan maksud agar hasrat seksual tidak bangkit, bisa jadi muncul pandangan bahwa pria dan wanita harus dipisahkan secara total, tanpa peluang berinteraksi sedikit pun. Namun jika demikian, tolong menolong di antara keduanya terpaksa dikorbankan alias tidak terwujud. Sebaliknya, dengan maksud agar pria dan wanita dapat tolong menolong secara optimal, boleh jadi interaksi di antara keduanya dilonggarkan tanpa mengenal batasan. Tapi, dengan begitu akibatnya adalah bangkitnya hasrat seksual secara liar, seperti pelecehan seksual terhadap wanita, sehingga malah menghilangkan kehormatan (al-fadhilah) dan moralitas (akhlaq).
Hanya Syariah Islam, tegas An-Nabhani, yang dapat mengakomodasi dua realitas yang seakan paradoksal itu dengan pengaturan yang canggih dan berhasil. Di satu sisi Syariah mencegah potensi bangkitnya hasrat seksual ketika pria dan wanita berinteraksi. Jadi pria dan wanita tidaklah dipisahkan secara total, melainkan dibolehkan berinteraksi dalam koridor yang dibenarkan Syariah. Sementara di sisi lain, Syariah menjaga dengan hati-hati agar tolong menolong antara pria dan wanita tetap berjalan demi kemaslahatan masyarakat.
Pengaturan Syariah
An-Nabhani kemudian menerangkan beberapa hukum syariah untuk mengatur interaksi pria dan wanita. Hukum-hukum ini dipilih berdasarkan prinsip bahwa meski pria dan wanita dibolehkan beriteraksi untuk tolong menolong, namun interaksi itu wajib diatur sedemikian rupa agar tidak membangkitkan hasrat seksual, yakni tetap menjaga kehormatan (al-fadhilah) dan moralitas (akhlaq). (h. 27). Di antara hukum-hukum itu adalah :
1. Perintah menundukkan pandangan (ghadhdhul bashar). Pria dan wanita, keduanya diperintahkan Allah SWT untuk ghadhdhul bashar. (QS An-Nuur : 30-31). Yang dimaksud ghadhdhul bashar menurut An-Nabhani adalah menundukkan pandangan dari apa-apa yang haram dilihat dan membatasi pada apa-apa yang dihalalkan untuk dilihat (h. 41). Pandangan mata adalah jalan masuknya syahwat dan bangkitnya hasrat seksual, sesuai sabda Nabi SAW dalam satu hadits Qudsi :
“Pandangan mata [pada yang haram] adalah satu anak panah di antara berbagai anak panah Iblis. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada-Ku, Aku gantikan pandangan itu dengan keimanan yang akan dia rasakan manisnya dalam hatinya.” (HR Al-Hakim, Al-Mustadrak, 4/349; Al-Baihaqi, Majma’uz Zawaid, 8/63). (Abdul Ghani, 2004)
2. Perintah atas wanita mengenakan jilbab dan kerudung. Menurut An-Nabhani, busana wanita ada dua, yaitu jilbab (QS Al-Ahzab : 59) dan kerudung (khimar) (QS An-Nuur : 31). Jilbab artinya bukan kerudung, sebagaimana yang disalahpahami kebanyakan orang, tapi baju terusan yang longgar yang terulur sampai ke bawah, yang dipakai di atas baju rumah (h. 44, 61). Sedang kerudung (khimar) adalah apa-apa yang digunakan untuk menutupi kepala (h. 44). Penjelasan An-Nabhani mengenai arti “jilbab” ini sejalan beberapa kamus, antara lain dalam kitab Mu’jam Lughah Al-Fuqaha` :
“[Jilbab adalah] baju longgar yang dipakai wanita di atas baju (rumah)-nya.” (Qal’ah Jie & Qunaibi, Mu’jam Lughah Al-Fuqaha`, hal. 124; Ibrahim Anis dkk, Al-Mu’jamul Wasith, 1/128).
3. Larangan atas wanita bepergian selama sehari semalam, kecuali disertai mahramnya. Larangan ini berdasarkan hadits Nabi SAW :
“Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir untuk melakukan perjalanan selama sehari semalam, kecuali dia disertai mahramnya.” (HR Muslim, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban).
4. Larangan khalwat antara pria dan wanita, kecuali wanita itu disertai mahramnya. Khalwat artinya adalah bertemunya dua lawan jenis secara menyendiri (al-ijtima’ bayna itsnaini ‘ala infirad) tanpa adanya orang lain selain keduanya di suatu tempat. (h. 97). Misalnya, di rumah atau di tempat sepi yang jauh dari jalan dan keramaian manusia. Khalwat diharamkan, sesuai hadits Nabi SAW :
“Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita, kecuali wanita itu disertai mahramnya.” (HR Bukhari dan Muslim).
5. Larangan atas wanita keluar rumah, kecuali dengan seizin suaminya. Wanita (isteri) haram keluar rumah tanpa izin suaminya, karena suaminya mempunyai hak-hak atas isterinya itu. An-Nabhani menukilkan riwayat Ibnu Baththah dari kitab Ahkamun Nisaa`, ada seorang wanita yang suaminya bepergian. Ketika ayah wanita itu sakit, wanita itu minta izin Nabi SAW untuk menjenguknya. Nabi SAW tidak mengizinkan. Ketika ayah wanita itu meninggal, wanita itu minta izin Nabi SAW untuk menghadiri penguburan jenazahnya. Nabi SAW tetap tidak mengizinkan. Maka Allah SWT pun mewahyukan kepada Nabi SAW :
“Sesungguhnya Aku telah mengampuni wanita itu karena ketaatannya kepada suaminya.” (Taqiyuddin An-Nabhani, An-Nizham Al-Ijtima’i fi Al-Islam, h. 29).
6. Perintah pemisahan (infishal) antara pria dan wanita. Perintah ini berlaku untuk kehidupan umum seperti di masjid dan sekolah, juga dalam kehidupan khusus seperti rumah. Islam telah memerintahkan wanita tidak berdesak-desakan dengan pria di jalan atau di pasar (h. 29). (Al-Jauziyah, 1996).
7. Interaksi pria wanita hendaknya merupakan interaksi umum, bukan interaksi khusus. Interaksi khusus yang tidak dibolehkan ini misalnya saling mengunjungi antara pria dan wanita yang bukan mahramnya (semisal “apel” dalam kegiatan pacaran), atau pria dan wanita pergi bertamasya bersama. (h. 30).
Syariah : Obat Mujarab Bagi Penyakit Sosial
Beberapa hukum syariah yang disebutkan An-Nabhani di atas sesungguhnya merupakan obat bagi penyakit sosial saat ini, yaitu interaksi atau pergaulan antara pria dan wanita yang rusak, yakni telah keluar dari ketentuan Syariah Islam. Penyakit sosial ini tak hanya ada di masyarakat Barat (AS dan Eropa), tapi juga di masyarakat Dunia Islam yang bertaklid kepada Barat. Penyakit masyarakat ini misalnya pelecehan seksual, seks bebas, perkosaan, hamil di luar nikah, aborsi, penyakit menular seksual (AIDS dll), prostitusi, homoseksualisme, lesbianisme, perdagangan wanita, dan sebagainya. (Thabib, 2003:401-dst).
Pada tahun 1975 Universitas Cornell AS mengadakan survei mengenai pelecehan seksual (sexual harassement) bagi wanita karier di tempat kerja. Ternyata sejumlah 56 % wanita karier di AS mengalami pelecehan seksual pada saat berkerja. Di AS, sebanyak 21 % remaja puteri AS telah kehilangan keperawanan pada umur 14 tahun, dan satu dari delapan remaja puteri kulit putih AS (7,12 %) tidak perawan lagi pada umur 20 tahun (Abdul Ghani, 2004). Satu dari sepuluh remaja puteri AS (berumur 15-19 tahun) telah hamil di luar nikah, dan satu dari lima remaja puteri AS telah melakukan hubungan seksual di luar nikah. (Andrew Saphiro, We’re Number One, h.18; dalam Abdul Ghani, 2004).
Beberapa data tersebut menunjukkan bobroknya masyarakat Barat, yang sebenarnya berakar pada pengaturan interaksi pria dan wanita yang liberal dan sekular, yang telah menjauhkan diri dari nilai-nilai moral dan spiritual.
Sayang kenyataan pahit itu tak hanya terjadi di Barat, tapi juga di Dunia Islam, termasuk Indonesia. Indonesia yang sekular juga tidak menjadikan Syariah untuk mengatur interaksi/pergaulan pria dan wanita. Akibatnya pun sama dengan yang ada di masyarakat Barat, yaitu timbulnya berbagai penyakit sosial yang kronis yang sulit disembuhkan. Di RSCM Jakarta, setiap minggunya didatangi 4 hingga 5 orang pasien HIV/AIDS (data tahun 2001). Kasus aborsi terjadi 2,5 juta per tahun, dan 1,5 juta di antaranya dilakukan oleh remaja. LSM Plan bekerjasama dengan PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) pernah meneliti perilaku seks remaja Bogor tahun 2000. Hasilnya, dari 400-an responden, 98,6 % remaja usia 10-18 tahun sudah melakukan apa yang disebut “pacaran”; 50,7 % pernah melakukan cumbuan ringan, 25 % pernah melakukan cumbuan berat, dan 6,5 % pernah melakukan hubungan seks. Sebanyak 28 responden (pria dan wanita) telah melakukan seks bebas, 6 orang dengan penjaja seks, 5 orang dengan teman, dan 17 orang dengan pacar. (Al-Jawi, 2002:69)
Data-data ini menunjukkan penyakit sosial yang parah juga melanda masyarakat kita, yang telah mengekor pada masyarakat Barat yang bejat dan tak bermoral. Sungguh, tidak ada obat yang mujarab untuk penyakit itu, kecuali Syariah Islam, bukan yang lain.
Di sinilah letak strategisnya gagasan An-Nabhani di atas, yaitu menjadi obat atau solusi terhadap penyakit sosial yang kronis dengan cara mengatur kembali interaksi pria wanita secara benar dengan Syariah Islam. Hanya dengan Syariah Islam, interaksi pria wanita dapat diatur secara sehat dan berhasil-guna. Yaitu tanpa membangkitkan hasrat seksual secara ilegal, namun tetap dapat mewujudkan tolong menolong di antara kedua lawan jenis untuk mewujudkan kemaslahatan bagi masyarakat. Wallahu a’lam [ ]
sumber: http://www.khabarislam.com/mengatur-interaksi-pria-wanita-menurut-syariah.html
Pengaturan tersebut sebenarnya bukan persoalan yang mudah. Karena menurut An-Nabhani, pengaturan yang ada hendaknya dapat mengakomodasi dua faktor berikut ini; Pertama, bahwa potensi hasrat seksual pada pria dan wanita dapat bangkit jika keduanya berinteraksi, misalnya ketika bertemu di jalan, kantor, sekolah, pasar, dan lain-lain. Kedua, bahwa pria dan wanita harus saling tolong menolong (ta’awun) demi kemaslahatan masyarakat, misalnya di bidang perdagangan, pendidikan, pertanian, dan sebagainya. (h. 25-26).
Bagaimana mempertemukan dua faktor tersebut? Memang tidak mudah. Dengan maksud agar hasrat seksual tidak bangkit, bisa jadi muncul pandangan bahwa pria dan wanita harus dipisahkan secara total, tanpa peluang berinteraksi sedikit pun. Namun jika demikian, tolong menolong di antara keduanya terpaksa dikorbankan alias tidak terwujud. Sebaliknya, dengan maksud agar pria dan wanita dapat tolong menolong secara optimal, boleh jadi interaksi di antara keduanya dilonggarkan tanpa mengenal batasan. Tapi, dengan begitu akibatnya adalah bangkitnya hasrat seksual secara liar, seperti pelecehan seksual terhadap wanita, sehingga malah menghilangkan kehormatan (al-fadhilah) dan moralitas (akhlaq).
Hanya Syariah Islam, tegas An-Nabhani, yang dapat mengakomodasi dua realitas yang seakan paradoksal itu dengan pengaturan yang canggih dan berhasil. Di satu sisi Syariah mencegah potensi bangkitnya hasrat seksual ketika pria dan wanita berinteraksi. Jadi pria dan wanita tidaklah dipisahkan secara total, melainkan dibolehkan berinteraksi dalam koridor yang dibenarkan Syariah. Sementara di sisi lain, Syariah menjaga dengan hati-hati agar tolong menolong antara pria dan wanita tetap berjalan demi kemaslahatan masyarakat.
Pengaturan Syariah
An-Nabhani kemudian menerangkan beberapa hukum syariah untuk mengatur interaksi pria dan wanita. Hukum-hukum ini dipilih berdasarkan prinsip bahwa meski pria dan wanita dibolehkan beriteraksi untuk tolong menolong, namun interaksi itu wajib diatur sedemikian rupa agar tidak membangkitkan hasrat seksual, yakni tetap menjaga kehormatan (al-fadhilah) dan moralitas (akhlaq). (h. 27). Di antara hukum-hukum itu adalah :
1. Perintah menundukkan pandangan (ghadhdhul bashar). Pria dan wanita, keduanya diperintahkan Allah SWT untuk ghadhdhul bashar. (QS An-Nuur : 30-31). Yang dimaksud ghadhdhul bashar menurut An-Nabhani adalah menundukkan pandangan dari apa-apa yang haram dilihat dan membatasi pada apa-apa yang dihalalkan untuk dilihat (h. 41). Pandangan mata adalah jalan masuknya syahwat dan bangkitnya hasrat seksual, sesuai sabda Nabi SAW dalam satu hadits Qudsi :
“Pandangan mata [pada yang haram] adalah satu anak panah di antara berbagai anak panah Iblis. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada-Ku, Aku gantikan pandangan itu dengan keimanan yang akan dia rasakan manisnya dalam hatinya.” (HR Al-Hakim, Al-Mustadrak, 4/349; Al-Baihaqi, Majma’uz Zawaid, 8/63). (Abdul Ghani, 2004)
2. Perintah atas wanita mengenakan jilbab dan kerudung. Menurut An-Nabhani, busana wanita ada dua, yaitu jilbab (QS Al-Ahzab : 59) dan kerudung (khimar) (QS An-Nuur : 31). Jilbab artinya bukan kerudung, sebagaimana yang disalahpahami kebanyakan orang, tapi baju terusan yang longgar yang terulur sampai ke bawah, yang dipakai di atas baju rumah (h. 44, 61). Sedang kerudung (khimar) adalah apa-apa yang digunakan untuk menutupi kepala (h. 44). Penjelasan An-Nabhani mengenai arti “jilbab” ini sejalan beberapa kamus, antara lain dalam kitab Mu’jam Lughah Al-Fuqaha` :
“[Jilbab adalah] baju longgar yang dipakai wanita di atas baju (rumah)-nya.” (Qal’ah Jie & Qunaibi, Mu’jam Lughah Al-Fuqaha`, hal. 124; Ibrahim Anis dkk, Al-Mu’jamul Wasith, 1/128).
3. Larangan atas wanita bepergian selama sehari semalam, kecuali disertai mahramnya. Larangan ini berdasarkan hadits Nabi SAW :
“Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir untuk melakukan perjalanan selama sehari semalam, kecuali dia disertai mahramnya.” (HR Muslim, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban).
4. Larangan khalwat antara pria dan wanita, kecuali wanita itu disertai mahramnya. Khalwat artinya adalah bertemunya dua lawan jenis secara menyendiri (al-ijtima’ bayna itsnaini ‘ala infirad) tanpa adanya orang lain selain keduanya di suatu tempat. (h. 97). Misalnya, di rumah atau di tempat sepi yang jauh dari jalan dan keramaian manusia. Khalwat diharamkan, sesuai hadits Nabi SAW :
“Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita, kecuali wanita itu disertai mahramnya.” (HR Bukhari dan Muslim).
5. Larangan atas wanita keluar rumah, kecuali dengan seizin suaminya. Wanita (isteri) haram keluar rumah tanpa izin suaminya, karena suaminya mempunyai hak-hak atas isterinya itu. An-Nabhani menukilkan riwayat Ibnu Baththah dari kitab Ahkamun Nisaa`, ada seorang wanita yang suaminya bepergian. Ketika ayah wanita itu sakit, wanita itu minta izin Nabi SAW untuk menjenguknya. Nabi SAW tidak mengizinkan. Ketika ayah wanita itu meninggal, wanita itu minta izin Nabi SAW untuk menghadiri penguburan jenazahnya. Nabi SAW tetap tidak mengizinkan. Maka Allah SWT pun mewahyukan kepada Nabi SAW :
“Sesungguhnya Aku telah mengampuni wanita itu karena ketaatannya kepada suaminya.” (Taqiyuddin An-Nabhani, An-Nizham Al-Ijtima’i fi Al-Islam, h. 29).
6. Perintah pemisahan (infishal) antara pria dan wanita. Perintah ini berlaku untuk kehidupan umum seperti di masjid dan sekolah, juga dalam kehidupan khusus seperti rumah. Islam telah memerintahkan wanita tidak berdesak-desakan dengan pria di jalan atau di pasar (h. 29). (Al-Jauziyah, 1996).
7. Interaksi pria wanita hendaknya merupakan interaksi umum, bukan interaksi khusus. Interaksi khusus yang tidak dibolehkan ini misalnya saling mengunjungi antara pria dan wanita yang bukan mahramnya (semisal “apel” dalam kegiatan pacaran), atau pria dan wanita pergi bertamasya bersama. (h. 30).
Syariah : Obat Mujarab Bagi Penyakit Sosial
Beberapa hukum syariah yang disebutkan An-Nabhani di atas sesungguhnya merupakan obat bagi penyakit sosial saat ini, yaitu interaksi atau pergaulan antara pria dan wanita yang rusak, yakni telah keluar dari ketentuan Syariah Islam. Penyakit sosial ini tak hanya ada di masyarakat Barat (AS dan Eropa), tapi juga di masyarakat Dunia Islam yang bertaklid kepada Barat. Penyakit masyarakat ini misalnya pelecehan seksual, seks bebas, perkosaan, hamil di luar nikah, aborsi, penyakit menular seksual (AIDS dll), prostitusi, homoseksualisme, lesbianisme, perdagangan wanita, dan sebagainya. (Thabib, 2003:401-dst).
Pada tahun 1975 Universitas Cornell AS mengadakan survei mengenai pelecehan seksual (sexual harassement) bagi wanita karier di tempat kerja. Ternyata sejumlah 56 % wanita karier di AS mengalami pelecehan seksual pada saat berkerja. Di AS, sebanyak 21 % remaja puteri AS telah kehilangan keperawanan pada umur 14 tahun, dan satu dari delapan remaja puteri kulit putih AS (7,12 %) tidak perawan lagi pada umur 20 tahun (Abdul Ghani, 2004). Satu dari sepuluh remaja puteri AS (berumur 15-19 tahun) telah hamil di luar nikah, dan satu dari lima remaja puteri AS telah melakukan hubungan seksual di luar nikah. (Andrew Saphiro, We’re Number One, h.18; dalam Abdul Ghani, 2004).
Beberapa data tersebut menunjukkan bobroknya masyarakat Barat, yang sebenarnya berakar pada pengaturan interaksi pria dan wanita yang liberal dan sekular, yang telah menjauhkan diri dari nilai-nilai moral dan spiritual.
Sayang kenyataan pahit itu tak hanya terjadi di Barat, tapi juga di Dunia Islam, termasuk Indonesia. Indonesia yang sekular juga tidak menjadikan Syariah untuk mengatur interaksi/pergaulan pria dan wanita. Akibatnya pun sama dengan yang ada di masyarakat Barat, yaitu timbulnya berbagai penyakit sosial yang kronis yang sulit disembuhkan. Di RSCM Jakarta, setiap minggunya didatangi 4 hingga 5 orang pasien HIV/AIDS (data tahun 2001). Kasus aborsi terjadi 2,5 juta per tahun, dan 1,5 juta di antaranya dilakukan oleh remaja. LSM Plan bekerjasama dengan PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) pernah meneliti perilaku seks remaja Bogor tahun 2000. Hasilnya, dari 400-an responden, 98,6 % remaja usia 10-18 tahun sudah melakukan apa yang disebut “pacaran”; 50,7 % pernah melakukan cumbuan ringan, 25 % pernah melakukan cumbuan berat, dan 6,5 % pernah melakukan hubungan seks. Sebanyak 28 responden (pria dan wanita) telah melakukan seks bebas, 6 orang dengan penjaja seks, 5 orang dengan teman, dan 17 orang dengan pacar. (Al-Jawi, 2002:69)
Data-data ini menunjukkan penyakit sosial yang parah juga melanda masyarakat kita, yang telah mengekor pada masyarakat Barat yang bejat dan tak bermoral. Sungguh, tidak ada obat yang mujarab untuk penyakit itu, kecuali Syariah Islam, bukan yang lain.
Di sinilah letak strategisnya gagasan An-Nabhani di atas, yaitu menjadi obat atau solusi terhadap penyakit sosial yang kronis dengan cara mengatur kembali interaksi pria wanita secara benar dengan Syariah Islam. Hanya dengan Syariah Islam, interaksi pria wanita dapat diatur secara sehat dan berhasil-guna. Yaitu tanpa membangkitkan hasrat seksual secara ilegal, namun tetap dapat mewujudkan tolong menolong di antara kedua lawan jenis untuk mewujudkan kemaslahatan bagi masyarakat. Wallahu a’lam [ ]
sumber: http://www.khabarislam.com/mengatur-interaksi-pria-wanita-menurut-syariah.html
Jumat, 26 Juni 2009
Temuan Ilmiah: Wanita Berbusana Minim Terlihat Bukan Manusia
Pakar AS meneliti pria yang melihat wanita berbusana seronok. Hasilnya, wanita terbayang bukan manusia.
Hidayatullah.Com – Masih perlukah aturan khusus berpakaian atau menutup aurat bagi pria dan wanita di zaman semodern dan sebebas seperti sekarang ini? Tampaknya temuan ilmiah terbaru memberikan masukan penting guna menjawab pertanyaan tersebut.
Temuan ilmiah terkini menghasilkan penjelasan mengejutkan seputar wanita berpakaian hampir telanjang yang dilihat oleh kaum pria. Dalam otak lelaki yang memandangnya, gambaran kaum hawa berbikini, yang mengenakan baju mandi nyaris telanjang, dikenali bukan lagi sebagai manusia. Tapi mereka dianggap sebagai barang atau benda untuk dipergunakan. Demikian hasil kajian ilmiah terkini tentang perilaku kaum pria.
Penelitian ini didasarkan pada pengamatan citra atau gambaran otak dengan menggunakan teknik “MRI brain scan”, yakni pemindaian otak melalui pencitraan resonansi magnetis. Ketika otak kaum lelaki yang sedang memandang gambar-gambar wanita nyaris tak berbusana dipindai, maka bagian otak tertentu ditemukan menyala terang. Bagian otak ini berhubungan dengan kegiatan menggunakan alat atau perkakas, misalnya obeng.
Wanita tidak berotak
"Saya tidak berkata bahwa mereka secara harfiah berpikir foto-foto wanita ini adalah foto-foto perkakas dalam arti sesungguhnya, atau foto-foto bukan-manusia, tapi apa yang dimungkinkan oleh data pencitraan otak ini adalah kita melihatnya sebagai kiasan ilmiah. Yakni, mereka memberikan tanggapan terhadap foto-foto ini sebagaimana orang memberikan tanggapan terhadap barang", papar Fiske, yang menyabet gelar PhD dari Harvard University di tahun 1978.
Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan redaksi hidayatullah.com, temuan ini juga mengungkap bahwa kaum pria lebih cenderung mengaitkan gambar-gambar perangsang birahi itu dengan kata-kata kerja orang pertama seperti “Saya dorong, saya dekap, saya pegang.” Yang mengejutkan, sebagian lelaki yang diteliti tampak tidak menampakkan aktifitas pada bagian otak yang biasanya memperlihatkan tanggapan ketika seseorang memikirkan maksud orang lain yang dilihatnya.
Apa arti temuan ini? Ini maknanya bahwa para lelaki tersebut memandang wanita itu sebagai sesuatu yang membangkitkan nafsu birahi, tapi mereka tidak mempedulikan apa yang ada dalam pikiran wanita itu. Hal ini sungguh aneh karena hampir tak pernah terjadi. Demikian dituturkan Susan Fiske, profesor psikologi di Princeton University, AS. Laporan ini disampaikan di Chicago baru-baru ini dalam rangka pertemuan tahunan lembaga ilmiah bergengsi AS, American Association for the Advancement of Science.
Fiske dan rekan-rekannya melibatkan 21 pria bukan homoseksual dalam penelitiannya. Setelah diberi sejumlah pertanyaan tertentu untuk dijawab, mereka lantas dipertontonkan gambar-gambar pria dan wanita, baik yang berpakaian minim maupun berbusana penuh. Hasilnya, sebagian besar mereka memiliki daya ingat paling kuat terhadap foto-foto wanita yang berbikini, alias nyaris tanpa busana, meski wanita dalam foto-foto itu tanpa kepala.
"...daya ingat ini terkait dengan pengaktifan pada bagian otak pra-motor, yang memiliki kehendak bertindak terhadap sesuatu, jadi seolah mereka dengan seketika berpikir bagaimana mereka bisa memperlakukan tubuh-tubuh ini”, ujar Fiske.
Bukan manusia
Secara khusus lagi, terdapat temuan menarik pada kaum pria yang memiliki kecenderungan tinggi berpraduga tertentu terhadap kaum hawa – yakni bahwa wanita menguasai dan menjarah wilayah kaum pria. Pada otak jenis pria yang berpandangan seperti ini tidak didapati bukti aktifitas otak yang memperlihatkan bahwa mereka melihat wanita nyaris telanjang sebagai manusia yang memiliki pikiran dan kehendak. "Mereka bereaksi terhadap wanita-wanita ini seolah mereka [wanita itu] bukan sepenuhnya manusia," tutur Fiske.
Hasil kajian ini masih dalam tahap awal. Fiske berniat meneruskan penelitiannya itu dengan melibatkan jumlah orang yang lebih besar.
Meskipun begitu Fiske menyimpulkan, "...temuan-temuan ini semuanya cocok dengan pendapat bahwa mereka menanggapi foto-foto ini seperti mereka memberikan tanggapan terhadap barang (benda) dan bukan terhadap manusia yang memiliki kehendak (kuasa) mandiri." (ah/ng/sciam/guardian/hidayatulla.com)
http://hidayatullah.com/index.php/berita/iptek/9310-temuan-ilmiah-wanita-berbusana-minim-terlihat-bukan-manusia
Hidayatullah.Com – Masih perlukah aturan khusus berpakaian atau menutup aurat bagi pria dan wanita di zaman semodern dan sebebas seperti sekarang ini? Tampaknya temuan ilmiah terbaru memberikan masukan penting guna menjawab pertanyaan tersebut.
Temuan ilmiah terkini menghasilkan penjelasan mengejutkan seputar wanita berpakaian hampir telanjang yang dilihat oleh kaum pria. Dalam otak lelaki yang memandangnya, gambaran kaum hawa berbikini, yang mengenakan baju mandi nyaris telanjang, dikenali bukan lagi sebagai manusia. Tapi mereka dianggap sebagai barang atau benda untuk dipergunakan. Demikian hasil kajian ilmiah terkini tentang perilaku kaum pria.
Penelitian ini didasarkan pada pengamatan citra atau gambaran otak dengan menggunakan teknik “MRI brain scan”, yakni pemindaian otak melalui pencitraan resonansi magnetis. Ketika otak kaum lelaki yang sedang memandang gambar-gambar wanita nyaris tak berbusana dipindai, maka bagian otak tertentu ditemukan menyala terang. Bagian otak ini berhubungan dengan kegiatan menggunakan alat atau perkakas, misalnya obeng.
Wanita tidak berotak
"Saya tidak berkata bahwa mereka secara harfiah berpikir foto-foto wanita ini adalah foto-foto perkakas dalam arti sesungguhnya, atau foto-foto bukan-manusia, tapi apa yang dimungkinkan oleh data pencitraan otak ini adalah kita melihatnya sebagai kiasan ilmiah. Yakni, mereka memberikan tanggapan terhadap foto-foto ini sebagaimana orang memberikan tanggapan terhadap barang", papar Fiske, yang menyabet gelar PhD dari Harvard University di tahun 1978.
Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan redaksi hidayatullah.com, temuan ini juga mengungkap bahwa kaum pria lebih cenderung mengaitkan gambar-gambar perangsang birahi itu dengan kata-kata kerja orang pertama seperti “Saya dorong, saya dekap, saya pegang.” Yang mengejutkan, sebagian lelaki yang diteliti tampak tidak menampakkan aktifitas pada bagian otak yang biasanya memperlihatkan tanggapan ketika seseorang memikirkan maksud orang lain yang dilihatnya.
Apa arti temuan ini? Ini maknanya bahwa para lelaki tersebut memandang wanita itu sebagai sesuatu yang membangkitkan nafsu birahi, tapi mereka tidak mempedulikan apa yang ada dalam pikiran wanita itu. Hal ini sungguh aneh karena hampir tak pernah terjadi. Demikian dituturkan Susan Fiske, profesor psikologi di Princeton University, AS. Laporan ini disampaikan di Chicago baru-baru ini dalam rangka pertemuan tahunan lembaga ilmiah bergengsi AS, American Association for the Advancement of Science.
Fiske dan rekan-rekannya melibatkan 21 pria bukan homoseksual dalam penelitiannya. Setelah diberi sejumlah pertanyaan tertentu untuk dijawab, mereka lantas dipertontonkan gambar-gambar pria dan wanita, baik yang berpakaian minim maupun berbusana penuh. Hasilnya, sebagian besar mereka memiliki daya ingat paling kuat terhadap foto-foto wanita yang berbikini, alias nyaris tanpa busana, meski wanita dalam foto-foto itu tanpa kepala.
"...daya ingat ini terkait dengan pengaktifan pada bagian otak pra-motor, yang memiliki kehendak bertindak terhadap sesuatu, jadi seolah mereka dengan seketika berpikir bagaimana mereka bisa memperlakukan tubuh-tubuh ini”, ujar Fiske.
Bukan manusia
Secara khusus lagi, terdapat temuan menarik pada kaum pria yang memiliki kecenderungan tinggi berpraduga tertentu terhadap kaum hawa – yakni bahwa wanita menguasai dan menjarah wilayah kaum pria. Pada otak jenis pria yang berpandangan seperti ini tidak didapati bukti aktifitas otak yang memperlihatkan bahwa mereka melihat wanita nyaris telanjang sebagai manusia yang memiliki pikiran dan kehendak. "Mereka bereaksi terhadap wanita-wanita ini seolah mereka [wanita itu] bukan sepenuhnya manusia," tutur Fiske.
Hasil kajian ini masih dalam tahap awal. Fiske berniat meneruskan penelitiannya itu dengan melibatkan jumlah orang yang lebih besar.
Meskipun begitu Fiske menyimpulkan, "...temuan-temuan ini semuanya cocok dengan pendapat bahwa mereka menanggapi foto-foto ini seperti mereka memberikan tanggapan terhadap barang (benda) dan bukan terhadap manusia yang memiliki kehendak (kuasa) mandiri." (ah/ng/sciam/guardian/hidayatulla.com)
http://hidayatullah.com/index.php/berita/iptek/9310-temuan-ilmiah-wanita-berbusana-minim-terlihat-bukan-manusia
Selasa, 23 Juni 2009
Orang yang beriman ibarat lebah
Jadilah Seperti Lebah
Rasulullah saw. bersabda, “Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)
Seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. Sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibandingkan dengan manusia lain. Sehingga di mana pun dia berada, kemana pun dia pergi, apa yang dia lakukan, peran dan tugas apa pun yang dia emban akan selalu membawa manfaat dan maslahat bagi manusia lain. Maka jadilah dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah saw., “Manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain.”
Kehidupan ini agar menjadi indah, menyenangkan, dan sejahtera membutuhkan manusia-manusia seperti itu. Menjadi apa pun, ia akan menjadi yang terbaik; apa pun peran dan fungsinya maka segala yang ia lakukan adalah hal-hal yang membuat orang lain, lingkungannya menjadi bahagia dan sejahtera.
Nah, sifat-sifat yang baik itu antara lain terdapat pada lebah. Rasulullah saw. dengan pernyataanya dalam hadits di atas mengisyaratkan agar kita meniru sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah. Tentu saja, sifat-sifat itu sendiri memang merupakan ilham dari Allah swt. seperti yang Dia firmankan, “Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl: 68-69)
Sekarang, bandingkanlah apa yang dilakukan lebah dengan apa yang seharusnya dilakukan seorang mukmin, seperti berikut ini:
Hinggap di tempat yang bersih dan menyerap hanya yang bersih.
Lebah hanya hinggap di tempat-tempat pilihan. Dia sangat jauh berbeda dengan lalat. Serangga yang terakhir amat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar.
Begitulah pula sifat seorang mukmin. Allah swt. berfirman:
Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah: 168)
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Al-A’raf: 157)
Karenanya, jika ia mendapatkan amanah dia akan menjaganya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan melakukan korupsi, pencurian, penyalahgunaan wewenang, manipulasi, penipuan, dan dusta. Sebab, segala kekayaan hasil perbuatan-perbuatan tadi adalah merupakan khabaits (kebusukan).
Mengeluarkan yang bersih.
Siapa yang tidak kenal madu lebah. Semuanya tahu bahwa madu mempunyai khasiat untuk kesehatan manusia. Tapi dari organ tubuh manakah keluarnya madu itu? Itulah salah satu keistimewaan lebah. Dia produktif dengan kebaikan, bahkan dari organ tubuh yang pada binatang lain hanya melahirkan sesuatu yang menjijikan. Belakangan, ditemukan pula produk lebah selain madu yang juga diyakini mempunyai khasiat tertentu untuk kesehatan: liurnya!
Seorang mukmin adalah orang yang produktif dengan kebajikan. “Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (Al-Hajj: 77)
Al-khair adalah kebaikan atau kebajikan. Akan tetapi al-khair dalam ayat di atas bukan merujuk pada kebaikan dalam bentuk ibadah ritual. Sebab, perintah ke arah ibadah ritual sudah terwakili dengan kalimat “rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu” (irka’u, wasjudu, wa’budu rabbakum). Al-khair di dalam ayat itu justru bermakna kebaikan atau kebajikan yang buahnya dirasakan oleh manusia dan makhluk lainnya.
Segala yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Hatinya jauh dari prasangka buruk, iri, dengki; lidahnya tidak mengeluarkan kata-kata kecuali yang baik; perilakunya tidak menyengsarakan orang lain melainkan justru membahagiakan; hartanya bermanfaat bagi banyak manusia; kalau dia berkuasa atau memegang amanah tertentu, dimanfaatkannya untuk sebesar-besar kemanfaat manusia.
Tidak pernah merusak
Seperti yang disebutkan dalam hadits yang sedang kita bahas ini, lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang dia hinggapi. Begitulah seorang mukmin. Dia tidak pernah melakukan perusakan dalam hal apa pun: baik material maupun nonmaterial. Bahkan dia selalu melakukan perbaikan-perbaikan terhadap yang dilakukan orang lain dengan cara-cara yang tepat. Dia melakukan perbaikan akidah, akhlak, dan ibadah dengan cara berdakwah. Mengubah kezaliman apa pun bentuknya dengan cara berusaha menghentikan kezaliman itu. Jika kerusakan terjadi akibat korupsi, ia memberantasnya dengan menjauhi perilaku buruk itu dan mengajukan koruptor ke pengadilan.
Bekerja keras
Lebah adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat “menetas”), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal. Bukankah Allah pun memerintahkan umat mukmin untuk bekerja keras? “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Alam Nasyrah: 7)
Kerja keras dan semangat pantang kendur itu lebih dituntut lagi dalam upaya menegakkan keadilan. Karena, meskipun memang banyak yang cinta keadilan, namun kebanyakan manusia –kecuali yang mendapat rahmat Allah– tidak suka jika dirinya “dirugikan” dalam upaya penegakkan keadilan.
Bekerja secara jama’i dan tunduk pada satu pimpinan
Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif, dan masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengudang teman-temannya agar membantu dirinya. Itulah seharusnya sikap orang-orang beriman. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff: 4)
Tidak pernah melukai kecuali kalau diganggu
Lebah tidak pernah memulai menyerang. Ia akan menyerang hanya manakala merasa terganggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan “kehormatan” umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya di tubuh pihak yang diserang. Sikap seorang mukmin: musuh tidak dicari. Tapi jika ada, tidak lari.
Itulah beberapa karakter lebah yang patut ditiru oleh orang-orang beriman. Bukanlah sia-sia Allah menyebut-nyebut dan mengabadikan binatang kecil itu dalam Al-Quran sebagai salah satu nama surah: An-Nahl. Allahu a’lam.
http://www.fupei.com/blog/husin_amir/2328/Orang-yang-beriman-ibarat-lebah/
Rasulullah saw. bersabda, “Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)
Seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. Sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibandingkan dengan manusia lain. Sehingga di mana pun dia berada, kemana pun dia pergi, apa yang dia lakukan, peran dan tugas apa pun yang dia emban akan selalu membawa manfaat dan maslahat bagi manusia lain. Maka jadilah dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah saw., “Manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain.”
Kehidupan ini agar menjadi indah, menyenangkan, dan sejahtera membutuhkan manusia-manusia seperti itu. Menjadi apa pun, ia akan menjadi yang terbaik; apa pun peran dan fungsinya maka segala yang ia lakukan adalah hal-hal yang membuat orang lain, lingkungannya menjadi bahagia dan sejahtera.
Nah, sifat-sifat yang baik itu antara lain terdapat pada lebah. Rasulullah saw. dengan pernyataanya dalam hadits di atas mengisyaratkan agar kita meniru sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah. Tentu saja, sifat-sifat itu sendiri memang merupakan ilham dari Allah swt. seperti yang Dia firmankan, “Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl: 68-69)
Sekarang, bandingkanlah apa yang dilakukan lebah dengan apa yang seharusnya dilakukan seorang mukmin, seperti berikut ini:
Hinggap di tempat yang bersih dan menyerap hanya yang bersih.
Lebah hanya hinggap di tempat-tempat pilihan. Dia sangat jauh berbeda dengan lalat. Serangga yang terakhir amat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar.
Begitulah pula sifat seorang mukmin. Allah swt. berfirman:
Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah: 168)
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Al-A’raf: 157)
Karenanya, jika ia mendapatkan amanah dia akan menjaganya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan melakukan korupsi, pencurian, penyalahgunaan wewenang, manipulasi, penipuan, dan dusta. Sebab, segala kekayaan hasil perbuatan-perbuatan tadi adalah merupakan khabaits (kebusukan).
Mengeluarkan yang bersih.
Siapa yang tidak kenal madu lebah. Semuanya tahu bahwa madu mempunyai khasiat untuk kesehatan manusia. Tapi dari organ tubuh manakah keluarnya madu itu? Itulah salah satu keistimewaan lebah. Dia produktif dengan kebaikan, bahkan dari organ tubuh yang pada binatang lain hanya melahirkan sesuatu yang menjijikan. Belakangan, ditemukan pula produk lebah selain madu yang juga diyakini mempunyai khasiat tertentu untuk kesehatan: liurnya!
Seorang mukmin adalah orang yang produktif dengan kebajikan. “Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (Al-Hajj: 77)
Al-khair adalah kebaikan atau kebajikan. Akan tetapi al-khair dalam ayat di atas bukan merujuk pada kebaikan dalam bentuk ibadah ritual. Sebab, perintah ke arah ibadah ritual sudah terwakili dengan kalimat “rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu” (irka’u, wasjudu, wa’budu rabbakum). Al-khair di dalam ayat itu justru bermakna kebaikan atau kebajikan yang buahnya dirasakan oleh manusia dan makhluk lainnya.
Segala yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Hatinya jauh dari prasangka buruk, iri, dengki; lidahnya tidak mengeluarkan kata-kata kecuali yang baik; perilakunya tidak menyengsarakan orang lain melainkan justru membahagiakan; hartanya bermanfaat bagi banyak manusia; kalau dia berkuasa atau memegang amanah tertentu, dimanfaatkannya untuk sebesar-besar kemanfaat manusia.
Tidak pernah merusak
Seperti yang disebutkan dalam hadits yang sedang kita bahas ini, lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang dia hinggapi. Begitulah seorang mukmin. Dia tidak pernah melakukan perusakan dalam hal apa pun: baik material maupun nonmaterial. Bahkan dia selalu melakukan perbaikan-perbaikan terhadap yang dilakukan orang lain dengan cara-cara yang tepat. Dia melakukan perbaikan akidah, akhlak, dan ibadah dengan cara berdakwah. Mengubah kezaliman apa pun bentuknya dengan cara berusaha menghentikan kezaliman itu. Jika kerusakan terjadi akibat korupsi, ia memberantasnya dengan menjauhi perilaku buruk itu dan mengajukan koruptor ke pengadilan.
Bekerja keras
Lebah adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat “menetas”), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal. Bukankah Allah pun memerintahkan umat mukmin untuk bekerja keras? “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Alam Nasyrah: 7)
Kerja keras dan semangat pantang kendur itu lebih dituntut lagi dalam upaya menegakkan keadilan. Karena, meskipun memang banyak yang cinta keadilan, namun kebanyakan manusia –kecuali yang mendapat rahmat Allah– tidak suka jika dirinya “dirugikan” dalam upaya penegakkan keadilan.
Bekerja secara jama’i dan tunduk pada satu pimpinan
Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif, dan masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengudang teman-temannya agar membantu dirinya. Itulah seharusnya sikap orang-orang beriman. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff: 4)
Tidak pernah melukai kecuali kalau diganggu
Lebah tidak pernah memulai menyerang. Ia akan menyerang hanya manakala merasa terganggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan “kehormatan” umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya di tubuh pihak yang diserang. Sikap seorang mukmin: musuh tidak dicari. Tapi jika ada, tidak lari.
Itulah beberapa karakter lebah yang patut ditiru oleh orang-orang beriman. Bukanlah sia-sia Allah menyebut-nyebut dan mengabadikan binatang kecil itu dalam Al-Quran sebagai salah satu nama surah: An-Nahl. Allahu a’lam.
http://www.fupei.com/blog/husin_amir/2328/Orang-yang-beriman-ibarat-lebah/
Jumat, 19 Juni 2009
Menambah Smile Cbox Dan Shoutmix
Cbox dan Shoutmix merupakan fasilitas yang bisa anda letakkan pada site yang berfungsi menampung pesan dari visitor yang berkunjung ke site anda. Banyak pengaturan yang bisa anda lakukan pada kedua Comment Box tersebut, tetapi untuk kali ini saya akan membahas cara menambah smile pada Cbox dan Shoutmix.
Sekarang kita akan bahas satu per satu, silahkan ikuti langkah-langkahnya :
Menambah smile pada Cbox :
1. Silahkan login ke Cbox anda
2. Klik Tab Options
3. Klik pilihan menu Smilies
4. Pada kolom URL, silahkan anda pastekan URL dari smile pilihan anda
5. Pada kolom Code, silahkan ketik kode yang anda inginkan. Jika ada yang mengetik kode ini maka secara otomatis smile tersebut akan tampil pada Cbox anda.
6. Pada kolom Alt. Code, silahkan ketik kode alternatif anda. Fungsinya sama seperti no. 5
7. Silahkan tambahkan smile tersebut sesuka anda di Cbox yang anda miliki. Inilah salah satu kelebihan Cbox, bagi para sobat yang berlangganan secara Basic Box ataupun Premium Box mempunyai fasilitas yang sama yakni sama-sama diberikan fasilitas unlimited smiles.
8. Klik Save
9. Selesai
Menambah smile pada Shoutmix
1. Silahkan login ke Shoutmix anda
2. Klik pilihan menu smileys pada Tab Display
3. Pada kolom smiley image URL, silahkan anda pastekan URL dari smile pilihan anda
4. Pada kolom Code, silahkan ketik kode yang anda inginkan. Jika ada yang mengetik kode ini maka secara otomatis smile tersebut akan tampil pada Shoutmix anda.
5. Pada kolom (optional), silahkan ketik kode alternatif anda. Fungsinya sama seperti no. 4
6. Silahkan tambahkan smile tersebut hingga 10 smile bagi yang berlangganan secara Basic Account, dan bagi sobat yang berlangganan secara Premium Account, anda bisa menambahkan smile tersebut hingga 500 smile.
7. Klik Save settings
8. Selesai
Bagi para sobat yang belum mempunyai URL smile untuk ditempatkan di Cbox atau Shoutmix, silahkan para sobat surfing di sini [ 33smiley ]
Cara mendapatkan URLnya, silahkan anda klik kanan pada smile yang anda inginkan, kemudian klik Properties, kemudian copy alamat URL yang ditampilkan pada baris Location
Selamat mencoba, semoga bermanfaat
http://pinginbelajar.blogspot.com
Sekarang kita akan bahas satu per satu, silahkan ikuti langkah-langkahnya :
Menambah smile pada Cbox :
1. Silahkan login ke Cbox anda
2. Klik Tab Options
3. Klik pilihan menu Smilies
4. Pada kolom URL, silahkan anda pastekan URL dari smile pilihan anda
5. Pada kolom Code, silahkan ketik kode yang anda inginkan. Jika ada yang mengetik kode ini maka secara otomatis smile tersebut akan tampil pada Cbox anda.
6. Pada kolom Alt. Code, silahkan ketik kode alternatif anda. Fungsinya sama seperti no. 5
7. Silahkan tambahkan smile tersebut sesuka anda di Cbox yang anda miliki. Inilah salah satu kelebihan Cbox, bagi para sobat yang berlangganan secara Basic Box ataupun Premium Box mempunyai fasilitas yang sama yakni sama-sama diberikan fasilitas unlimited smiles.
8. Klik Save
9. Selesai
Menambah smile pada Shoutmix
1. Silahkan login ke Shoutmix anda
2. Klik pilihan menu smileys pada Tab Display
3. Pada kolom smiley image URL, silahkan anda pastekan URL dari smile pilihan anda
4. Pada kolom Code, silahkan ketik kode yang anda inginkan. Jika ada yang mengetik kode ini maka secara otomatis smile tersebut akan tampil pada Shoutmix anda.
5. Pada kolom (optional), silahkan ketik kode alternatif anda. Fungsinya sama seperti no. 4
6. Silahkan tambahkan smile tersebut hingga 10 smile bagi yang berlangganan secara Basic Account, dan bagi sobat yang berlangganan secara Premium Account, anda bisa menambahkan smile tersebut hingga 500 smile.
7. Klik Save settings
8. Selesai
Bagi para sobat yang belum mempunyai URL smile untuk ditempatkan di Cbox atau Shoutmix, silahkan para sobat surfing di sini [ 33smiley ]
Cara mendapatkan URLnya, silahkan anda klik kanan pada smile yang anda inginkan, kemudian klik Properties, kemudian copy alamat URL yang ditampilkan pada baris Location
Selamat mencoba, semoga bermanfaat
http://pinginbelajar.blogspot.com
Browsing Super Cepat Dengan FasterFox
Silahkan langsung saja anda download di sini [ addons.mozilla ]
Anda juga diminta untuk signup, karena FireFox hanya ingin memastikan bahwa di perangkat anda sudah menggunakan browser FireFox.
Buruan sekarang juga anda install software tersebut.
Untuk memastikan bahwa anda telah melakukan install dengan benar, perhatikan di taskbar FireFox anda (pojok kanan bawah) akan nonggol gambar Si Rubah Api (FireFox) di dalam lingkaran biru dan digit timing di sebelah kanannya.
1. Klik kanan pada gambar tersebut
2. Klik Options
3. Klik tab Presets
4. Klik pada lingkaran Turbo Charged
5. Klik tab FasterFox
6. Beri tanda centang pada kotak Enable Page Load Timer
7. Klik OK
8. Selesai
Selamat mencoba, semoga bermanfaat
http://pinginbelajar.blogspot.com
Anda juga diminta untuk signup, karena FireFox hanya ingin memastikan bahwa di perangkat anda sudah menggunakan browser FireFox.
Buruan sekarang juga anda install software tersebut.
Untuk memastikan bahwa anda telah melakukan install dengan benar, perhatikan di taskbar FireFox anda (pojok kanan bawah) akan nonggol gambar Si Rubah Api (FireFox) di dalam lingkaran biru dan digit timing di sebelah kanannya.
1. Klik kanan pada gambar tersebut
2. Klik Options
3. Klik tab Presets
4. Klik pada lingkaran Turbo Charged
5. Klik tab FasterFox
6. Beri tanda centang pada kotak Enable Page Load Timer
7. Klik OK
8. Selesai
Selamat mencoba, semoga bermanfaat
http://pinginbelajar.blogspot.com
Cara Menampilkan Status YM Di Blog Dan FS
Anda ingin menampilkan status YM anda di blog atau FS...?
Silahkan copy dulu script berikut ini.
Jangan lupa mengganti pingin_belajar dengan ID Yahoo anda.
Ganti juga t=14 dengan gambar selera anda, sesuai gambar di bawah ini
Gambar Pilihan :
t=1
t=2
t=3
t=4
t=5
t=6
t=7
t=8
t=9
t=10
t=11
t=12
t=13
t=14
t=15
t=16
Langkah2nya
Untuk meletakkan ke Blog :
1. Login ke blog anda
2. klik tab Tata Letak
3. Masuk ke menu Elemen Halaman
4. Klik Tambah Gadget
5. Klik tanda + di kategori HTML/Java Script
6. Di kolom judul, tulis aja "Status Saya" atau apa saja yang bagus menurut anda
7. Di kolom Konten, copypaste kan kode tadi
8. Klik Save
9. Selesai
Untuk meletakkan ke FS :
1. Login ks FS anda
2. Sorot My Profiles
3. Klik Edit Profile
4. Copypastekan script tadi ke kolom About Me atau ke kolom Describe Who You Want Meet
5. Klik Save
6. Selesai
Selamat mencoba, semoga bermanfaat
http://pinginbelajar.blogspot.com
Silahkan copy dulu script berikut ini.
Jangan lupa mengganti pingin_belajar dengan ID Yahoo anda.
Ganti juga t=14 dengan gambar selera anda, sesuai gambar di bawah ini
Gambar Pilihan :
t=1
t=2
t=3
t=4
t=5
t=6
t=7
t=8
t=9
t=10
t=11
t=12
t=13
t=14
t=15
t=16
Langkah2nya
Untuk meletakkan ke Blog :
1. Login ke blog anda
2. klik tab Tata Letak
3. Masuk ke menu Elemen Halaman
4. Klik Tambah Gadget
5. Klik tanda + di kategori HTML/Java Script
6. Di kolom judul, tulis aja "Status Saya" atau apa saja yang bagus menurut anda
7. Di kolom Konten, copypaste kan kode tadi
8. Klik Save
9. Selesai
Untuk meletakkan ke FS :
1. Login ks FS anda
2. Sorot My Profiles
3. Klik Edit Profile
4. Copypastekan script tadi ke kolom About Me atau ke kolom Describe Who You Want Meet
5. Klik Save
6. Selesai
Selamat mencoba, semoga bermanfaat
http://pinginbelajar.blogspot.com
Tips Mengedit HTML Blogspot
Jika kita mengotak-atik atau mengedit HTML blog kadang2 akan mengalami kesulitan, apalagi bagi yang masih agak pemula. Entah itu gak bisa nemu kode yang mau diedit lah, gak bisa disimpan karena error lah, Ada pesen error yang gak jelas lah, dan lah-lah yang lain, ya to...??? Nha trik dan tips kali ini akan mencoba gimana cara untuk mengatasi atau setidaknya mengurangi masalah "lah-lah" yang kadang2 atau sering terjadi tersebut.
Berikut ini beberapa tips untuk edit HTML bogger:
1. Backup Template
2. Memberi Tanda Centang pada Kotak "Expand Widget Template"
3. Tips Mempermudah Pencarian

4. Tips Menghadapi Error Yang Muncul

http://trik-tips.blogspot.com/2008/11/tips-mengedit-html-blogspot.html
Berikut ini beberapa tips untuk edit HTML bogger:
1. Backup Template
Membackup template ini penting karena jika terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, misalnya blog jadi rusak maka kita bisa membuatnya seperti sediakala (sebelum rusak) jika kita sebelumnya sudah membackup template. Cara membackup template ini mudah. Cukup klik pada link "Download Full Template" lalu simpan file template di komputer kita. Kalo terjadi kesalahan yang tidak bisa kita atasi, kita tinggal upload aja file template tersebut.
2. Memberi Tanda Centang pada Kotak "Expand Widget Template"
Ini yang kadang2 dilupakan para "editor". Kalau kotak "Expand Widget Templates" tidak dicentang maka kode2 yang dicari kemungkinan tidak ditemukan. Tapi kadang2 hal ini tidak perlu dilakukan tergantung dari petunjuk tutorialnya. Makanya perhatikan baik2 tutorialnya kalo mau Edit HTML blog.
3. Tips Mempermudah Pencarian
Untuk mempermudah pencarian kode yaitu dengan meng-copy dulu kode yang mau dicari kemudian tekan "Ctrl+f" lalu masukkan kode yang dicopy tadi kedalam kotak yg muncul. Kalo misalkan kode yang dicari tidak muncul maka cobalah mencari sebagian dari kode tersebut. Misal mau mencari kode

4. Tips Menghadapi Error Yang Muncul
Jika saat menyimpan hasil editan kemudian muncul pesan error, misal seperti ini:
We were unable to save your template
Please correct the error below, and submit your template again.
Your template could not be parsed as it is not well-formed. Please make sure.....
Maka hal yang harus kita lakukan adalah berusaha memahami pesan error tersebut. Kemudian kita cek kembali tutorial yang kita baca apakah langkah-langkah yang sudah kita lakukan bener2 sesuai dengan tutorialnya. kalau tidak yakin maka kita bisa mengulangi lagi tutorialnya dari awal dengan mengklik tombol "Clear Edit" terlebih dahulu.
We were unable to save your template
Please correct the error below, and submit your template again.
Your template could not be parsed as it is not well-formed. Please make sure.....
Maka hal yang harus kita lakukan adalah berusaha memahami pesan error tersebut. Kemudian kita cek kembali tutorial yang kita baca apakah langkah-langkah yang sudah kita lakukan bener2 sesuai dengan tutorialnya. kalau tidak yakin maka kita bisa mengulangi lagi tutorialnya dari awal dengan mengklik tombol "Clear Edit" terlebih dahulu.

http://trik-tips.blogspot.com/2008/11/tips-mengedit-html-blogspot.html
Kamis, 18 Juni 2009
Rahasia di Balik Hijaunya Ingus
Pengetahuan baru tentang zat hijau ingus terkuak. Ilmuwan mengkajinya untuk mengobati jantung.
Hidayatullah.Com– Bentuknya basah, licin, dan sedikit lengket. Cairan tersebut diproduksi oleh selaput mukosa, yaitu lapisan sel pelindung rongga dan saluran tubuh yang terhubung langsung dengan dunia luar. Beberapa bagian tubuh yang dilapisi selaput ini di antaranya bibir, telinga, lubang hidung, mulut, saluran pencernaan, alat kelamin, dan dubur.
Lendir hidung yang sering dianggap mengganggu ini terbuat dari protein. Di samping itu, ada pula karbohidrat, garam, dan jaringan sel sebagai bahan penyusun. Kandungan garam menjadikan si kental terasa asin.
Penanda sakit jantung
Sebuah penelitian terbaru tentang gangguan jantung ternyata terpaut erat dengan salah satu enzim penyusun ingus di hidung. Hasil kajian tersebut mengungkap pengetahuan baru yang berkaitan dengan enzim pada lendir hidung.
Adalah para peneliti dari Universitas Sydney, Pusat Radikal Bebas di Institut Penelitian Jantung (HRI), dan Universitas Teknologi Queensland yang telah menemukan keterkaitan itu. Berdasarkan hasil penelitian, ada sebuah unsur yang dapat menghentikan laju bertambah parahnya penyakit jantung. Penghentian ini terjadi melalui pencegahan kerusakan yang diakibatkan oleh enzim yang dikandung ingus.
“Mungkin terdengar menjijikan, namun bahan kental yang sama yang membuat ingus berwarna hijau terdapat melimpah di pembuluh darah kita selama menderita sakit jantung”, papar Prof. Michael Davies dari Fakultas Kedokteran dan Institut Penelitian Jantung. Bahan kental yang dimaksud adalah enzim myeloperoksidase (MPO).
Agar berfungsi dengan baik, enzim MPO memerlukan besi sebagai ‘molekul penolong’. Lazimnya, molekul penolong ini disebut ko-enzim. Kehadiran logam besi tersebut memberikan warna hijau pada si basah lengket itu. Yang mengejutkan, warna hijau pada saus hijau khas Jepang, wasabi, juga disebabkan oleh ko-enzim yang sama.
MPO memproduksi bahan kimia pembunuh kuman berupa asam hipoklorit. Bahan tersebut biasanya digunakan sebagai penjernih air kolam renang. Dalam jumlah berlebih, asam ini dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya, seperti penyempitan pembuluh darah arteri, asma, rematik, dan kanker.
“Meskipun asam hipoklorit merupakan bagian yang sangat penting bagi sistem pertahanan tubuh dalam melawan bakteri, ia juga sangat reaktif dan dapat merusak jaringan sel jika diproduksi di tempat yang salah, waktu yang salah, atau dalam jumlah berlebih”, Prof. Davies memperingatkan.
Apakah yang memicu keluarnya enzim MPO saat terkena sakit jantung? Berdasarkan penelitian terhadap 83 orang pasien, para dokter dari Providence Hospital, Michigan, Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa keluarnya enzim MPO dapat disebabkan oleh perasaan tertekan (stres). Penyakit jantung dapat pula diakibatkan dan diperparah oleh sikap marah dan permusuhan, sebagaimana dimuat Hidayatullah.Com sebelumnya (baca: ilmuwan kurangi marah agar lebih sehat).
Menyelamatkan hidup orang
Penemuan tersebut membawa harapan baru bagi pengobatan penyakit jantung. Salah satu upaya yang tengah dikembangkan ilmuwan berdasar hasil penelitian ini adalah dengan mengatur produksi asam hipoklorit oleh enzim MPO.
Pengaturan tersebut dengan mengembangkan bahan antioksidan lain, semisal nitroksida. Berdasarkan pengujian para peneliti, nitroksida merupakan zat yang ampuh sekali untuk mencegah produksi asam hipoklorit oleh enzim MPO.
“Penemuan obat-obatan yang mampu melemahkan zat kental nan hijau [enzim MPO] dalam pembuluh darah merupakan sebuah langkah maju yang sangat penting. Kami pikir, nitroksida memiliki kemampuan besar untuk memperbaiki dan menyelamatkan hidup banyak [orang]!”, tegas Prof. Davies.
Diciptakan sebaik-baiknya
Begitulah, meski dimiliki setiap manusia, tak jarang orang melupakan ingus. Kebanyakan mereka acuh, bahkan tak sedikit yang malah mencela. Hanya sebagian kecil saja yang mau menyisihkan waktu, memaknai hikmah di balik ingus sebagai salah satu tanda keagungan Sang Pencipta.
Letaknya yang sulit terjangkau mata, menambah lengah manusia untuk memikirkan arti dan manfaat penciptaannya. Seakan, benda jijik lagi kurang menarik itu tak berguna. Padahal, sekali-kali tidaklah Allah menciptakan sesuatu di dunia ini dengan sia-sia.
Sebaliknya, segala sesuatu, tak terkecuali lendir yang ada di dalam hidung manusia, Allah ciptakan dengan sebaik-baiknya. Ini sebagaimana disebutkan Allah dalam Al Qur’an: “Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.” (QS. As Sajdah 32: 6-7) (sfdn/medindia/ns/nm/hidayatullah.com)
ilustrasi: http://media.nih.gov, National Institut of Health
Hidayatullah.Com– Bentuknya basah, licin, dan sedikit lengket. Cairan tersebut diproduksi oleh selaput mukosa, yaitu lapisan sel pelindung rongga dan saluran tubuh yang terhubung langsung dengan dunia luar. Beberapa bagian tubuh yang dilapisi selaput ini di antaranya bibir, telinga, lubang hidung, mulut, saluran pencernaan, alat kelamin, dan dubur.
Lendir hidung yang sering dianggap mengganggu ini terbuat dari protein. Di samping itu, ada pula karbohidrat, garam, dan jaringan sel sebagai bahan penyusun. Kandungan garam menjadikan si kental terasa asin.
Penanda sakit jantung
Sebuah penelitian terbaru tentang gangguan jantung ternyata terpaut erat dengan salah satu enzim penyusun ingus di hidung. Hasil kajian tersebut mengungkap pengetahuan baru yang berkaitan dengan enzim pada lendir hidung.
Adalah para peneliti dari Universitas Sydney, Pusat Radikal Bebas di Institut Penelitian Jantung (HRI), dan Universitas Teknologi Queensland yang telah menemukan keterkaitan itu. Berdasarkan hasil penelitian, ada sebuah unsur yang dapat menghentikan laju bertambah parahnya penyakit jantung. Penghentian ini terjadi melalui pencegahan kerusakan yang diakibatkan oleh enzim yang dikandung ingus.
“Mungkin terdengar menjijikan, namun bahan kental yang sama yang membuat ingus berwarna hijau terdapat melimpah di pembuluh darah kita selama menderita sakit jantung”, papar Prof. Michael Davies dari Fakultas Kedokteran dan Institut Penelitian Jantung. Bahan kental yang dimaksud adalah enzim myeloperoksidase (MPO).
Agar berfungsi dengan baik, enzim MPO memerlukan besi sebagai ‘molekul penolong’. Lazimnya, molekul penolong ini disebut ko-enzim. Kehadiran logam besi tersebut memberikan warna hijau pada si basah lengket itu. Yang mengejutkan, warna hijau pada saus hijau khas Jepang, wasabi, juga disebabkan oleh ko-enzim yang sama.
MPO memproduksi bahan kimia pembunuh kuman berupa asam hipoklorit. Bahan tersebut biasanya digunakan sebagai penjernih air kolam renang. Dalam jumlah berlebih, asam ini dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya, seperti penyempitan pembuluh darah arteri, asma, rematik, dan kanker.
“Meskipun asam hipoklorit merupakan bagian yang sangat penting bagi sistem pertahanan tubuh dalam melawan bakteri, ia juga sangat reaktif dan dapat merusak jaringan sel jika diproduksi di tempat yang salah, waktu yang salah, atau dalam jumlah berlebih”, Prof. Davies memperingatkan.
Apakah yang memicu keluarnya enzim MPO saat terkena sakit jantung? Berdasarkan penelitian terhadap 83 orang pasien, para dokter dari Providence Hospital, Michigan, Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa keluarnya enzim MPO dapat disebabkan oleh perasaan tertekan (stres). Penyakit jantung dapat pula diakibatkan dan diperparah oleh sikap marah dan permusuhan, sebagaimana dimuat Hidayatullah.Com sebelumnya (baca: ilmuwan kurangi marah agar lebih sehat).
Menyelamatkan hidup orang
Penemuan tersebut membawa harapan baru bagi pengobatan penyakit jantung. Salah satu upaya yang tengah dikembangkan ilmuwan berdasar hasil penelitian ini adalah dengan mengatur produksi asam hipoklorit oleh enzim MPO.
Pengaturan tersebut dengan mengembangkan bahan antioksidan lain, semisal nitroksida. Berdasarkan pengujian para peneliti, nitroksida merupakan zat yang ampuh sekali untuk mencegah produksi asam hipoklorit oleh enzim MPO.
“Penemuan obat-obatan yang mampu melemahkan zat kental nan hijau [enzim MPO] dalam pembuluh darah merupakan sebuah langkah maju yang sangat penting. Kami pikir, nitroksida memiliki kemampuan besar untuk memperbaiki dan menyelamatkan hidup banyak [orang]!”, tegas Prof. Davies.
Diciptakan sebaik-baiknya
Begitulah, meski dimiliki setiap manusia, tak jarang orang melupakan ingus. Kebanyakan mereka acuh, bahkan tak sedikit yang malah mencela. Hanya sebagian kecil saja yang mau menyisihkan waktu, memaknai hikmah di balik ingus sebagai salah satu tanda keagungan Sang Pencipta.
Letaknya yang sulit terjangkau mata, menambah lengah manusia untuk memikirkan arti dan manfaat penciptaannya. Seakan, benda jijik lagi kurang menarik itu tak berguna. Padahal, sekali-kali tidaklah Allah menciptakan sesuatu di dunia ini dengan sia-sia.
Sebaliknya, segala sesuatu, tak terkecuali lendir yang ada di dalam hidung manusia, Allah ciptakan dengan sebaik-baiknya. Ini sebagaimana disebutkan Allah dalam Al Qur’an: “Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.” (QS. As Sajdah 32: 6-7) (sfdn/medindia/ns/nm/hiday
ilustrasi: http://media.nih.gov, National Institut of Health
Senin, 15 Juni 2009
MENGAPA BEGINI YA ALLAH
"Kenapa aku tak lulus? jika dikata tak belajar aku belajar. Doa pun sudah. Sembahyang hajat pun selalu. Orang lain slalu berkata aku pun boleh lulus."
Pernahkah kita begini? Astargfirullah. Pernahkah kita memikirkan hikmah disebalik satu kegagalan itu? Dalam mengharungi rencah hidup yang penuh renyah ini kadang kala kita juga tumpas dan tewas dalam menghadapi halangan. Jika dilihat dari sudut logikalnya, Pelari 110m berpagar pun kadang kala tidak dapat melepasi kesemua halangannya. Tapi pernah kah kita fikir hikmah dan natijah disebalik kegagalan itu?
setelah melihat ayat ini apa kawan-kawan semua rasa? Mungkin kegagalan itu hikmahnya supaya kita lebih tekun berusaha. Mungkin juga supaya kita tidak mudah lupa siapa yang sebenarnya pemilik kejayaan itu. Mungkin juga hendak mengelakkan kita terus takbur dan sombong dengan kehebatan kita [kehebatan?atau kehebatan pinjaman Allah SWT] Mungkin juga kerana DIA mau kita terus sentiasa ingat kepada-NYA. Manusia, insan yang mudah lupa bila hidup senang lenang.
Mari kita lihat satu analogi :
Ada seekor monyet yang berpeluk pada dahan pokon. Tiba-tiba angin halilintar dan puting beliung melanda kawasan itu. Makin kuat sang monyet mendakap pokon itu. Dan monyet itu berjaya mengelakkan dirinya dari malapetaka itu. Sedang sang monyet berehat, datang pula angin sepoi-sepoi bahasa, meniup kawasan pokok tersebut. Monyet itu semakin serasa dengan angin yang lemah gemulai itu, dakapannya semakin longlai dan akhirnya sang monyet ini tumpas.
Pengajaran:
Jangan jadi monyet. Bukan! Jangan kita lupa bila diuji dengan kesenangan . Ramai yang berjaya bila diuji dengan kepayahan dan kesusahan. Namun tak ramai yang berjaya bila diuji dengan kesenangan.
http://www.iluvislam.com/v1/readarticle.php?article_id=1704
Pernahkah kita begini? Astargfirullah. Pernahkah kita memikirkan hikmah disebalik satu kegagalan itu? Dalam mengharungi rencah hidup yang penuh renyah ini kadang kala kita juga tumpas dan tewas dalam menghadapi halangan. Jika dilihat dari sudut logikalnya, Pelari 110m berpagar pun kadang kala tidak dapat melepasi kesemua halangannya. Tapi pernah kah kita fikir hikmah dan natijah disebalik kegagalan itu?
Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu,
dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. (Al-baqarah:216)
dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. (Al-baqarah:216)
setelah melihat ayat ini apa kawan-kawan semua rasa? Mungkin kegagalan itu hikmahnya supaya kita lebih tekun berusaha. Mungkin juga supaya kita tidak mudah lupa siapa yang sebenarnya pemilik kejayaan itu. Mungkin juga hendak mengelakkan kita terus takbur dan sombong dengan kehebatan kita [kehebatan?atau kehebatan pinjaman Allah SWT] Mungkin juga kerana DIA mau kita terus sentiasa ingat kepada-NYA. Manusia, insan yang mudah lupa bila hidup senang lenang.
Mari kita lihat satu analogi :
Ada seekor monyet yang berpeluk pada dahan pokon. Tiba-tiba angin halilintar dan puting beliung melanda kawasan itu. Makin kuat sang monyet mendakap pokon itu. Dan monyet itu berjaya mengelakkan dirinya dari malapetaka itu. Sedang sang monyet berehat, datang pula angin sepoi-sepoi bahasa, meniup kawasan pokok tersebut. Monyet itu semakin serasa dengan angin yang lemah gemulai itu, dakapannya semakin longlai dan akhirnya sang monyet ini tumpas.
Pengajaran:
Jangan jadi monyet. Bukan! Jangan kita lupa bila diuji dengan kesenangan . Ramai yang berjaya bila diuji dengan kepayahan dan kesusahan. Namun tak ramai yang berjaya bila diuji dengan kesenangan.

Ataukah kamu mengira kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan digoncang sehingga Rasul dan orang-orang beriman bersamanya berkata, Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya Pertolongan Allah itu dekat. (Al-Baqarah:214)
Astargfirullah, jangan cepat mengeluh. Rupanya kita baru sikit diuji. Lupakah kita bagaimana saudara-saudara kita seperti Bilal Bin Rabah diuji. Lupakah kita bagaimana Mashitah dan keluarganya diuji. Alangkah manjanya kita, cepat melatah bila diuji. Bayangkan pula bagaimana saudara-saudara kita di Palestin sana.
Maknanya, kalau gagal kena gembira ke? InsyaAllah kita cuba tenangkan fikiran, muhasabah dan fikir hikmahnya. Jika gagal tingkatkan lagi usaha dan doa. Akhir sekali, SELAMAT BERJUANG DI MEDAN PEPERIKSAAN Akhirat dan Dunia, insyaAllah sekuat manapun kita diuji kita harus kuat untuk menghadapinya.http://www.iluvislam.com/v1/readarticle.php?article_id=1704
Langganan:
Postingan (Atom)